Trusted

Paris Hilton dan a16z Jadi Investor dalam Platform Video Terdesentralisasi Shibuya

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Platform video terdesentralisasi Shibuya mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan pendanaan awal sebesar US$6,9 juta.
  • Pihak Shibuya akan menggunakan dana segar yang mereka terima untuk mendatangkan para kreator baru dan IP ke dalam platform tersebut.
  • Selain itu, mereka akan mengembangkan ukuran tim engineering, merekrut seorang desainer UI/UX utama di antara peran lain, ketika mereka menskalakan dan membangun platform ini secara keseluruhan.
  • promo

Shibuya, platform video terdesentralisasi, pada hari Kamis (8/12) mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan pendanaan awal sebesar US$6,9 juta.

Venture capital (VC), seperti Andreessen Horowitz (a16z) dan Variant, memimpin putaran pendanaan ini, dengan partisipasi tambahan dari para investor lainnya termasuk Joe Tsai, GMJP, Kevin Durant, hingga Paris Hilton.

Entitas yang didirikan bersama oleh Emily Yang dan Maciej Kuciara ini akan menggunakan dana segar yang mereka terima untuk mendatangkan para kreator baru dan kekayaan intelektual (IP) ke dalam platform tersebut.

Selain itu, mereka akan mengembangkan ukuran tim engineering, merekrut seorang desainer UI/UX utama di antara peran lain, ketika mereka menskalakan dan membangun platform ini secara keseluruhan.

Shibuya: Hollywood yang Terdesentralisasi

Sebagai informasi, Emily Yang pertama kali memperkenalkan Shibuya di ETHDenver pada Februari awal tahun ini, dan diluncurkan pada Maret 2022.

Shibuya digambarkan sebagai campuran dari Netflix, Vimeo, dan platform crowdfunding Kickstarter. Sampai pada tahap ini, tawaran hiburan utama platform tersebut adalah serial berjudul White Rabbit, yang digambarkan sebagai campuran antara anime, serial Black Mirror, dan web3.

“Shibuya adalah Hollywood yang terdesentralisasi, ketika budaya dan ide bertemu di satu tempat yang eklektik dan menginspirasi,” jelas Emily Yang.

Pengguna dapat membuat NFT yang disebut Producer Pass dan memberikan voting untuk mengarahkan bab cerita selanjutnya. Ketika serial White Rabbit telah selesai (bagian ketiga kemungkinan dirilis pada 10 Januari 2023), para pengguna dapat memiliki fraksi kekayaan intelektual itu melalui token WRAB.

Adapun Shibuya telah mengumpulkan sekitar US$1,5 juta melalui penjualan koleksi non-fungible token (NFT) untuk mendukung pengembangan proyek ini.

Sebagai informasi, Emily Yang yang turut dikenal nama pplpleasr membantu majalah bisnis Fortune mengumpulkan US$1,3 juta dengan menjual ‘sampul terbitan yang berfokus pada kripto’ sebagai NFT pada 13 Agustus 2021.

Dia menghabiskan waktu bertahun-tahun bekerja dalam dunia animasi 3D dan efek visual sebelum menjadi salah satu artis pertama yang menggunakan keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan NFT.

Sementara itu, Maciej Kuciara adalah seorang seniman dan sutradara dalam sejumlah film termasuk Guardians of the Galaxy, Captain America, hingga Avengers.

Mengubah Cara Konten Didanai dan Diproduksi

Saat pertama kali meluncurkan Shibuya, Emily Yang mengaku bahwa itu adalah percobaan untuk mengetahui apakah mereka dapat mengubah cara konten didanai dan diproduksi menggunakan teknologi web3.

“Shibuya adalah puncak dari semua yang telah saya pelajari dalam karir saya sejauh ini, mulai dari crowdfunding hingga memonetisasi keterlibatan serta memberdayakan kreator,” jelas Emily Yang.

Sejak saat itu, ide yang pihaknya cetuskan telah menarik perhatian banyak orang, mulai dari konsumen hingga pencipta dan investor.

Shibuya dibangun dengan desentralisasi sebagai prioritas dan menggunakan teknologi blockchain untuk mendistribusikan dan memonetisasi konten dengan aman.

Mereka ingin membuat berbagai alat dan sumber daya untuk membantu para content creator menghasilkan konten berkualitas tinggi dan memberi mereka akses langsung ke pemirsanya.

Terkait investasinya di Shibuya, Variant menjelaskan bahwa kripto memungkinkan jalan baru, yaitu memberdayakan penggemar untuk menjadi pemangku kepentingan dalam proses kreatif dan pemilik dalam hasil tersebut.

Bagi mereka kreasi media secara historis sama sekali tidak terdemokratisasi. Variant menilai sejumlah kecil ‘penjaga gerbang institusional’ termasuk penerbit, label rekaman, dan studio film, menentukan apa yang dapat didanai, diproduksi, dan didistribusikan kepada khalayak banyak. Selain itu, pembuatan konten dinilai merupakan proses satu arah.

Adanya kemungkinan baru yang dibuka oleh web3 inilah yang membuat Variant sangat bersemangat dengan visi Shibuya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori