Token platform Bittime, Palapa (PLPA) memiliki sejumlah rencana untuk menggenjot adopsinya kian masif. Setelah sukses melakukan listing pada 13 November lalu di beberapa exchange, Palapa kini berniat untuk mengembangkan bisnisnya di blockchain lain.
Chief Executive Officer (CEO) Palapa, Jimmy Siswanto menjelaskan, pihaknya telah telah terlibat pembicaraan dengan jaringan The Open Network (TON) untuk mengembangkan Palapa TapTap Hero. Hal itu sengaja dilakukan mengingat, GameFi anyar tersebut memang lahir dari mini-app Telegram.
Untuk dipahami, saat ini token Palapa berada di jaringan blockchain Ethereum dengan menggunakan standar token ERC-20. Kuat dugaan, alasan lain rencana ekspansi perusahaan juga berhubungan dengan tingginya biaya transaksi di jaringan tersebut.
Tidak hanya itu, selain TON, Palapa juga ternyata sedang dekat dengan beberapa blockchain populer lain untuk memperluas bisnis. Berdasarkan pantauan BeinCrypto, Palapa dan Bittime saat ini tengah dekat dengan ICP, Solana, dan Manta.
“Ada rencana untuk masuk ke ekosistem TON, juga beberapa proyek blockchain global yang sedang in talks,” jelas Jimmy kepada BeinCrypto.
Tunggu Transisi Kewenangan dari Bappebti ke OJK
Meski demikian, beberapa rencana tersebut baru akan terlaksana setelah transisi pengawasan dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rampung. Karena menurut Jimmy, berbagai inisiatif pengembangan muaranya ke regulasi.
Termasuk untuk arah pengembangan Palapa. Dirinya juga tidak menampik bahwa ke depan token Palapa nantinya tidak hanya akan menjadi token platform.
“Token Palapa diproyeksikan memiliki berbagai utilitas di platform Bittime. Mulai dari diskon biaya trading, peningkatan APY staking, hingga governance. Kami memproyeksikan berbagai keuntungan utilitas tersebut bisa dinikmati para holder Palapa dan pengguna Bittime mulai tahun depan, diikuti beragam marketing campaign yang menarik,” tambah Jimmy.
Ia optimistis pasca peralihan kewenangan ke OJK lanskap industri kripto di Indonesia bakal bertambah positif. Karena beberapa lembaga pemerintah lain juga mulai menaruh perhatian khusus terhadap industri ini, termasuk Kejaksaan Agung dan juga Kementerian Dalam Negeri yang akan menambah trust di antara investor.
Sementara itu terkait distribusi airdrop, Bittime menargetkan dapat merampungkan seluruh proses tersebut pada 27 November tahun ini. Sebagai catatan, pasca listing, perusahaan sudah mulai mendistribusikan PLPA namun sesuai dengan timeline, proses tersebut baru akan rampung di beberapa hari mendatang.
Bagaimana pendapat Anda tentang rencana ekspansi token Palapa (PLPA) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
