Pasar aset kripto di kuartal dua tahun ini mulai pulih. Setelah mengalami tekanan berat di beberapa bulan sebelumnya, aset kripto secara keseluruhan tampil moncer dengan membukukan kapitalisasi pasar hingga US$3,5 triliun pada akhir Juni kemarin. Namun menariknya, situasi positif tersebut ternyata tidak berbanding lurus dengan volume perdagangan spot yang ada di bursa kripto terpusat alias centralized exchange (CEX).
Laporan CoinGecko mengungkap, total kapitalisasi pasar aset kripto di kuartal 2 tahun ini bertambah US$663 miliar, naik 24%. Tetapi volume perdagangan harian yang tercatat terus mengalami penurunan. Jika dilihat secara kuartalan, angkanya mengalami koreksi 26,2% menjadi US$107,8 miliar.
Naiknya harga Bitcoin (BTC) yang menembus level psikologis US$100.000 menjadi pemicu utama dalam gerakan pasar yang positif. Tidak mau kalah, aset kripto terbesar kedua secara kapitalisasi pasar, Ethereum (ETH) juga menorehkan kinerja cemerlang dengan membukukan peningkatan lebih dari 36,4% sepanjang kuartal 2.
Harganya naik dari US$1.805 ke level US$2.488. Meskipun masih lebih rendah dari harga di awal tahun yang mencapai US$3.337, hal itu menunjukkan geliat yang positif.
“Meskipun pasar pulih, volume perdagangan spot di bursa terpusat turun 27,7% secara kuartalan menjadi US$3,9 triliun,” tulis laporan.
Binance Tetap Kuasai Pangsa Pasar Kripto Spot
Di tengah kondisi yang anomali, Binance masih mendominasi dengan menguasai pangsa pasar spot sebesar 37% hingga 39%. Tetapi volume perdagangannya turun di bawah US$500 miliar pada April dan Juni.
MEXC, HTX dan Bitget menjadi bursa kripto yang mengalami pertumbuhan seara kuartalan dengan kenaikan volume masing-masing sebesar 3,7%, 5,4% dan 3%. Saat ini, posisi MEXC dan HTX mengekor Binance di posisi 2 dan 3, yang sekaligus menggeser Crypto.com juga Bybit.
Menariknya, bursa terdesentralisasi alias decentralized exchange (DEX) malah mencatatkan volume perdagangan spot yang menanjak. Dalam catatan CoinGecko, di kuartal dua tahun ini 10 DEX teratas mencatat total volume perdagangan spot sebesar US$876,3 miliar.
Naik 25,3% dari kuartal sebelumnya yang sebesar US$699,2 miliar. Situasi itu membuat rasio DEX:CEX meningkat dari 0,13 di kuartal perdana 2025 menjadi 0,23 di kuartal kedua tahun ini.
Selain itu, volume perdagangan perpetual di DEX juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Yakni senilai US$898 miliar di kuartal 2.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
