Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto secara resmi telah meluncurkan sovereign wealth fund (SWF), Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 24 Maret kemarin. Entitas yang menyandang status sebagai Badan Pengelola Investasi itu digadang akan menjadi kendaraan investasi baru Indonesia untuk mengerek perekonomian bangsa.
Lembaga yang dipimpin oleh Rosan Roeslani sebagai Kepala BPI Danantara itu akan mengelola aset negara senilai total US$980 miliar atau setara dengan Rp15.978 triliun. Adapun sektor yang menjadi sasarannya adalah energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir hingga produksi pangan.
Menariknya, dalam kepengurusan Danantara, pemerintah Indonesia juga menggandeng beberapa tokoh asing ke dalam kepengurusan. Mulai dari mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, Ray Dalio, Jeffrey Sachs Serta Chapman Taylor sebagai Dewan Penasihat.
Sebagai catatan, struktur organisasi Danantara terdiri dari Dewan Pengawas yang dipegang oleh Erick Thohir, Muliaman Hadad dan jajaran Kementerian yang ditunjuk oleh Presiden. Kemudian Dewan Penasihat, Oversight Committee, Komite Investasi serta Komite Etika.
Rosan menjelaskan, nilai utama dari Danantara tidak hanya terletak pada pengelolaan aset. Melainkan pada misi sebagai instrumen pemerintah dalam meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Perhatikan Kripto dan Web3
Merespons hal itu, Chief Marketing Officer (CMO) Bittime, Immanuel Giras Pasopati mengatakan kendati banyak polemik di masyarakat tentang Danantara. Dirinya berharap pengelolaan lembaga tersebut bisa berjalan dengan baik dan profesional. Ia juga berharap adanya perhatian dari Danantara untuk industri blockchain, Web3, dan aset kripto.
“Dengan aset Danantara yang disebut mencapai US$900 miliar. Alangkah baiknya jika lembaga tersebut juga turut mendorong percepatan pertumbuhan industri blockchain dan aset kripto. Apalagi industri ini bisa menjadi diversifikasi. Saat kelas aset lain melemah,” ungkapnya kepada BeinCrypto.
Giras berharap, Danantara juga mau merangkul tokoh-tokoh di industri blockchain dan aset kripto Indonesia untuk berdiskusi dalam mempercepat pertumbuhan. Ia percaya, dengan posisi Indonesia saat ini di industri aset kripto global, Danantara bisa menjadi salah satu pendorong terbesar percepatan pertumbuhan.
Bagaimana pendapat Anda tentang kehadiran Danantara, apakah bisa ikut mendorong sektor kripto tanah air? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
