Angin dingin yang berembus di pasar kripto masih berlangsung. Kondisi tersebut memaksa banyak perusahaan kripto yang untuk mengambil langkah perampingan struktur perusahaan. Namun, hal itu sepertinya tidak membuat gentar perusahaan kripto asal Brasil, yaitu Mercado Bitcoin.
Salah satu bursa kripto terbesar di Amerika Latin itu tetap tancap gas untuk melancarkan ekspansinya di wilayah Meksiko. Bahkan, perusahaan menargetkan, langkah bisnisnya sudah bisa dimulai pada paruh kedua tahun ini.
Meksipun tidak menjelaskan secara rinci bagaimana skema yang akan dijalankan, tetapi Mercado Bitcoin sepertinya akan mengikuti jejak induk usahanya, 2TM, saat melakukan penetrasi pasar di Portugal di awal tahun ini.
Kala itu, 2TM menggunakan strategi anorganik dengan mengakusisi perusahaan yang berbasis di Lisbon, CriptoLoja, agar bisa masuk dan menjalankan bisnis di negara asal pesepakbola legendaris Cristiano Ronaldo itu.
Akan tetapi, Chief Executive Officer (CEO) Mercado Bitcoin, Reinaldo Rabelo, mengatakan, perusahaan belum tentu akan mengakuisisi bursa kripto asal Meksiko sebagai langkah untuk masuk ke Negeri Sombrero. Kondisi pasar yang masih bearish membuat Mercado Bitcoin masih terus mengamati bagaimana keadaan pasar Amerika Latin.
“Meksiko dan beberapa negara lain di dunia menghadapi kenaikan suku bunga dan pengetatan peraturan,” katanya.
Rabelo menjelaskan lebih lanjut bahwa saat ini perusahaan tengah menunggu persetujuan terkait aturan untuk bisa melakukan operasional di Meksiko. Jika itu berhasil, maka perusahaan untuk pertama kalinya bakal merambah pasar lain, selain Brasil.
Kondisi Perdagangan Mercado Bitcoin Sama dengan Bursa Kripto Lain
Rencana ekspansi perusahaan terjadi di tengah menurunnya volume perdagangan kripto. Mercado Bitcoin sendiri sebenarnya juga mengalami hal yang sama. Meskipun tidak menjelaskan lebih jauh gambaran kinerjanya pada tahun ini, namun pada tahun 2021 lalu volume perdagangan aset kripto perusahaan hanya mencapai US$7,31 miliar.
Rabelo mengharapkan bahwa kondisi crypto winter ini akan segera berlalu. Dia memprediksi bahwa pada keadaan ini akan terjadi sampai tahun 2023, dengan kondisi pasar yang melambat dan sedikitnya dana yang mengalir.
“Keadaan ini akan berlalu dan kita akan mengalami momen kegembiraan lainnya,” tambahnya.
Ambisi perusahaan untuk masuk ke Meksiko dapat dipahami. Kuat dugaan, injeksi modal dari Softbank Latin America Fund senilai US$200 juta pada tahun lalu membuat perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk memperluas bisnisnya di mancanegara.
Sebagai catatan, pendanaan tersebut sekaligus menjadikan Mercado Bitcoin sebagai bursa kripto pertama di Brasil yang menyandang status sebagai perusahaan unicorn. Valuasi perusahaan langsung menggembung ke level US$2,1 miliar pasca mengalirnya dana segar dari Softbank.
Meksiko Terus Dorong Bitcoin untuk Jadi Legal Tender
Penggunaan aset kripto di Meksiko terus didorong untuk menjadi lebih masif. Data Triple A menyebutkan bahwa, tingkat adopsi kripto di Meksiko baru mencapai 2,5%. Artinya, sekitar 3,1 juta penduduk dari total populasi Meksiko yang baru menggenggam aset kripto.
Namun, minat untuk mengeskalasinya menjadi lebih besar. Sebanyak 40% perusahaan Meksiko mengaku ingin mengadopsi blockchain dan mata uang kripto dalam beberapa bentuk. Dari segmen ini, 71% difokuskan secara khusus pada penggunaan aset kripto.
Senator Negara Bagian Nuevo León, Meksiko, Indira Kempis, mengatakan bahwa dirinya akan mengajukan undang-undang kripto. Hal itu dilandasi pada keberhasilan El Salvador dalam menjadikan Bitcoin (BTC) sebagai legal tender atau alat pembayaran yang sah di negaranya.
“Menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah berarti menempatkan kesetaraan bagi semua orang. Kita membutuhkan Bitcoin untuk menjadi alat pembayaran yang sah di Meksiko,” pungkasnya.
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
