Trusted

Brilian, Ini Misi Pavel Durov Soal Integrasi Web3 Telegram di Juli

2 mins
Oleh
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pendiri Telegram, Pavel Durov, mengumumkan peluncuran Mini App store dan in-app browser dengan dukungan Web3 pada akhir Juli.
  • Gebrakan ini menyusul kesuksesan Telegram Mini Apps dan bertujuan menjadikan aplikasi perpesanan ini sebagai pemain utama dalam adopsi blockchain.
  • Durov berencana melawan aktor jahat melalui fitur inovatif baru yang menambahkan lapisan desentralisasi ke aplikasi.
  • promo

Pendiri Telegram, Pavel Durov, memaparkan bagaimana “ratusan juta orang” akan terbiasa dengan teknologi blockchain melalui aplikasi perpesanan ini tahun ini.

Tepatnya tanggal 19 Juli, Durov mengumumkan bahwa aplikasi perpesanan besutannya siap meluncurkan Mini App store dan browser dalam aplikasi (in-app) dengan dukungan Web3 pada akhir Juli ini.

Misi Telegram Membuat ‘Ratusan Juta’ Orang Mengenal Blockchain

Inisiatif ini muncul seiring dengan ledakan minat pada Telegram Mini Apps (TMA). TMA sendiri adalah layanan berbasis JavaScript yang ringan yang tersedia di aplikasi Telegram. TMA mudah diatur dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Baru-baru ini, Telegram melaporkan lebih dari 500 juta pengguna telah berinteraksi dengan mini-app setiap bulannya. Entah itu untuk membeli produk, mengakses layanan, maupun bermain game. Integrasi platform ini dengan blockchain TON terbukti melahirkan lonjakan game berbasis kripto, terutama menyusul kesuksesan game tap-to-earn Notcoin.

Awal bulan ini, Durov bahkan memuji Hamster Kombat, satu lagi game tap-to-earn, atas pertumbuhannya yang begitu pesat. Game ini berhasil menghimpun 239 juta pengguna hanya dalam kurun waktu tiga bulan, dengan rata-rata 4-5 juta pengguna aktif harian. Melihat kesuksesan ini, Durov pun berencana untuk “menjaga semangat tetap menyala” dengan menjadikan Telegram sebagai “pusat transformasi sosial [blockchain]”.

“[Tahun] 2024 akan terukir dalam sejarah sebagai tahun di mana ratusan juta orang menjadi akrab dengan blockchain. Kami bangga Telegram berada di ‘episentrum’ transformasi sosial ini,” tutur Durov.

Namun, seorang penggemar kripto yang populer sebagai Woody Lightyear di platform media sosial X/Twitter menyuarakan skeptisismenya. Ia berkomentar, tren tap-to-earn mungkin hanya akan menjadi hype yang datang dan pergi.

“Budaya game mini app Telegram ini adalah hal yang indah dengan potensi besar, namun saya belum melihat tim ataupun proyek yang mengakui keterbatasannya saat ini dan secara strategis membangun melawan keterbatasan tersebut,” tambah Lightyear.

Meskipun demikian, para ahli pasar percaya bahwa rencana Durov akan secara signifikan mendongkrak adopsi Web3 dengan membuat teknologi ini dapat diakses oleh jutaan orang yang menggunakan aplikasi perpesanan Web2 ini. Akan tetapi, membludaknya popularitas juga berisiko mengundang aktor jahat yang ingin memanfaatkan para pemula kripto. Khususnya, platform keamanan Web3 Slow Mist baru-baru ini melaporkan meningkatnya aktivitas phishing yang mengincar pengguna jaringan blockchain TON.

Durov juga menyadari akan hal ini. Ia menyatakan bahwa akun pengguna publik sekarang akan menampilkan bulan dan negara pendaftaran. Selain itu, mini-app juga akan dapat mengeluarkan label untuk saluran. Sehingga, ini menciptakan marketplace terdesentralisasi untuk verifikasi pihak ketiga.

“Dalam waktu dekat, Telegram akan mulai menampilkan bulan pendaftaran dan negara utama untuk setiap akun publik (mirip dengan Instagram). Kami juga akan mengizinkan organisasi menggunakan mini app mereka untuk mengeluarkan label untuk saluran, menciptakan marketplace terdesentralisasi untuk verifikasi pihak ketiga,” imbuhnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang integrasi Telegram dengan teknologi Web3 yang siap bergulir Juli ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori