Pada paruh pertama bulan Mei, harga XRP melonjak lebih dari 20%. Data on-chain terbaru mengungkapkan perubahan signifikan dalam perilaku whale XRP — wallet besar yang memegang jumlah token yang substansial.
Setelah berbulan-bulan menjual besar-besaran, wallet whale mulai memperlambat penjualan mereka. Perubahan ini membawa harapan untuk potensi reli baru di XRP.
Whale XRP Hentikan Penjualan, Menandakan Fase Baru dalam Pergerakan Harga
Menurut CryptoQuant, whale XRP secara agresif menjual kepemilikan mereka pada awal 2025, mendorong arus bersih jauh ke wilayah negatif.
Ini menunjukkan bahwa investor besar memanfaatkan likuiditas tinggi dan momentum harga untuk keluar dari posisi mereka. Tekanan jual mereka mencegah XRP naik di atas US$3,38 dan menyebabkan penurunan lebih dari 50%, turun ke US$1,60 pada bulan April.
Namun, data terbaru menunjukkan perubahan momentum.

Analisis Kripto Mevsimi menunjukkan bahwa penjualan dalam skala besar hampir berhenti. Grafik 30-day moving average Whale Flow menunjukkan tren naik pada batang arus bersih, yang menunjukkan pengurangan signifikan dalam tekanan jual.
Walaupun ini belum sepenuhnya berbalik, Mevsimi tetap optimistis.
“Pembalikan arus whale sering kali mendahului pemulihan yang berkelanjutan. Perubahan ini mungkin menawarkan sinyal awal fase pembentukan dasar. Dikombinasikan dengan harga yang tangguh, infleksi arus ini patut diperhatikan dengan seksama,” Mevsimi ujar.
Di luar metrik on-chain, indikator pasar lainnya juga terlihat menjanjikan. Menurut CoinMarketCap, volume perdagangan spot harian XRP telah lebih dari dua kali lipat, melebihi US$10 miliar, mencerminkan permintaan investor yang meningkat.
Terutama, sentimen komunitas di CoinMarketCap tinggi. Sekitar 88% investor menyatakan pandangan positif terhadap XRP.
Selain itu, data Santiment mengungkapkan peningkatan 11% dalam wallet yang memegang XRP hanya pada tahun 2025 — bukti minat komunitas yang meningkat.

Santiment menjelaskan meningkatnya minat ini dengan menunjuk pada persetujuan House Bill 594 di Missouri, yang menghapus pajak capital gains pada aset kripto, termasuk Bitcoin dan XRP.
“Jika disahkan, ini akan memungkinkan orang di negara bagian tersebut mengurangi semua pajak capital gains dari keuntungan yang diperoleh dari hal-hal seperti Bitcoin dan XRP. Artinya, jika seseorang menghasilkan uang dari perdagangan aset ini, mereka tidak perlu membayar pajak atas keuntungan tersebut — dan itu adalah berita besar bagi investor kripto di AS,” XRP Mining tutur.
Analis Soroti Likuiditas sebagai Faktor Kunci di Balik Pergerakan Harga XRP
Analis Dom menekankan pentingnya likuiditas dalam postingan X baru-baru ini. Dia menunjukkan bahwa likuiditas, bukan hanya kapitalisasi pasar, yang menentukan potensi breakout XRP.
Penelitiannya menunjukkan bahwa hanya dengan arus masuk bersih sebesar US$61 juta dapat meningkatkan kapitalisasi pasar XRP sebesar US$16,6 miliar. Ini menekankan betapa sensitifnya XRP terhadap perubahan likuiditas.

“…kapitalisasi pasar tidak relevan — yang penting adalah likuiditas,” Dom ucap.
Dengan volume perdagangan yang meningkat dan tekanan jual dari whale yang mereda, XRP nampaknya berada dalam posisi baik untuk menarik modal baru.
Namun, jika analisis Dom akurat, ini juga menjadi peringatan. Kapitalisasi pasar XRP bisa turun dengan cepat hanya dengan arus bersih keluar puluhan juta.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.