Trusted

Breaking News Pasokan Token 1 Triliun, Tomarket (TOMA) Dituduh Lakukan Penipuan

2 mins
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tomarket umumkan tanggal listing di 20 Desember dengan total pasokan token mencapai 1 triliun TOMA.
  • Komunitas menuduh Tomarket lakukan penipuan lantaran total pasokan yang sangat besar akan membuat harga TOMA saat listing sangat kecil.
  • Tomarket umumkan integrasi dengan jaringan blockchain Aptos dan berencan merilis on-chain exchange.
  • promo

Proyek yang lahir dari mini-app Telegram, Tomarket baru saja mengumumkan bahwa pihaknya akan segera melakukan listing pada 20 Desember mendatang. Sejalan dengan itu, pengembang juga membagikan tokenomics Token TOMA yang akan memiliki total pasokan sebanyak 1 triliun token.

Namun alih-alih mendapatkan respons positif. aktivitas yang sudah menumpuk harap di pasar itu malah memantik banyak reaksi negatif, bahkan tidak sedikit yang menyebut bahwa proyek Tomarket adalah bentuk penipuan.

Sebagai catatan, dalam tokenomics terungkap bahwa Tomarket bakal mengalokasikan sebanyak 30% untuk token generation event (TGE), kemudian 47% untuk listing, 1% untuk airdrop ekosistem, 8% tim, 10% investor dan sisanya terbagi untuk KOL juga hadiah pengguna awal.

Salah satu anggota komunitas, Sanji turun ke X (Twitter) dan menyebut bahwa saat ini kita sedang tertipu dan ditipu (oleh Tomarket).

“TOMA mendapatkan setidaknya US$10 juta dari komunitas, dan harganya akan menjadi US$0,0000000001,” jelasnya.

Sebelum listing, Tomarket bakal melakukan snapshot untuk menentukan siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan airdrop TOMA. Pihak pengembang sudah menunjuk Bitget Wallet untuk menjadi mitra eksklusif sebagai wallet dalam proses klaim token TOMA.

TOMA Umumkan Integrasi dengan Jaringan Blockchain Aptos

Dalam kesempatan yang sama, Tomarket juga mengumumkan bahwa pihaknya telah melakukan integrasi dengan jaringan blockchain Aptos. Hal itu sengaja dilakukan untuk memberikan biaya yang jauh lebih rendah dan membuka aksesibilitas yang lebih baik.

“Integrasi ini lebih dari sekadar teknologi, ini tentang membangun fondasi yang kuat bagi TOMA untuk berkembang pesat di masa depan. Dengan menyinergikan Tomarket dengan infrastruktur Aptos, kami menciptakan ekosistem tap-to-earn baru dan menetapkan standar untuk adopsi dan utilitas Web3,” jelas Tomarket.

Tidak hanya itu, Tomarket sepertinya juga tengah menimbang untuk membangun platform exchange di Aptos. Pasalnya terungkap bahwa pihaknya berencana untuk menyiapkan perkembangan transformatif, termasuk didalamnya on-chain exchange untuk perdagangan token.

Terlepas dari berbagai rencana pengembangannya, masih belum pasti bagaimana nasib Tomarket ke depannya. Meskipun memiliki basis pengguna yang besar, mencapai lebih dari 50 juta pengguna dengan 6 juta pengguna aktif harian (DAU), sentimen yang muncul di pasar berpotensi memengaruhi pergerakan harganya ke depan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori