Kongres Brasil saat ini sedang membahas langkah sementara yang bisa mengubah perpajakan kripto di negara tersebut—dan tidak selalu menjadi lebih baik. Jika disahkan, reformasi ini akan menetapkan pajak tetap sebesar 17,5% pada semua keuntungan kripto, berapapun besar atau kecilnya.
Menurut Fabio Plein, Direktur Regional Coinbase untuk Amerika, langkah yang diusulkan ini akan menjadi kemunduran signifikan bagi investor ritel dan skala kecil. Sementara itu, individu dengan kekayaan tinggi justru akan diuntungkan.
Apa Itu Provisional Measure 1303/25?
Pada bulan Juni, pemerintah federal Brasil mengeluarkan Langkah Sementara 1303/25 untuk menyederhanakan perlakuan pajak terhadap berbagai instrumen keuangan, termasuk mata uang kripto.
SponsoredLangkah sementara baru ini memungkinkan pemerintah Brasil untuk mengganti sistem pajak kripto progresif saat ini dengan tarif tetap 17,5%. Perubahan ini sementara menghapus struktur bertingkat sebelumnya, yang mengenakan pajak keuntungan sebesar 15% hingga 22,5% tergantung pada ukurannya.
Selain itu, langkah ini menghapus pengecualian yang ada untuk semua transaksi kripto senilai di bawah R$35.000, atau sekitar US$6.500. Ini juga menyeragamkan perlakuan pajak terhadap aset kripto, terlepas dari di mana mereka disimpan. Tarif tetap ini berlaku sama untuk wallet self-custody dan akun luar negeri.
Pemerintah memberlakukan langkah ini untuk mengatasi kekurangan pendapatan yang signifikan dan membantu mencapai target fiskal. Legislasi ini merupakan respons langsung terhadap kemunduran politik sebelumnya di mana Kongres telah membatalkan upaya pemerintah untuk meningkatkan Pajak Transaksi Keuangan (IOF).
Dengan memperkenalkan pajak baru ini, Brasil bertujuan untuk mengimbangi pendapatan yang hilang dan mencapai tujuan defisit nol pada tahun 2025. Namun, masa depan langkah ini belum pasti. Kongres akan segera memilih apakah akan menjadikannya undang-undang permanen.
“Ada setidaknya lima belas amandemen yang diusulkan terkait kripto yang bertujuan untuk memperbaiki distorsi ini, dan pemungutan suara diharapkan antara September dan Oktober. Jika MP tidak disetujui, itu tidak akan diubah menjadi undang-undang, dan aturan yang diusulkan tidak akan berlaku. Jika disetujui, itu akan berlaku mulai 1 Januari 2026,” ujar Fabio Plein kepada BeInCrypto.
Namun, perubahan dalam perpajakan kripto ini bisa mengusir inovasi dari Brasil, negara yang secara tradisional dominan dalam industri ini.
Aset Kripto vs. Sekuritas: Perbedaan dalam Perlakuan
Reaksi komunitas kripto Brasil terhadap Langkah Sementara 1303/25 sebagian besar negatif. Menurut Plein, legislasi ini bergantung pada gagasan yang salah bahwa kripto bebas dari pajak di Brasil.
Sponsored Sponsored“Narasi yang terus-menerus, namun salah, mengklaim kripto ‘tidak membayar pajak,’ meskipun sektor ini sudah menanggung pajak perusahaan (Pajak Penghasilan Perusahaan, CSLL, PIS, COFINS), kewajiban pemotongan yang ada, dan tarif progresif pengguna akhir sebesar 15%–22,5% pada operasi domestik dan 15% pada operasi internasional,” terang Plein.
Meski langkah ini bertujuan untuk menyatukan perpajakan di berbagai sekuritas investasi, dia menambahkan bahwa kripto berada pada posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan sekuritas.
“Dibandingkan dengan sekuritas, kripto diperlakukan lebih buruk: sekuritas akan menikmati pengecualian triwulanan sebesar R$60.000, dan investor non-residen dalam sekuritas tidak akan menghadapi pajak penghasilan pemotongan (WHT),” papar Plein.
Sementara itu, pajak tarif tetap, yang dipasangkan dengan penghapusan pengecualian minimum bulanan, berdampak besar pada investor kecil.
Siapa yang Diuntungkan dari Perubahan Pajak?
Di bawah langkah sementara ini, penghapusan pengecualian bulanan R$35.000 untuk transaksi kripto memicu perhitungan keuntungan modal untuk setiap pembelian atau penjualan. Plein membandingkan gagasan ini dengan pajak yang sekarang sudah tidak ada di Brasil yang dikenal sebagai Kontribusi Sementara pada Transaksi Keuangan (CPMF).
Diberlakukan pada tahun 1997, CPMF adalah pajak yang dikenakan pada hampir semua transaksi keuangan, termasuk penarikan dan transfer dari rekening bank. Langkah ini banyak dikritik karena efek berantai dan dampaknya pada investor kasual. Karena ketidakpuasan publik dan tekanan politik, aturan ini berakhir pada tahun 2007.
“Meskipun ini tetap pajak penghasilan atas keuntungan modal, mengenakan pajak pada setiap transaksi kecil tanpa memperhatikan kemampuan membayar secara efektif menciptakan semacam ‘CPMF pada setiap klik’: membeli roti menggunakan kripto seharusnya tidak mengubah seseorang menjadi trader,” ucap Plein.
Plein berpendapat bahwa tarif tetap baru ini bertentangan dengan klaim pemerintah untuk tidak menaikkan pajak. Ini menghapus pengecualian bulanan dan meningkatkan pajak dasar dari 15% menjadi 17,5%.
SponsoredSecara paradoks, langkah sementara yang sama ini lebih menguntungkan bagi individu dengan kekayaan tinggi.
“Meskipun dikemas sebagai menargetkan ‘orang super kaya’… tarif tetap 17,5% mengurangi tarif tertinggi (sebelumnya hingga 22,5%) sambil meningkatkan beban efektif pada investor kecil, hasil yang bertentangan dengan harapan keadilan,” tutur Plein kepada BeInCrypto.
Langkah sementara ini juga memperkenalkan Pajak Penghasilan Pemotongan (WHT) baru pada aktivitas kripto, menambah lapisan kontroversi lainnya.
Pajak Hasil dan Likuiditas
WHT adalah pajak yang diambil langsung dari penghasilan seseorang sebelum menerima uangnya. Diterapkan pada kripto, pajak baru ini mempengaruhi aktivitas seperti “DeFi-as-a-service” dan “staking-as-a-service” yang ditawarkan oleh platform terpusat.
Pajak semacam ini bisa mewajibkan platform untuk menjual aset kripto klien guna membayar tagihan pajak. Menurut Plein, pendekatan ini cacat karena menggabungkan prinsip pajak kekayaan dengan pajak penghasilan.
Pajak baru ini juga berlaku untuk investor non-residen dan penyedia likuiditas, langkah yang dianggap sebagai kerugian kompetitif besar. Sekuritas tradisional di Brasil tetap akan dibebaskan dari pajak ini untuk investor non-residen, yang bisa menyebabkan aliran modal asing keluar dari pasar kripto dan masuk ke aset keuangan lainnya.
Sponsored SponsoredPlein khawatir langkah ini bisa mendorong pengguna menuju platform yang kurang diatur.
“Memperkenalkan WHT kemungkinan akan mendorong pengguna menuju solusi terdesentralisasi dan self-custody. WHT pada investor non-residen dapat mengurangi likuiditas dan menghasilkan distorsi harga yang mengingatkan pada ‘kimchi premium,’ mirip dengan apa yang terjadi di Korea Selatan,” ujarnya.
Plein khawatir bahwa menjadikan langkah ini permanen bisa terbukti menjadi bencana di negara di mana kripto berkembang pesat.
Pemimpin Global di Persimpangan Jalan
Brasil memiliki salah satu tingkat adopsi kripto tertinggi di dunia. Banyak warganya menggunakan kripto tidak hanya untuk investasi spekulatif tetapi juga untuk transaksi sehari-hari dan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
“Dengan sekitar 25 juta orang Brasil (sekitar 16% dari populasi) sudah berpartisipasi dan harapan 70 juta pengguna pada tahun 2026, Brasil adalah pasar terbesar ke-7 di dunia,” ucap Plein.
Tingkat adopsi yang tinggi berarti langkah pajak baru ini bisa sangat mempengaruhi ekonomi nasional. Perdebatan saat ini di Kongres bukan hanya tentang hukum pajak tetapi juga tentang masa depan industri yang berkembang pesat yang menciptakan lapangan kerja dan menarik investasi.
“Mendapatkan [langkah sementara] ini dengan benar adalah… tentang mendorong inovasi, investasi, dan pekerjaan di Brasil daripada di luar negeri,” tambah Plein.
Apakah langkah ini mendorong pasar yang lebih matang atau menghalangi pertumbuhan di masa depan, keputusan akhir Kongres akan memiliki dampak yang bertahan lama pada posisi Brasil dalam ekonomi kripto global.
