Pada tanggal 4 Desember 2024, trader Amerika mendapatkan akses ke perdagangan spot aset kripto dengan leverage di exchange yang diatur secara federal, menandai tonggak penting bagi industri kripto AS. Commodity Futures Trading Commission mengonfirmasi bahwa kontrak spot kripto sekarang akan diperdagangkan di bursa berjangka terdaftar CFTC, didukung oleh perlindungan clearinghouse terhadap risiko rekanan.
Keputusan ini memungkinkan trader Amerika untuk mengakses perdagangan spot kripto berbasis marjin—produk yang sebelumnya hanya tersedia di platform luar negeri—dalam kerangka regulasi pasar derivatif AS.
SponsoredPengawasan Federal Meluas ke Pasar Spot Kripto
Sebelumnya, Amerika yang mencari spot kripto dengan leverage harus menggunakan platform luar negeri, yang kurang memiliki perlindungan dan transparansi dari exchange terdaftar di AS. Sekarang, kerangka baru ini membawa perdagangan spot kripto ke dalam struktur yang sama seperti kontrak berjangka dan opsi.
“Sekarang, untuk pertama kalinya, spot kripto dapat diperdagangkan di exchange terdaftar CFTC yang telah menjadi standar emas selama hampir seratus tahun, dengan perlindungan pelanggan dan integritas pasar yang layak didapatkan oleh warga Amerika,” ujar Penjabat Ketua CFTC Caroline Pham dalam sebuah pernyataan.
Walaupun platform seperti Coinbase sudah lama menawarkan perdagangan spot kripto, layanan itu beroperasi tanpa leverage di bawah lisensi pengiriman uang tingkat negara bagian. Langkah CFTC mengubah permainan dengan memungkinkan perdagangan berbasis marjin di bawah kerangka federal yang sama yang mengatur pasar berjangka dan opsi, dilengkapi dengan penyelesaian clearinghouse yang menghilangkan risiko rekanan.
Exchange derivatif AS Bitnomial Inc. mengumumkan rencana untuk meluncurkan exchange spot kripto retail dengan leverage di bawah pengawasan CFTC pada 8 Desember.
Sponsored Sponsored“Perdagangan spot kripto dengan leverage sekarang tersedia di bawah kerangka regulasi yang sama dengan investasi berjangka, futures, dan opsi di AS,” tutur pendiri Bitnomial Luke Hoersten. “Intermediasi broker dan penyelesaian bersih clearinghouse menghilangkan risiko rekanan sambil memberikan efisiensi modal yang dibutuhkan trader.”
Pham menekankan pentingnya menawarkan alternatif domestik bagi platform luar negeri. “Peristiwa baru-baru ini di exchange luar negeri menunjukkan betapa pentingnya bagi warga Amerika untuk memiliki lebih banyak pilihan dan akses ke pasar AS yang aman dan diatur,” ujarnya.
Langkah ini menutup celah lama dalam regulasi kripto AS. Sejak 2017, futures dan opsi untuk Bitcoin dan Ethereum telah diperdagangkan di exchange terdaftar CFTC, namun perdagangan spot dengan leverage tetap tidak diatur. Banyak trader menghindari leverage atau mengambil risiko menggunakan layanan asing yang tidak diatur.
Perlindungan clearinghouse kini mengurangi risiko rekanan untuk perdagangan spot berbasis marjin, sebuah perlindungan penting yang tidak ada di banyak exchange luar negeri. Bertindak sebagai perantara sentral, clearinghouse menjamin perdagangan bahkan jika salah satu pihak wanprestasi, mengurangi risiko sistemik dan meningkatkan kepercayaan.
Sponsored SponsoredKerangka Legislatif Mendukung Pertumbuhan Aset Kripto
Perkembangan regulasi ini bertepatan dengan tindakan legislatif untuk memperjelas aturan untuk aset digital. Pemerintahan Trump mendukung UU GENIUS dan UU CLARITY untuk menetapkan regulasi khusus untuk aset digital. UU GENIUS, yang ditandatangani pada Juli 2025, menetapkan kerangka federal pertama untuk stablecoin, mengharuskan cadangan 100% dan pengungkapan publik bulanan.
Undang-undang ini menandakan pergeseran yang jelas dari fokus pemerintahan Biden pada pengendalian penipuan dan pencucian uang dalam kripto. Kini, pembuat kebijakan bertujuan melindungi konsumen sambil mendorong inovasi, menempatkan AS sebagai pemimpin global dalam aset digital daripada mendorong sektor ini ke luar negeri.
CFTC juga mempertimbangkan untuk mengizinkan jaminan yang ditokenisasi, seperti stablecoin, untuk persyaratan margin derivatif. Integrasi semacam itu akan memungkinkan trader menggunakan aset digital sebagai jaminan, bukan hanya uang tunai. Namun, agensi ini bergerak hati-hati, mengundang masukan publik sebelum membuat perubahan besar.
SponsoredMeski ada kemajuan, beberapa advokat konsumen menyatakan kekhawatiran. Kelompok advokasi Better Markets memperingatkan potensi kebingungan di kalangan investor ritel tentang aset kripto dan exchange mana yang dicakup oleh aturan baru tersebut. Mereka berkekhawatiran bahwa arahan yang tidak jelas bisa menyesatkan klien tentang risiko perdagangan kripto dengan leverage, terutama mengingat volatilitas sektor ini.
Dampak Pasar dan Prospek
Pengenalan perdagangan spot dengan leverage yang diatur secara federal dapat menggeser volume perdagangan AS dari platform luar negeri ke platform domestik. Exchange luar negeri seperti Binance, OKX, dan Bybit sejauh ini mendominasi pasar ini. Platform-platform ini menarik volume miliaran dollar setiap hari dari warga Amerika yang mencari leverage. Dengan pengawasan CFTC, alternatif berbasis AS mungkin menarik bagi trader yang mencari kepastian hukum dan investor institusi yang mencari kepatuhan.
Pendekatan regulasi ini membawa kredibilitas dan perlindungan investor dari hampir seabad regulasi keuangan AS. Exchange terdaftar CFTC tunduk pada aturan yang sudah ada tentang batas posisi, manipulasi pasar, dan perlindungan dana klien. Perlindungan ini penting selama periode tekanan pasar. Exchange luar negeri, sebaliknya, telah menghadapi krisis likuiditas dan pembekuan penarikan.
Namun, masih ada pertanyaan tentang bagaimana sistem baru ini akan berfungsi dalam praktik. CFTC belum mengumumkan kripto mana yang akan memenuhi syarat untuk perdagangan spot dengan leverage atau rasio leverage yang diizinkan. Keputusan-keputusan ini dapat secara signifikan memengaruhi daya tarik produk domestik versus platform luar negeri, yang sering kali menawarkan leverage melebihi 100x pada aset kripto teratas.
