Sejumlah atlet Manchester City baru saja menjalin kemitraan dengan bursa kripto OKX untuk meluncurkan “pengalaman metaverse yang imersif.”
Bursa kripto dengan volume perdagangan terbesar kedua di dunia ini berkolaborasi dengan klub Liga Premier tersebut untuk merilis OKX Collective. Menurut OKX, “lingkungan metaverse virtual yang unik” itu dirancang khusus bagi segenap penggemar sepak bola agar bisa berinteraksi dengan tim favorit mereka masing-masing. Di dalam ruang virtual bersama itu, penggemar bisa menikmati konten pelatihan eksklusif, dan berbagai reward lainnya, contohnya seperti non–fungible token (NFT).
Dalam mempromosikan peluncuran platform tersebut, OKX juga merekrut beberapa atlet Manchester City, termasuk Jack Grealish, Rúben Dias, Ilkay Gündoğan, dan Alex Greenwood. OKX Collective juga akan menampilkan pengalaman digital unik berdasarkan gaya bermain dan minat pribadi dari masing-masing pemain sepak bola tersebut. Dalam hal ini, Dias berkomentar bahwa dirinya begitu antusias untuk membagikan persiapan hari pertandingannya dengan para penggemar melalui platform tersebut. Tidak hanya itu, OKX sebelumnya juga sudah lebih dulu menjadi mitra resmi untuk perlengkapan latihan Manchester City untuk musim 2022/2023.
Tren Sponsor Kripto Meroket Lagi
Kemitraan ini menjadi bukti kuat bahwa keadaan sudah berbalik sekarang. Sebelumnya, kondisi sponsorship olahraga di sektor kripto sempat mengalami tahun tersulitnya. Selama bull market tahun 2021, sejumlah klub sepak bola berbondong-bondong meluncurkan fan token mereka dengan Chiliz, termasuk Manchester City. Selain itu, bursa kripto FTX juga telah berhasil memenangkan sponsor dengan beberapa atlet top dunia. Namun, bursa tersebut akhirnya runtuh tahun lalu dan insiden tersebut tentu saja membuat mitra-mitra ini kaget. Parahnya lagi, insiden keruntuhan itu juga mengakibatkan banyak perusahaan yang mulai jaga jarak dengan sektor kripto.
Tapi untungnya, ajang Piala Dunia 2022 berhasil membawa kembali antusiasme luar biasa dari penggemar sepak bola tersebut kepada sektor kripto yang sempat hilang. Yakni, melalui kesepakatan sponsor dan promosi dengan Crypto.com. Penjualan fan token Chiliz melonjak tajam dalam menyambut ajang bergengsi tersebut, meskipun selama berlangsungnya acara itu kinerjanya justru memburuk. Sekarang, berkat pulihnya penjualan aset kripto selama bulan lalu, potensi kemitraan prospektif semacam ini juga telah bangkit kembali. Minggu lalu saja, kasino kripto, Stake.com, telah menandatangani kemitraan bernilai US$100 juta dengan tim Formula One Alfa Romeo.
Metaverse Mungkin Bukanlah Pilihan Investasi yang Paling Tepat
Meskipun begitu, di antara semua prospek investasi Web3 yang bisa mereka pilih, OKX mungkin mengambil langkah yang kurang bijak dengan inisiatif metaverse-nya ini. Tahun lalu saja, Facebook sempat terjun langsung untuk mewujudkan rencana inisiatif metaverse mereka dengan melakukan rebranding besar-besaran sebagai Meta Platform. Namun, sejauh ini, nyatanya keputusan itu belum bisa dikatakan sebagai sebuah keputusan yang bijaksana.
Menurut beberapa laporan keuangan, divisi Meta, Reality Labs, tercatat sudah menderita kerugian total sebesar US$13,7 miliar di tahun 2022. Di tengah lonjakan pemutusan hubungan kerja di sektor teknologi secara masif selama tahun lalu, Meta telah berkontribusi dengan pengurangan jumlah karyawannya sekitar 11.000, atau kurang lebih 13% dari seluruh stafnya. Meskipun muncul kekhawatiran dari pemegang saham tentang penyimpangan dari bisnis utama Meta ini, Mark Zuckerberg, selaku CEO perusahaan, tetap teguh dengan ambisinya pada metaverse.
Bagaimana pendapat Anda tentang kemitraan terbaru OKX dan Manchester City untuk metaverse ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.