Sepertinya crypto winter memang benar sedang terjadi. Pasalnya, volatilitas harga pasar aset kripto yang membuat Bitcoin (BTC) dan rekan sejawatnya terkulai tak berdaya juga membuat penjualan pada pasar non-fungible token (NFT) pun melempem.
Meskipun tidak sedalam penurunan pasar kripto, tetapi pengguna aset digital harus puas dengan total penjualan NFT di bulan Mei yang hanya mencapai US$3,7 miliar atau susut 20% dari posisi April.
Meskipun begitu, beberapa pihak menyebutkan bahwa crypto winter yang terjadi saat ini berbeda dengan yang pernah terjadi di 2018 silam. Jika kita bandingkan, pada 2018 lalu, penjualan NFT di seluruh dunia hanya mencapai US$41 juta.
Penyebab perbedaan antara crypto winter sekarang dan tahun 2018 terletak pada tingkat adopsi aset digital di berbagai dunia yang sudah lebih tinggi dari sebelumnya. Sebagai contoh, dewasa ini, kita sudah menjumpai berbagai selebritas dunia juga ikut terjun ke dalam dunia NFT, sehingga memengaruhi akselerasi adopsi aset digital di masyarakat.
Sampai saat ini, adopsi NFT tertinggi berada di negara-negara berkembang. Berdasarkan riset Finder, Filipina adalah negara dengan adopsi NFT tertinggi di 2021 dengan persentase mencapai 32%, diikuti oleh Thailand yang berada di posisi 26,6% dan Malaysia yang di posisi 23,9%. Hal itu berpengaruh terhadap capaian penjualan NFT secara global.
Di samping itu, data dari Dappradar menyebutkan penjualan NFT masih menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan dApps.
Volume Perdagangan di OpenSea Turun 6,5%
Marketplace NFT terbesar, OpenSea mengalami penurunan penjualan di bulan Mei. Sampai dengan bulan ke 5, di tahun ini volume perdagangan NFT di platform tersebut mencapai 950.000 ETH.
Namun, jika dilihat berdasarkan denominasi mata uang dolar AS, penurunanya bisa mencapai 25% dibanding April lalu. Hal itu dapat dipahami. Pasalnya, Ethereum (ETH) menggunakan aset tertimbang dalam bentuk dolar AS untuk bisa memilikinya.
Harga ETH sendiri sejak awal tahun ini hingga sekarang sudah longsor 52,52%. Berdasarkan data Coinmarketcap, harga ETH di 1 Januari 2022 masih bertengger di level US$3.725,7, tapi hari ini harga ETH hanya bisa pasrah di level US$1.768,87.
Sementara itu, di blockchain Solana (SOL), penjualan NFT justru seakan melawan arus. Sampai dengan bulan Mei 2022, volume perdagangan NFT Solana justru mencapai kinerja terbaiknya. Mereka berhasil membukukan penjualan sebanyak US$335 juta, dengan pertumbuhan 13% dibanding bulan sebelumnya.
Selain Solana, NFT anyar besutan Yuga Labs, Otherdeed, juga memberikan kejutan. Dalam 30 hari terakhir, Otherdeed berhasil mencetak rekor penjualan NFT tertinggi. Adalah NFT Otherdeed for Otherside #90209 yang laku terjual US$462,13 ribu atau sekitar 235 ETH. Kinerja Otherdeed itu bahkan mampu menyalip penjualan koleksi NFT “saudaranya”, yakni Bored Ape Yacht Club (BAYC).
Proyek NFT Misterius yang Diduga Didukung Yuga Labs Raih Penjualan US$31 Juta
Koleksi NFT anyar lainnya yang juga tampil cemerlang adalah Goblintown. Sejak peluncurannya di 22 Mei lalu, aset digital tersebut berhasil meraup penjualan US$31 juta. Skema untuk mendapatkannya juga sudah berubah, dari sebelumnya bisa melakukan mint gratis hingga sekarang memiliki floor price 6 ETH.
Kabar pasar menyebutkan, bahwa Yuga Labs juga menjadi bagian dari proyek misterius tersebut. Sejak pertama kali muncul, Goblintown memang sudah menyedot perhatian banyak pihak.
Saat 19 Mei lalu, ketika rilis 10.000 koleksi Goblintown pertama kali dilakukan, tidak dijelaskan siapa pengembangnya dan juga tidak ada arah untuk membangun komunitas.
Dalam proyek tersebut juga dijelaskan bahwa tidak ada discord dan juga proses pencetakan yang dilakukan secara gratis. Menariknya, NFT Goblintown justru menjadi NFT terlaris dalam 7 hari terakhir dengan penjualan lebih dari US$33 juta.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.