Arkham Intelligence mengumumkan rencana untuk meluncurkan platform perdagangan spot di AS, bertujuan untuk bersaing dengan pemain besar seperti Coinbase dan Kraken. Selain pengumuman di X (sebelumnya Twitter), perusahaan mengungkapkan sangat sedikit detail tentang platform tersebut.
Layanan perdagangan ini akan beroperasi dengan pembatasan berbasis lokasi, sesuai dengan peraturan setempat. Pengguna AS hanya akan mendapatkan akses di negara bagian di mana perdagangan aset kripto diizinkan secara hukum.
Arkham Lanjutkan Ekspansi Bisnisnya
Langkah ini membangun deklarasi terbaru Arkham tentang rencana untuk exchange derivatif kripto. Sementara platform tersebut ditujukan untuk investor ritel, platform ini akan mengecualikan penduduk AS karena tantangan regulasi.
SponsoredSetelah pengumuman tersebut, token ARKM milik Arkham mengalami kenaikan harga sebesar 7% sebelum mengalami koreksi. Pada waktu publikasi, token tersebut diperdagangkan sekitar US$2,09.
Arkham meluncurkan native token tersebut pada Juli 2023. Sejak itu, token tersebut telah melonjak hampir 350% dalam setahun.

Didirikan pada tahun 2020, Arkham Intelligence berfokus pada analisis data blockchain yang didukung oleh kecerdasan buatan. Perusahaan ini didukung oleh raksasa industri seperti Peter Thiel dan CEO OpenAI Sam Altman.
Setelah populer di ruang analitik kripto, perusahaan mulai mendiversifikasi penawarannya untuk mengembangkan sumber pendapatan baru. Ini termasuk memperluas layanan di luar alat pencarian blockchain dan layanan pelacakan data gratisnya.
Namun, Arkham masih melakukan upgrade signifikan pada platform analitiknya saat ini. Bulan lalu, platform ini menambahkan data blockchain Solana ke alatnya. Pengguna kini dapat melacak dan memvisualisasikan berbagai operasi on-chain Solana.
Sementara inisiatif baru ini menandai ekspansi operasi Arkham, strategi keseluruhan perusahaan nampaknya konsisten dengan fokus sebelumnya pada analitik blockchain dan penyesuaian yang didorong oleh kepatuhan.
Sebelumnya, Arkham melaporkan rencana untuk relokasi ke Republik Dominika untuk memfasilitasi peluncuran exchange-nya. Ini berpotensi memudahkan hambatan regulasi bagi perusahaan saat berkembang.