Mayer Mizrachi, wali kota Panama City, Panama, mengumumkan hari ini bahwa pemerintah kota akan menerima pembayaran dalam aset kripto. Mereka akan menerima Bitcoin, Ethereum, dan dua stablecoin untuk pajak, izin, biaya, dan lainnya.
Namun, Mizrachi menjelaskan bahwa pemerintah kota memiliki kewajiban hukum untuk menerima dana ini hanya dalam dolar AS. Mereka akan menukar aset kripto dengan uang tunai melalui bank mitra, yang menjadi batasan serius bagi adopsi kripto potensial.
Apakah Panama City Menerima Aset Kripto?
Dalam beberapa bulan terakhir, gelombang regulasi pro-kripto telah menyapu banyak yurisdiksi di dunia. Termasuk di dalamnya Amerika Serikat, baik di tingkat federal maupun tingkat negara bagian. Imbasnya, banyak negara lain ikut bangkit menghadapi tantangan ini, dan memutuskan untuk membuka gerbang seluas-luasnya terhadap kehadiran kelas aset baru tersebut.
Contohnya, wali kota ibu kota Panama baru saja mengumumkan bahwa pemerintah kota akan menerima pembayaran dalam aset kripto.
“Dewan Kota Panama baru saja memilih untuk menjadi institusi publik pemerintah pertama yang menerima pembayaran dalam kripto. Warga sekarang dapat membayar pajak, biaya, tiket, dan izin sepenuhnya dalam kripto dimulai dengan BTC, ETH, USDC, USDT,” klaim Mayer Mizrachi, wali kota Panama City.
Mizrachi melanjutkan dengan menjelaskan beberapa upaya sebelumnya untuk menerima pembayaran kripto di Panama. Empat tahun lalu, sebuah inisiatif legislatif mencoba memungkinkan pembayaran kripto di seluruh negeri.
Inisiatif ini sempat mendapatkan perhatian, namun akhirnya terhenti pada tahun 2022. Kemudian pada tahun 2023, Mahkamah Agung memutuskan bahwa RUU tersebut “tidak dapat diberlakukan.” Sejak itu, sepertinya tidak ada upaya serius lainnya yang berhasil mencapai adopsi signifikan.
Nah pemerintah kota Panama City menghindari legislatif untuk menerima pembayaran kripto, namun strategi ini memiliki kelemahan signifikan. Mizrachi menjelaskan bahwa institusi publik harus menerima dana dalam dolar AS, dan dia tidak bisa menghindari persyaratan ini.
Pemerintah Akan Tetap Pegang Dolar AS
Dengan kata lain, setiap pembayaran kripto sebenarnya akan masuk ke bank mitra. Bank tersebut akan menyimpan (atau membuang) aset ini, sementara kota akan tetap memegang mata uang fiat, yakni dolar AS. Upaya Mizrachi merupakan strategi untuk menghindari pertempuran legislatif yang sengit, namun dampak sebenarnya mungkin sangat terbatas.
Walaupun Panama memiliki mata uang sendiri, balboa, dolar AS memiliki kedudukan hukum lebih dalam beberapa cara. Mata uang itu merupakan alat pembayaran yang sah; institusi publik harus menerimanya, dan balboa sebenarnya dipatok ke dolar.
Kondisi ini sejatinya sangat mirip dengan El Salvador yang telah menerima Bitcoin sebagai mata uang. Namun di sisi lain, mereka juga harus menggunakan dolar AS sebagai satu-satunya mata uang.
Mizrachi menjelaskan bahwa solusi sementara ini akan meningkatkan “arus bebas kripto” melalui ekonomi Panama, namun mungkin tidak sesederhana itu. Tergantung pada kesepakatan antara pemerintah kota dan bank mitra, bisa saja mereka hanya membuang aset kripto di pasar internasional.
Jika Panama ingin benar-benar mengadopsi mata uang kripto, mereka mungkin memerlukan langkah-langkah yang lebih berkelanjutan yang terintegrasi ke dalam ekonomi lokal.
Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Panama City yang secara resmi menerima pembayaran dalam bentuk kripto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
