Pasokan Bitcoin yang menguntungkan terus meningkat meskipun terdapat kemunduran baru-baru ini dan tantangan pasar yang terus berlanjut.
Data on-chain menunjukkan bahwa lebih dari 85% pasokan BTC yang beredar saat ini dalam kondisi untung. Ini adalah sinyal bullish secara historis namun sering menandai awal fase euforia dalam siklus pasar.
BTC Memasuki Wilayah Bullish, Analis Peringatkan Kemungkinan Koreksi
Pasokan BTC yang menguntungkan mengukur persentase holder koin yang memperoleh aset mereka dengan harga lebih rendah dari nilai pasar saat ini. Ketika angka ini naik, menunjukkan kepercayaan investor yang luas dan arus modal yang kuat ke dalam aset tersebut.
Dalam sebuah laporan baru, analis CryptoQuant dengan nama samaran Darkfost menemukan bahwa lebih dari 85% pasokan BTC yang beredar saat ini dipegang dalam kondisi untung. Meskipun tren ini mewakili sinyal bullish, ada hal yang perlu diperhatikan.

“Memiliki sebagian besar pasokan dalam kondisi untung bukanlah hal buruk, justru sebaliknya. Tentu saja, ada tingkat tertentu yang lebih “nyaman” daripada yang lain, namun secara umum, peningkatan pasokan yang menguntungkan cenderung memicu fase bullish,” tulis Darkfost.
Menurut catatan analis, pasar kini memasuki zona euforia, fase yang muncul ketika pasokan untung mendekati atau melebihi 90%. Tingkat ini, meskipun bullish, sering kali bertepatan dengan puncak pasar lokal saat trader mulai mengunci keuntungan, memicu koreksi jangka pendek hingga menengah.
“Secara historis, ketika pasokan dalam kondisi untung melampaui ambang batas 90%, ini secara konsisten memicu fase euforia, dan kita sekarang mendekati tingkat tersebut. Namun, fase euforia ini bisa berumur pendek dan sering kali diikuti oleh koreksi jangka pendek hingga menengah.”
Funding Rate Menunjukkan Pasar dalam Mode Tunggu dan Lihat
Menariknya, funding rate BTC tetap relatif seimbang, menunjukkan bahwa pasar berada dalam keadaan antisipasi. Pada saat publikasi, funding rate koin ini adalah 0%.

Funding rate adalah pembayaran berkala antara trader di pasar futures perpetual, digunakan untuk menjaga harga kontrak tetap selaras dengan pasar spot. Seperti halnya BTC, ketika funding rate aset adalah 0%, ini menunjukkan sentimen pasar netral, di mana posisi long maupun short tidak mendominasi.
Ini menandakan bahwa investor BTC menunggu katalis untuk memberikan arah yang lebih jelas. Sentimen pasar netral ini dan pasokan untung yang meningkat membuka jalan bagi potensi volatilitas harga dalam waktu dekat.
Bitcoin Bertahan Kuat di Bawah Resistance
Pada saat publikasi, koin utama ini diperdagangkan pada US$95.125, berada di bawah level resistance utama US$95.971. Meskipun volatilitas pasar baru-baru ini, permintaan BTC di antara peserta pasar spot tetap signifikan, seperti yang tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang saat ini berada di angka 68,21.
Indikator RSI mengukur kondisi pasar aset yang overbought dan oversold. Ini berkisar antara 0 hingga 100, dengan nilai di atas 70 menunjukkan bahwa aset overbought dan kemungkinan akan mengalami penurunan harga. Sebaliknya, nilai di bawah 30 menunjukkan bahwa aset oversold dan mungkin akan mengalami rebound.
Pembacaan RSI BTC menunjukkan ruang untuk pertumbuhan harga lebih lanjut sebelum koin menjadi overbought. Jika permintaan menguat, koin ini bisa menembus resistance US$95.971 dan reli ke US$98.983.

Namun, jika sentimen bearish tumbuh, BTC bisa melanjutkan tren turunnya dan jatuh ke US$91.851.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
