Trusted

Siap-Siap! Altcoin Season yang Sebenarnya Konon Segera Tiba, Begini Kata Pakar

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sejumlah indikator menunjukkan pergeseran mendatang dari Bitcoin dominance menuju reli altcoin yang luas, dengan menekankan pada siklus pasar, upgrade teknologi, dan peristiwa ekonomi.
  • Michaël van de Poppe meramal akan terjadinya rotasi menuju Ethereum. Pemicunya adalah Dencun upgrade yang akan datang serta potensi peluncuran ETF spot, dan ini membuka jalan bagi prediksi altseason.
  • Josh Olszewicz menyoroti pola historis di mana altcoin mengungguli kinerja pasca-Bitcoin halving, menggarisbawahi "efek kekayaan kripto" dan dampak ETF Ethereum.
  • promo

Pada dasarnya, mengidentifikasi awal dari altcoin season yang sebenarnya ibarat memprediksi gelombang berikutnya di lautan yang penuh badai. Meski begitu, sejumlah indikator tertentu mengatakan bahwa saat ini, pasar sedang berada di ambang pergeseran yang signifikan, bertransisi dari Bitcoin dominance menuju altcoin season yang lebih luas.

Analis kawakan seperti Michaël van de Poppe dan Josh Olszewicz membagikan wawasan tentang mekanisme transisi ini. Para pakar tersebut menekankan peran dari siklus pasar, upgrade teknologi, dan peristiwa ekonomi sebagai katalis untuk reli altcoin season yang akan datang.

Kapan Altcoin Season Akan Bergulir?

Kenaikan tajam harga Bitcoin dari level US$25.000 menjadi US$53.000 yang terjadi belum lama ini berhasil menyita perhatian pasar. Lonjakan ini sekaligus mengisyaratkan puncak potensial serta rotasi atau perputaran arah menuju altcoin.

Van de Poppe menyoroti kekuatan yang ada pada Ethereum sebagai pertanda awal dari pergeseran ini. Di saat yang sama, ia menggarisbawahi upgrade Dencun yang akan datang dan potensi peluncuran exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot.

Menurut perkiraan banyak pihak, hal ini akan secara signifikan memangkas biaya transaksi dan sekaligus mendongkrak utilitas Ethereum. Terobosan besar dalam teknologi ini bisa menyuntikkan energi baru bagi ekosistem Ethereum, sehingga menjadikannya pusat investasi yang menarik.

“Valuasi Ethereum secara keseluruhan perlu mengejar ketertinggalan karena seharusnya berada di kisaran US$3.800-4.200 jika berada pada tahap yang sama dengan harga Bitcoin saat ini. Bitcoin akan berkonsolidasi, dan uang akan berputar menuju Ethereum,” ujar van de Poppe.

Adapun konsep altcoin season, atau “altseason” sendiri telah berkembang sejak awal kemunculannya pada tahun 2017 silam. Ini bukan lagi hanya soal kenaikan pasar secara umum, tetapi juga melibatkan investasi selektif dalam berbagai ekosistem yang menjanjikan. Solana, Injective Protocol, dan Render Protocol telah diakui sebagai pelopor yang mendapat manfaat dari dinamika pasar saat ini.

Menurut Van de Poppe, altcoin season yang mengikuti Bitcoin halving kemungkinan besar bakal menguntungkan deretan ekosistem ini, khususnya Ethereum. Hal ini mengingat kinerja Ethereum yang di bawah standar baru-baru ini dan serangkaian upgrade yang akan datang dalam beberapa tahun ke depan.

“Kita sedang memasuki altseason Ethereum… Dalam setiap siklus, Bitcoin dominance selalu mencapai puncaknya sebelum agenda halving. Sangat masuk akal, karena investor memutar profit mereka dari kepemilikan Bitcoin ke aset lain untuk menghasilkan ROI yang lebih tinggi karena tidak ada sama sekali peristiwa yang akan mendorong kepercayaan pada Bitcoin.”

Michaël van de Poppe
Bitcoin Dominance Performance
Kinerja Bitcoin Dominance | Sumber: TradingView

Amati Pengulangan Pola dan Berbagai Indikator Lainnya

Begitu juga, Olszewicz menyoroti pola yang terlihat dalam siklus-siklus sebelumnya. Total kapitalisasi pasar berbagai altcoin, terkecuali Bitcoin, biasanya akan mengejar dan melampaui kapitalisasi pasar Bitcoin pasca-halving. Fenomena ini penting karena menunjukkan adanya perubahan dalam sentimen investor dan alokasi modal di pasar kripto.

Secara historis, agenda halving ini seringkali menjadi titik awal untuk kenaikan kinerja altcoin. Bitcoin halving sendiri adalah proses pengurangan reward Bitcoin mining menjadi setengah dari nilai sebelumnya. Salah satu alasan kenaikan ini adalah karena pengurangan reward Bitcoin kerapkali mendorong investor untuk mencari keuntungan yang lebih tinggi di altcoin lain yang lebih volatil.

“Secara historis, Anda akan melihat bahwa garis ungu atau garis altcoin mulai mengejar Bitcoin setelah halving. Meskipun Bitcoin menunjukkan kinerja yang sangat baik pasca-halving berdasarkan kapitalisasi pasar, menjelang periode akhir, ini adalah sinyal yang sangat baik untuk diamati.”

Josh Olszewicz
Kapitalisasi Pasar Bitcoin vs Kapitalisasi Pasar Altcoin | Sumber: TradingView
Kapitalisasi Pasar Bitcoin vs Kapitalisasi Pasar Altcoin | Sumber: TradingView

Tak berhenti sampai di situ, Olszewicz juga menyoroti pentingnya “efek kekayaan kripto”. Ia berpendapat bahwa arus masuk modal ke Bitcoin sekitar peristiwa halving pada akhirnya akan mengalir ke altcoin. Terlebih, transisi ini sangat terbantu oleh meningkatnya likuiditas dan profitabilitas Bitcoin, yang, ketika volatilitasnya mulai stabil setelah halving, akan memotivasi investor untuk melakukan diversifikasi portofolio.

Selanjutnya, Olszewicz menyatakan bahwa antisipasi akan peluncuran ETF Ethereum bisa mempercepat pergeseran ini. Maka dari itu, memindahkan modal ETF dari Bitcoin ke altcoin akan memperbesar “efek kekayaan kripto”.

Meskipun investasi aset kripto bersifat spekulatif, wawasan dari Van de Poppe dan Olszewicz di atas menggarisbawahi suatu pendekatan yang diperhitungkan untuk menavigasi pasar. Oleh karena itu, kunci untuk memanfaatkan altcoin season yang akan datang adalah dengan mengenali tanda-tanda konsolidasi Bitcoin, dampak dari kemajuan teknologi di Ethereum, serta indikator-indikator ekonomi yang lebih luas yang berpengaruh pada siklus pasar.

Bagaimana pendapat Anda tentang ramalan mengenai altcoin season oleh pakar industri ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori