Kembali

Tragedi 10 Oktober, Hari Ketika Mitos “Emas Digital” Bitcoin Lenyap

sameAuthor avatar

Ditulis & Diedit oleh
Mohammad Shahid

14 Oktober 2025 03.00 WIB
Tepercaya
  • Emas melonjak melewati US$4.000/oz saat pasar panik karena tarif 100% Trump terhadap Cina.
  • Bitcoin jatuh di bawah US$110.000, memicu likuidasi miliaran.
  • Mitos "emas digital" runtuh — emas lindungi risiko, aset kripto malah memperbanyaknya.
Promo

Jumat, 10 Oktober 2025, akan tercatat sebagai hari di mana Bitcoin gagal dalam ujian “emas digital”-nya. Wall Street berdarah. Nasdaq dan S&P500 turun lebih dari 3%, sementara Bitcoin kehilangan lebih dari US$10.000 dalam hitungan menit.

Tapi emas sungguhan melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh aset safe haven: bertahan. Logam kuning ini mencapai rekor tertinggi di atas US$4.000 per ons, dengan tenang menyerap guncangan geopolitik. Kripto? Tidak melindungi dari kekacauan. Justru menjadi kekacauan itu sendiri.

Sponsored
Sponsored

Bitcoin dan Emas Hidup dalam Dua Realitas Berbeda

Ketika pasar global bergejolak akibat tarif baru 100% Trump terhadap Cina dan ancaman Beijing untuk menghentikan ekspor logam tanah jarang, investor bergegas mencari keamanan.

Emas reli seperti veteran berpengalaman, dengan arus masuk meningkat dan volatilitas terkendali. Ini adalah momen “sudah kubilang” bagi dunia lama.

Sementara itu, Bitcoin — yang mengklaim diri sebagai pewaris tahta safe haven — melakukan apa yang dilakukan aset beta tinggi ketika likuiditas menghilang: ia runtuh.

Harga turun di bawah US$110.000, jatuh 8–10% dalam satu sesi. Ethereum dan kelompok altcoin anjlok 15–30%.

Dalam beberapa jam yang penuh gejolak, posisi panjang senilai US$20 miliar terlikuidasi di Binance, Bybit, dan Hyperliquid. Kompleks kripto tidak melindungi dari badai.

Sponsored
Sponsored

Pemeriksaan Realitas Ekonomi Pasar Kripto

Inilah kenyataan yang tidak bisa dipoles. Emas adalah aset pasif. Tidak ada hasil, tidak ada leverage, tidak ada pihak lawan. Emas bersinar ketika politik memburuk, rantai pasokan mengetat, dan dolar goyah.

Bitcoin, di sisi lain, sangat terfinansialisasi. Bitcoin diperdagangkan seperti teknologi. Sebagian besar volumenya mengalir melalui produk leverage dan futures perpetual.

Ketika likuiditas mengetat, Bitcoin tidak berperilaku seperti emas — ia berperilaku seperti saham pertumbuhan dengan masalah kafein.

Jumat membuktikan hal itu. Saat dunia beralih ke “risk-off,” korelasi Bitcoin dengan ekuitas melonjak. Teknologi turun — dan kripto turun lebih keras.

Sponsored
Sponsored

Minggu yang Mengungkap Kebenaran

Kontrasnya tidak bisa lebih jelas. Dari Senin hingga Rabu, kedua aset menari di dekat rekor tertinggi: emas antara US$3.970–US$4.060, Bitcoin menyentuh US$125.000.

Lalu datanglah kejutan tarif Trump. Pasar AS retak, dan narasi safe haven mengalami uji stres.

Emas menangkap arus, tapi Bitcoin menangkap margin call.

Itulah hari ketika mitos “emas digital” tidak hanya memudar dengan tenang; ia terlikuidasi secara real time.

Sponsored
Sponsored

Jangan Menangis, Simpan Tisunya

Apakah ini berarti Bitcoin tidak bisa lagi dibandingkan dengan emas? Tidak harus begitu.
Dalam jangka panjang, keduanya memiliki daya tarik yang sama: pasokan terbatas, desentralisasi, dan independensi dari bank sentral.

Tapi dalam krisis, perbedaannya bukan filosofis — melainkan perilaku. Emas menyerap kepanikan, sementara kripto menyebarkannya.

Crash 10 Oktober adalah kenyataan pasar — tidak ada utas influencer, tidak ada harapan palsu, hanya aksi harga yang keras. Emas adalah peredam kejut. Kripto adalah akseleran.

Jadi, sebelum Anda menyebut Bitcoin “emas digital” lagi, ingatlah pelajaran ini: narasi tidak melindungi portofolio — likuiditas yang melakukannya.

Pesan moral: Perbandingan bukanlah korelasi. Dan ketika semuanya jatuh, hanya satu yang masih berkilau.

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."