Pasar altcoin melihat munculnya minat baru pada Chainlink (LINK). Hal itu terjadi karena wallet raksasa tengah melakukan akumulasi secara besar-besaran.
Data on-chain, analisis teknis, dan indikator sentimen menunjukkan bahwa LINK mungkin memasuki siklus bullish baru, yang bahkan berpotensi mengungguli Bitcoin dalam periode mendatang. Namun, apakah ini awal dari “gelombang super” baru, atau hanya kilatan sebelum badai?
SponsoredBaca Juga: Jumlah Whale XRP Mencapai Rekor Tertinggi di Tengah Gejolak Pasar
Aliran Uang Besar Masuk, Indikator On-Chain Berubah “Hijau”
Selama 30 hari terakhir, Chainlink (LINK) telah meningkatkan aktivitas pengembangan dan keterlibatan jaringan secara signifikan.
Data dari Santiment menunjukkan bahwa Chainlink masuk dalam 10 proyek RWA teratas dengan aktivitas pengembangan tertinggi. Situasi ini menyoroti pentingnya jaringan yang semakin meningkat dalam ekosistem Real World Assets (RWA), di mana permintaan untuk data off-chain dan solusi oracle menjadi penting.
Data on-chain dari Santiment juga mengungkapkan bahwa rasio MVRV 30 hari LINK (mengukur rata-rata keuntungan/kerugian dari wallet yang aktif dalam sebulan terakhir) turun di bawah -5% pada 17 Oktober 2025, level yang sering digambarkan analis sebagai “zona akumulasi ideal.” Dengan kata lain, sebagian besar investor jangka pendek saat ini mengalami kerugian, yang secara historis cenderung menjadi fase ketika whale mulai mengakumulasi.
Faktanya, LINK baru-baru ini menyaksikan beberapa transaksi akumulasi berskala besar. Whale telah menarik LINK dari exchange, yang secara luas diartikan sebagai kepemilikan jangka panjang.
Meskipun LINK baru-baru ini mengalami koreksi ke kisaran US$16–US$17, LINK telah mempertahankan level support US$18 dengan kuat. Menurut analis lain, jika harga menembus di atas US$20, sentimen pasar secara keseluruhan dapat dengan cepat beralih kembali ke bullish.
Pandangan Ahli: Siklus Bull Baru atau Efek Hype?
Beberapa analis teknis, seperti Daan, menunjukkan bahwa Chainlink secara historis mengungguli indeks altcoin (TOTAL2) selama reli pasar yang kuat sejak 2021. Setiap kali pola akumulasi serupa muncul, LINK kerap menjadi salah satu token pertama yang memimpin gelombang berikutnya. Michaël van de Poppe memiliki pandangan serupa. Ia menyatakan bahwa struktur harga LINK/BTC menunjukkan tanda-tanda breakout besar di depan.
Pada titik ini, tiga faktor utama nampaknya bersatu untuk menciptakan skenario bullish potensial bagi LINK. Pertama adalah akumulasi whale, yang menandakan meningkatnya kepercayaan jangka panjang. Kedua, fondasi on-chain yang kuat dan peran Chainlink yang berkembang dalam aplikasi RWA memberikan permintaan yang berkelanjutan untuk token tersebut. Ketiga, setup teknis positif dengan zona support yang kuat dan rasio MVRV yang sangat negatif menunjukkan kemungkinan pembalikan harga.
Namun, sinyal-sinyal ini tidak serta merta menjamin reli bull yang segera. Pasar altcoin masih sangat bergantung pada tren keseluruhan Bitcoin; jika BTC mengalami penurunan tajam, LINK juga kemungkinan akan terpengaruh. Selain itu, proyeksi optimistis seperti LINK mencapai US$100 tetap spekulatif, sangat bergantung pada likuiditas keseluruhan dan aliran modal di seluruh pasar kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Chainlink (LINK) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!