Pemerintah Inggris telah merevisi peraturan keuangannya untuk mengecualikan staking kripto dari lingkup “skema investasi kolektif” (CIS), yang tunduk pada pengawasan ketat.
Kerangka kerja yang diperbarui dari Treasury memberikan kejelasan hukum untuk staking pada blockchain proof-of-stake seperti Ethereum dan Solana.
Staking Aset Kripto Memiliki Preseden Hukum Baru di Inggris
Sebuah perintah baru yang dikeluarkan pada 8 Januari memodifikasi Financial Services and Markets Act 2000. Perintah ini menetapkan bahwa pengaturan yang melibatkan “staking aset kripto yang memenuhi syarat” tidak termasuk dalam CIS.
Istilah ini merujuk pada penggunaan jaringan berbasis blockchain atau teknologi serupa untuk memvalidasi transaksi. Regulasi yang diubah ini akan berlaku pada 31 Januari 2025.
Di bawah hukum Inggris, CIS mencakup setiap pengaturan investasi kelompok di mana peserta berbagi keuntungan atau pendapatan, seperti ETF atau reksa dana.
Skema ini diatur ketat oleh Financial Conduct Authority (FCA), yang memerlukan pendaftaran, otorisasi, dan kepatuhan berkelanjutan oleh manajer yang disetujui. Amandemen baru ini memastikan bahwa aktivitas staking berada di luar kerangka ketat ini.
Perintah ini sejalan dengan rencana lebih luas dari Treasury Inggris untuk mengatur mata uang kripto. Pada November 2024, Sekretaris Ekonomi Tulip Siddiq mengumumkan bahwa rancangan regulasi yang mencakup layanan staking kripto, stablecoin, dan aktivitas kripto lainnya akan siap pada awal 2025.
Selain itu, kerangka regulasi akhir, termasuk aturan untuk platform perdagangan dan peminjaman kripto, diharapkan selesai pada kuartal pertama 2026.
Tantangan Berkelanjutan untuk FCA
Meski ada perkembangan terbaru, FCA terus menghadapi hambatan dalam upayanya menegakkan kepatuhan di industri kripto.
Pada 2024, agensi ini menerima 1.702 permintaan untuk menghapus iklan kripto ilegal, namun hanya 54% yang menghasilkan tindakan. FCA belum menjatuhkan sanksi pada perusahaan yang gagal mematuhi, menimbulkan kekhawatiran tentang efektivitas langkah penegakannya.
Selain itu, Inggris mengalami beberapa kontroversi terkait kripto yang signifikan pada 2024.
TikTok mendapat sorotan dari FCA karena diduga menjalankan exchange kripto yang tidak terdaftar melalui sistem koin virtualnya, yang menurut para ahli kepatuhan dapat memungkinkan transaksi keuangan yang tidak diatur.
Selain itu, platform meme coin berbasis Solana Pump.fun melarang pengguna Inggris setelah peringatan dari FCA.
Langkah Treasury untuk mengatasi kesenjangan regulasi mencerminkan niat pemerintah untuk menyeimbangkan inovasi dengan perlindungan investor seiring pertumbuhan sektor kripto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.