Lihat lebih banyak

Para Whale Sudah Borong 300 Juta XRP selama Beberapa Bulan Terakhir

3 mins
Oleh Varuni Trivedi
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Seiring dengan konflik hukum Ripple vs SEC yang masih berlangsung, harga XRP juga terus mengalami penurunan yang signifikan.
  • Namun, pada saat yang sama, para whale Ripple tercatat telah memborong hampir 300 juta XRP selama beberapa bulan terakhir ini.
  • Meskipun demikian, belum terlihat adanya pertumbuhan masif dalam alamat aktif harian XRP untuk membantu memicu aksi breakout bullish.
  • promo

Selama beberapa bulan terakhir ini, kalangan whale terlihat aktif menyerok XRP, meski performa harga XRP masih loyo. Namun, hal yang masih menjadi tanda tanya adalah: “Apakah jajaran whale tengah bersiap untuk kedatangan aksi harga positif yang signifikan dari XRP?”

Seluruh kapitalisasi pasar kripto telah bergerak dalam jalur rangebound yang sama karena sebagian besar aset kripto teratas berosilasi (berfluktuasi) di bawah level support utama masing-masing. Dalam hal ini, meskipun sesekali terjadi lonjakan volume sosial, performa harga XRP masih lesu dan terus turun ke level yang lebih rendah.

Pada saat publikasi, harga XRP diperdagangkan di angka US$0,4572, atau telah turun sebesar 3,01% dalam time frame hariannya dan turun 6,35% di grafik mingguan. Berdasarkan perspektif teknikal, harga XRP masih harus berjuang untuk mengatasi bearish blues yang lebih besar.

Terlepas dari itu, hal yang unik terlihat dalam indikator on-chain XRP. Terdapat sejumlah aksi perubahan menarik yang kemungkinan besar mampu menghidupkan kembali harapan bagi kalangan holder XRP.

Para Whale Siap Sambut Kemenangan Ripple vs. SEC?

Setiap perkembangan terkait kasus gugatan Ripple vs. SEC faktanya mampu memberi dampak signifikan pada whale, trader dan investor XRP, serta tentunya harga XRP sendiri. Selang konflik dua tahun di antara keduanya masih berlangsung, harga XRP telah mencatat penurunan drastis dari harga tertingginya sepanjang masa (ATH) 2018 di angka US$3,40.

Meski begitu, pertumbuhan pasar yang lambat nyatanya tidak menghentikan kalangan whale XRP untuk mengakumulasi kepemilikan XRP mereka. Buktinya, selama beberapa bulan terakhir ini, whale XRP telah memborong total sekitar 300 juta XRP.

Ripple Whales XRP Price
Sumber: Santiment 

Umumnya, kalangan whale cenderung melakukan akumulasi selama periode volatilitas rendah, yakni ketika aset mampu menawarkan harga diskon. Dengan begitu, pada saat yang sama, para whale juga akan mempertimbangkan adanya potensi kenaikan harga yang signifikan untuk aset tersebut dalam waktu dekat.

Jadi, apakah whale XRP saat ini memang tengah merencanakan kemenangan Ripple melawan SEC, yang akan memicu terjadinya aksi breakout di atas level resistance utama? Ataukah harganya bahkan bisa melejit ke level ATH yang sebelumnya?

Prediksi Harga XRP: Sejumlah Sinyal Breakout

Jika kita mengamati grafik harian harga XRP, tampak bahwa lintasan XRP membentuk pola symmetrical triangle. Meskipun pola ini merupakan pola yang netral, munculnya dorongan terhadap volume ritel serta indikator RSI-nya, maka keduanya dapat mengindikasikan tren naik bagi harga XRP dan sekaligus aksi breakout dari ascending parallel channel.

Grafik Harga XRP
Grafik Harga XRP/USDT | Sumber: TradingView

Jika benar terjadi breakout bullish, maka titik resistance penting harga XRP berikutnya akan berada di kisaran US$0,50 dan US$0,60.

Terlepas dari proyeksi itu, nyatanya belum terlihat pertumbuhan signifikan dalam alamat aktif harian XRP sendiri. Perilaku pasar kripto seperti ini juga menunjukkan kurangnya partisipan di tengah kebingungan pasar yang berakar dari terjangan crypto winter.

Tidak hanya itu, kini pertumbuhan jaringannya juga berada pada level terendah dan terus mencatatkan tren penurunan lanjutan mengikuti performa harga XRP.

Dengan pertumbuhan jaringan serta DAA yang masih belum bisa menunjukkan tanda-tanda breakout, peningkatan kedua indikator ini dapat memberikan sedikit angin segar bagi para holder XRP di masa depan. Selain itu, rendahnya volume perdagangan saat ini dapat menunjukkan bahwa trader masih ragu-ragu untuk kembali memasuki pasar.

Sumber: Santiment 

Sementara itu, dorongan ritel, dikombinasikan dengan pertumbuhan jaringan yang lebih cepat dan juga perluasan DAA, diyakini mampu mendukung aksi breakout harga XRP yang bullish di masa depan.

Namun, pengujian ulang di level US$0,44 yang lebih rendah dapat diantisipasi jika terjadi pullback ke arah bearish. Hal ini saja bisa terjadi, apalagi melihat kondisi makroekonomi saat ini dan juga lintasan jangka pendek harga XRP.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan: BeInCrypto berusaha untuk menyediakan informasi yang akurat dan terkini. Namun, kami tidak bertanggung jawab terhadap fakta yang tidak tersampaikan ataupun informasi yang tidak akurat. Anda memahami dan menyetujui bahwa Anda menanggung seluruh risiko atas penggunaan informasi ini. Aset kripto merupakan aset keuangan yang sangat volatil. Oleh karena itu, lakukan riset dan buatlah keputusan finansial Anda secara mandiri.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori