Trusted

Pasar Kripto Terus Merosot, Masih Adakah Katalis Positif?

2 mins
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Koreksi yang terjadi di pasar kripto mengindikasikan bahwa investor dan manajer aset sedang mengatur ulang portofolio investasinya.
  • Hasil pertemuan White House Crypto Summit belum memberikan katalis positif, potensi kebijakan The Fed di 19 Maret mendatang diramal juga tidak begitu memengaruhi sentimen pasar.
  • Potensi pergeseran sentimen investor tetap terbuka di mana Bitcoin dapat dipandang sebagai inflation hedge.
  • promo

Pasar investasi global terkena turbulensi hebat sejak beberapa hari kemarin. Baik pasar kripto maupun saham mengalami kemerosotan tajam, dimana pasar saham AS kehilangan US$4 triliun dalam satu hari perdagangan di Senin. Tidak mau kalah, harga Bitcoin juga ikut mengalami penurunan signifikan, tercatat hingga 5%. Diikuti oleh Ethereum yang anjlok lebih dalam dengan koreksi 10% lebih. Meningkatkan tekanan likuidasi di tengah tingginya volatilitas pasar.  Lantas masih adakah katalis positif untuk kedua pasar tersebut?

Membaca situasi secara keseluruhan, tiga indeks saham utama Wall Street, yakni S&P 500, Nasdaq dan Dow Jones Industrial Average, masing masing-masing mengalami penurunan lebih dari 2% dalam satu hari tersebut.

Sektor teknologi menjadi salah satu yang paling terpukul dengan indeks S&P 500 sektor teknologi turun 4,3%. Apple dan Nvidia masing-masing turun sekitar 5% sedangkan Tesla melemah lebih dari 15%. Lebih dari itu, Delta Air Lines juga ikut memotong proyeksi laba akibat ketidakpastian ekonomi, dan investor beralih ke aset safe-haven seperti obligasi pemerintah AS.

Menambah ancaman akan stabilitas, pada 12 Maret mendatang akan muncul laporan inflasi CPI AS. Hal itu akan menjadi bahan pertimbangan investor untuk mengatur ulang portofolionya.

Memandang hal tersebut, Analis Reku, Fahmi Almuttaqin menjelaskan fenomena itu mengindikasikan kemungkinan sedang terjadinya upaya penyesuaian portofolio besar-besaran di kalangan investor dan manajer aset.

“Potensi stagflasi yang terindikasi dari melambatnya pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi tinggi serta resesi ekonomi AS yang kembali terbuka di tengah upaya pengetatan anggaran pemerintah dan kebijakan impor Trump, membuat investor untuk sementara mungkin lebih memilih mengalokasikan aset di instrumen risk-off,” jelas Fahmi dalam keterangan resmi.

Minim Katalis Positif Untuk Bitcoin

Di sisi lain, lanjut Fahmi, koreksi harga Bitcoin yang sempat menyentuh bawah US$80.000, mungkin menjadi peluang akumulasi bagi investor institusi, khususnya jika Bitcoin dipandang sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

“Meskipun demikian, altcoin, terutama yang terkait proyek AI atau teknologi, mungkin akan lebih rentan terkoreksi lebih dalam akibat valuasi yang terlalu optimis dan korelasinya dengan sentimen saham-saham AS di sektor teknologi seperti Nvidia. Kedepan, laporan inflasi dan perkembangan kebijakan fiskal AS akan menjadi katalis utama,” lanjutnya.

Pasar memperkirakan inflasi CPI AS akan mengalami kenaikan sekitar 0,23%, yang mana lebih rendah ketimbang inflasi Januari yang naik 0,5%. Namun, kenaikan pada angka tersebut masih akan membuat inflasi tahunan AS berada di angka 3%, masih relatif cukup jauh dari target The Fed di 2%.

Dalam analisis Fahmi, melihat hasil pertemuan KTT Kripto Gedung Putih yang belum banyak memberikan katalis positif bagi pasar kripto. Kemudian potensi kembali ditahannya suku bunga The Fed pada pertemuan 19 Maret mendatang. Berpotensi membuat pasar kripto berada pada kondisi yang minim pendorong.

Kondisi tersebut dapat membuat tekanan di pasar berlanjut. Meskipun demikian, potensi pergeseran sentimen investor tetap terbuka di mana Bitcoin dapat dipandang sebagai inflation hedge.

Langkah administrasi Trump untuk mengesahkan Strategic Bitcoin Reserve AS dapat semakin meningkatkan legitimasi Bitcoin di kalangan investor tradisional dan negara-negara lain yang sedang mengeksplorasi langkah serupa.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi pasar kripto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori