Trusted

Pakar dari SEC Akui BTC dan ETH Pengaruhi Harga XRP, Akankah Jadi Titik Terang bagi Ripple?

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sebuah temuan baru mengungkapkan bahwa pakar dari SEC mengakui harga XRP dipengaruhi oleh Bitcoin dan Ethereum.
  • Pengacara Jeremy Hogan mengatakan bahwa hakim dapat memutuskan bahwa seluruh penjualan XRP sejak pertengahan 2018 bukanlah sekuritas.
  • Selain itu, Hogan mengatakan bahwa ada kemungkinan kasus SEC melawan Ripple akan berlangsung hingga tahun 2026.
  • promo

Sengketa hukum antara Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) melawan Ripple Labs memiliki perkembangan menarik baru, setelah seorang pakar dari SEC sendiri mengatakan bahwa 90% harga XRP saat itu dipengaruhi oleh Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Melalui Twitter, Bill Morgan, seorang pengacara yang juga pegiat aset digital, membagikan sebuah gambar tangkapan layar dari pernyataan. Dalam gambar tersebut, tertulis bahwa keuntungan Bitcoin dan Ethereum “dapat mempertegas sebanyak hampir 90% dari keuntungan XRP”. Sehingga, pernyataan tersebut pun dapat menggugurkan klaim SEC bahwa Ripple bertanggung jawab atas performa XRP.

Menurutnya, narasi bahwa Ripple mengendalikan harga XRP menjadi tidak benar. Pasalnya, pergerakan harga Bitcoin secara umum memengaruhi aset kripto lainnya.

SEC lawyer opinion on XRP
Opini kuasa hukum SEC terhadap XRP | Sumber: Akun Twitter Bill Morgan

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa dalam mosi ringkasan penilaiannya, SEC sempat mengklaim bahwa Ripple melakukan berbagai upaya untuk mendukung harga XRP. Akan tetapi, hal itu tidak membuktikan bahwa tindakan Ripple berhasil. Hal ini lantaran lembaga regulator tersebut hanya ingin menunjukkan pembeli dan holder XRP mengharapkan keuntungan dari upaya Ripple.

Kendati demikian, Morgan menambahkan bahwa SEC bisa jadi tepat dalam menyatakan bahwa investor mengandalkan upaya Ripple. Namun, upaya tersebut bukanlah upaya bisnis atau penjualan XRP. Sebaliknya, upaya dari Ripple adalah untuk memenangkan kasus hukumnya melawan SEC.

“Bukan jenis upaya yang ada dalam benak pengadilan pada kasus Howey,” kata Morgan mengakhiri utas Twitter miliknya.

Kasus SEC vs. Ripple Bisa Berlanjut hingga 2026

Terkait fakta baru ini, pengacara Jeremy Hogan ikut membagikan pendapatnya. Hogan berpendapat bahwa hakim dapat memutuskan bahwa seluruh penjualan XRP sejak pertengahan 2018 bukanlah sekuritas, jika hakim ingin menyelesaikan masalah ini.

Pendapat Hogan tersebut dilandaskan pada fakta bahwa pakar dari SEC sendiri telah mengakuinya. Dengan begitu, Ripple hanya perlu membayar denda yang masih terjangkau. Setelah itu, Ripple pun bisa kembali melanjutkan bisnisnya, karena sudah jelas bahwa XRP bukanlah sekuritas.

Adanya fakta tersebut semakin menambah pelik kasus SEC vs. Ripple, yang sudah berlangsung sejak tahun 2020. Sebelumnya, berdasarkan prediksi, hakim akan memutuskan mosi ringkasan penilaian pada tanggal 31 Maret lalu. Tapi, karena hal itu tidak terwujud, akhirnya membuat banyak pihak memperkirakan bahwa kasus ini akan berlangsung lebih lama lagi.

Jeremy Hogan meyakini bahwa kasus hukum SEC melawan Ripple bisa jadi berlangsung hingga tahun 2026, bergantung pada keputusan hakim dalam kasus saat ini. Mengingat kedua belah pihak berhak mengajukan banding atas keputusan yang ada, maka tidak menutup kemungkinan upaya hukum yang ada nantinya bisa sampai ke tahap kasasi di Mahkamah Agung.

XRP Dua Kali Tembus Level US$0,50 dalam Minggu Ini

Menyusul temuan ini, harga XRP sempat diperdagangkan di atas US$0,51 setelah naik 0,53%. Menurut data dari BeInCrypto, sudah dua kali XRP mencetak level harga tersebut dalam pekan ini.

Dalam rentang waktu 30 hari terakhir, XRP sudah menguat 31%. Kinerjanya bahkan melampaui aset digital top lainnya; seperti Bitcoin, Ethereum, dan Cardano (ADA), yang masing-masing hanya naik sekitar 20%.

XRP Price Performance
Grafik harga XRP/USD | Sumber: BeInCrypto

Meski begitu, menurut data dari Lunar Crush, social dominance XRP sudah anjlok dari level tertingginya di pekan lalu.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah jurnalis berpengalaman di BeInCrypto, yang mencakup berbagai topik, termasuk aset dunia nyata tokenized (RWA), tokenization, kecerdasan buatan (AI), penegakan peraturan, dan investasi dalam industri crypto. Sebelumnya, ia memimpin tim pembuat konten dan jurnalis untuk BeInCrypto Indonesia, dengan fokus pada adopsi cryptocurrency dan teknologi blockchain di wilayah tersebut, serta perkembangan peraturan. Sebelum itu, di Value Magazine, ia meliput tren ekonomi makro yang...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori