Kembali

Lewat Pelacakan Kripto, FBI Ciduk Pemilik Dark Web Penjual Narkotika

author avatar

Ditulis oleh
Adi Wira

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

21 Mei 2024 14.00 WIB
Tepercaya
  • FBI berhasil menangkap aktor di balik jaringan perdagangan narkoba di dark web melalui penelusuran transaksi kripto.
  • Perputaran uangnya mencapai lebih dari US$100 juta.
Promo

Biro Investigasi Federal (FBI), bekerja sama dengan Divisi Administrasi Pemberantasan Narkoba (DEA) dan juga lembaga penegak hukum lainnya, berhasil menangkap aktor di balik jaringan gelap dunia maya (dark web) yang menjual narkotika senilai lebih dari US$100 juta ke seluruh dunia.

Aksi tersebut berhasil dilakukan setelah FBI menelusuri transaksi kripto yang mengarah ke identitas Lin di akun crypto exchange tertentu.

Meskipun tidak dijelaskan lebih detail mengenai perusahaan kripto yang dimaksud, hal itu membuktikan bahwa teknologi yang mendasari aset digital bisa digunakan untuk melawan kejahatan. Lin ditangkap di Bandara John F Kennedy, Amerika Serikat (AS) pada 18 Mei kemarin dan akan segera dihadirkan di pengadilan.

Jaksa AS Damian Williams mengatakan, Lin menjalankan pasar narkotika secara daringĀ dan berbahaya. Dia mendulang untung senilai jutaan dolar AS dari setiap transaksi gelap yang ia lancarkan.

Sponsored
Sponsored

ā€œApa yang disebut sebagai dark web bukanlah tempat aman bagi mereka yang berupaya melanggar hukum,ā€ jelasĀ Williams.

Lin menjalankan laman e-commerce yang hanya bisa diakses dengan menggunakan peramban Tor di dark web. Di sana, dia mengoperasikan platformĀ bernama Incognito dan menawarkan narkotika, termasuk ratusan kilogram kokain serta metamfetamin dari para vendor.

Sang Pharaoh Raup Profit 5% dari Tiap Transaksi

Menggunakan nama samaran Pharaoh, Lin mulai menjalankan bisnis gelapnya sejak Oktober 2020 silam hingga Maret 2024. Guna menghindari pelacakan, transaksi dilakukan dengan aset kripto dan dikumpulkan pada ā€œbankā€ miliknya sendiri.

Mekanisme yang berjalan persis seperti transaksi e-commerce pada umumnya, di mana setiap dana yang masuk dari pembeli dikumpulkan pada rekening penampungan untuk kemudian disetorkan ke rekening utama.

ā€œSetiap vendor yang ingin memasukkan produk juga dikenakan biaya 5% dari harga pembelian ke Incognito. Setelah transaksi selesai, aset kripto dari ā€˜bank’ pembeli ditransfer ke rekening ā€˜bank’ penjual dikurangi biaya 5%,ā€ tulis laporan.

Atas tindakannya, Lin terancam hukuman minimal seumur hidup atas dakwaan tindakan kriminal berkelanjutan. Selain itu, warga asal Taiwan itu juga didakwa atas konspirasi narkotika, pencucian uang, dan persekongkolan untuk menjual obat palsu.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda diĀ grup Telegram kami. Jangan lupaĀ followĀ akunĀ InstagramĀ danĀ TwitterĀ BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetapĀ updateĀ dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."