Peningkatan signifikan dalam arus masuk XRP ke crypto exchange menjadi perhatian tersendiri. Pasalnya hal itu terjadi di tengah semakin dekatnya rencana peluncuran stablecoin anyar Ripple, RLUSD.
Lonjakan dana segar ini menunjukkan bahwa beberapa holder XRP memanfaatkan kegembiraan pasar dengan menjual token mereka untuk potensi keuntungan. Namun ternyata hal itu malah membuat salah satu altcoin populer itu berisiko menghadapi tekanan jangka pendek.
RLUSD Ripple Picu Penjualan Token
Setelah berhasil mengantongi persetujuan dari New York Department of Financial Services (NYDFS) pada pekan lalu, stablecoin RLUSD Ripple akan mulai diperdagangkan secara global pada hari Selasa.
Stablecoin yang didukung oleh dolar Amerika Serikat ini bakal meluncur di Uphold, MoonPay, Archax, dan CoinMENA. Sementara exchange lainnya, seperti Bitso, Bullish, Bitstamp, Mercado Bitcoin, Independent Reserve, dan Zero Hash, diharapkan segera melakukan listing RLUSD di platform.
Sejak berita ini muncul, harga XRP telah terdongkrak hampir 10%. Namun ternyata, lonjakan harga yang baru terjadi itu malah mendorong beberapa investor untuk menjual token mereka. Hal itu tecermin dari meningkatnya arus masuk ke exchange. Menurut Coinglass, arus masuk XRP ke crypto exchange telah mencapai US$28 juta hari ini.
Ketika arus masuk ke exchange meningkat, artinya sejumlah besar aset kripto sedang disetorkan ke exchange. Hal itu juga sering kali menunjukkan adanya peningkatan aktivitas penjualan.
Situasi ini menandakan bahwa trader bersiap untuk menjual kepemilikan mereka, yang berpotensi menyebabkan tekanan harga di pasar.
Selain itu, Moving Average Convergence Divergence (MACD) XRP mendukung pandangan bearish ini. Pada saat publikasi, garis MACD token (biru) berada di bawah garis sinyal (oranye), menandakan lonjakan tekanan bearish.
Indikator MACD mengukur perubahan tren harga, arah, dan momentum suatu aset. Ketika garis MACD berada di bawah garis sinyal, ini menunjukkan tren bearish, yang mengisyaratkan bahwa harganya mungkin sedang dalam tren turun atau sinyal jual potensial sedang terbentuk.
Prediksi Harga XRP: Token Mungkin Kehilangan 10% dari Nilainya
Meskipun XRP naik 7% dalam 24 jam terakhir, adanya peningkatan penjualan dan menguatnya tekanan bearish membuat XRP berisiko kehilangan keuntungan dalam waktu dekat. Jika terjadi, harga token bisa turun ke US$2,31, yang mencerminkan penurunan 10% dari nilai pasar saat ini.
Di sisi lain, jika peluncuran token RLUSD memicu perubahan tren pasar dan penjualan mereda, XRP bisa mencapai level tertinggi multi-tahunnya di US$2,90.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga XRP di tengah makin dekatnya peluncuran stablecoin Ripple. RLUSD? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.