Total pasar kripto turun 12,3% pada bulan November, jatuh ke level terendah dalam empat bulan karena aset utama terus memperpanjang kerugiannya.
Namun satu metrik bergerak naik tajam: cadangan stablecoin di exchange. Kenaikan berkelanjutan ini menarik perhatian di seluruh industri, dengan analis menyarankan bahwa modal yang ada mungkin diam-diam mempersiapkan langkah besar berikutnya.
SponsoredCadangan Stablecoin Naik saat Pasar Aset Kripto Mencapai Titik Terendah dalam 4 Bulan
Meski sebelumnya ada optimisme untuk Q4 yang kuat, pasar kripto kini menelusuri jalur yang sangat berbeda. Setelah penurunan hampir 9% di bulan Oktober, penurunan ini semakin dalam bulan ini.
Sejak 1 November, kapitalisasi pasar total turun dari sekitar USD3,6 triliun menjadi USD3,19 triliun selama jam perdagangan awal di Asia hari ini. Level ini terakhir kali tersentuh pada awal Juli.
Bitcoin (BTC) kesulitan untuk mempertahankan level psikologis penting, turun di bawah US$100.000 beberapa kali sepanjang November. Dalam sesi hari ini, Bitcoin memperpanjang penurunannya dan sempat turun di bawah US$97.000 untuk pertama kalinya sejak 8 Mei. Saat ini, BTC diperdagangkan pada US$97.426.
Ethereum (ETH) mengalami tekanan serupa. Cryptocurrency terbesar kedua ini kehilangan 17,2% nilainya bulan ini. Altcoin tersebut diperdagangkan mendekati US$3.200 pada waktu publikasi.
Sementara itu, cadangan stablecoin di exchange sedang naik. Data CryptoQuant menunjukkan arus masuk sekitar US$2,63 miliar pada bulan November.
Sponsored
Dengan harga yang turun, kenaikan ini mungkin mengindikasikan bahwa trader beralih ke stablecoin sebagai langkah defensif. Namun, tren ini menjadi lebih berarti jika dikaitkan dengan penurunan penarikan stablecoin.
Analis CryptoQuant, Maartunn menyorot bahwa sebelumnya, saat Bitcoin mendekati US$125.000, penarikan melonjak di atas 72.000. Kini, tren ini melambat. Ini menunjukkan bahwa holder dengan sengaja mempertahankan stablecoin mereka di exchange daripada memindahkannya.
Jumlah besar dari “dry powder” di exchange ini secara luas dianggap sebagai sinyal bullish yang kuat. Modal yang di parkir di pinggiran menciptakan potensi signifikan untuk gelombang pembelian baru begitu sentimen berubah, meningkatkan kemungkinan reli baru dalam Bitcoin dan pasar altcoin yang lebih luas.
“Stablecoin sedang terakumulasi di exchange. Ini adalah salah satu sinyal paling jelas bahwa modal baru sedang bersiap untuk digunakan. Terakhir kali arus masuk melonjak seperti ini, itu menandai dimulainya pergerakan risiko besar di seluruh pasar,” analis Milk Road melaporkan.
Namun demikian, Swissblock menambahkan bahwa, meskipun ada penumpukan likuiditas, investor belum terburu-buru kembali ke Bitcoin. Cryptocurrency terbesar saat ini mencoba mempertahankan area support US$97.000–US$98.500.
Menurut Swissblock, modal yang berada di pinggir biasanya mengalir kembali ke Bitcoin dalam dua kondisi: baik pergerakan kapitulasi mendorong BTC turun menuju US$95.000, menciptakan titik masuk yang menarik, atau Bitcoin stabil dan mengembalikan level US$100.000, menandakan kekuatan dan lingkungan yang lebih aman bagi pembeli.
Secara keseluruhan, meskipun pasar masih dalam tekanan, meningkatnya cadangan stablecoin di exchange menunjukkan bahwa investor tidak meninggalkan kripto — mereka menunggu. Jika kondisi stabil atau Bitcoin memicu level teknis kunci, likuiditas yang menunggu ini dapat dengan cepat menjadi bahan bakar untuk rebound pasar berikutnya.
