Versan Aljarrah, CEO Black Swan Capitalist, menyatakan bahwa XRP kian menjelma sebagai fondasi utama dalam lanskap ekonomi global yang mulai memasuki era tokenisasi.
Sementara itu, XRP Ledger yang ditenagai oleh native token Ripple terus mencatat adopsi yang kian meluas.
Bagaimana XRP & RLUSD Bisa Membentuk Ulang Sistem Moneter Global?
Aljarrah melontarkan kritik menyeluruh terhadap tatanan moneter saat ini. Menurutnya, para holder XRP berada di posisi strategis untuk “mengendalikan sistem keuangan baru” melalui tokenized ownership dan infrastruktur terdesentralisasi di atas XRP Ledger (XRPL).
Aljarrah mengaitkan gejolak finansial masa kini—seperti lonjakan utang AS, inflasi yang tak kunjung mereda, hingga redefinisi aset secara diam-diam—dengan skenario besar yang ia sebut sebagai “reset digital”.
- Baca Juga: Prediksi Harga Ripple (XRP) 2025/2026/2030
Ia meyakini bahwa institusi-institusi global tengah bersiap mengadopsi kerangka moneter berbasis emas yang diperkuat oleh distributed ledger technology (DLT). Dalam pandangannya, RLUSD—stablecoin anyar besutan Ripple—adalah jembatan antara runtuhnya fiat dengan masa depan digital berbasis emas. RLUSD sendiri ditopang oleh obligasi pemerintah AS dan diimplementasikan langsung di XRPL.
“The Great Taking menjelaskan bagaimana hukum-hukum diam-diam telah mengubah seluruh milikmu menjadi sekuritas. Kini, dengan RLUSD berjalan di atas XRP Ledger, sekuritas-sekuritas itu sedang ditokenisasi dan dijual kembali kepada Anda. Para holder XRP memegang kendali atas sistem keuangan baru lewat kepemilikan yang ditokenisasi,” tulis Aljarrah di X.
Ia juga menyoroti langkah diam-diam Bank for International Settlements (BIS) yang mengklasifikasikan ulang emas menjadi aset Tier 1. Menurutnya, ini menandakan pergeseran fundamental dalam struktur moneter global.
Masih menurut eksekutif Black Swan Capitalist, pemerintah nantinya bisa melakukan revaluasi terhadap emas dan melakukan tokenisasi atas aset tersebut. Lebih jauh lagi, mereka dapat memanfaatkan teknologi seperti XRPL untuk membuka jalan menuju sistem keuangan yang lebih transparan, stabil, dan berlandaskan pada emas digital.
RLUSD, Tokenized Gold, & XRP: Fondasi Ekonomi Pascadolar
Perkembangan terkini semakin memperkuat tesis Aljarrah. Pemerintah Dubai telah meluncurkan inisiatif tokenisasi properti yang didukung negara dan dibangun langsung di atas XRP Ledger.
Di saat yang sama, tiga stablecoin internasional baru dari Brasil, Singapura, dan Uni Eropa juga mulai debut di XRPL. Bertemunya adopsi global dan kegunaan dunia nyata ini menandakan kepercayaan yang kian besar pada XRP sebagai infrastruktur keuangan, bukan aset digital semata.
Sementara itu, data menunjukkan bahwa investor XRP makin matang. Korelasi harga Ripple terhadap Bitcoin terus melemah. Seperti yang BeInCrypto laporkan, ini mencerminkan perilaku pasar yang makin independen—tanda penting dari kedewasaan investor dan ketahanan ekosistem.
Fundamental yang kuat mendukung daya tahan ini. Laporan Q1 2025 dari Messari mengungkap bahwa XRP berhasil melampaui para rivalnya dalam hal kapitalisasi pasar dan pertumbuhan jaringan. Lonjakan aktivitas di XRPL serta adopsi institusional turut mendongkrak traksi ini.
Aljarrah meyakini gabungan dari manuver kebijakan—termasuk kemungkinan revaluasi emas oleh pemerintahan Presiden Trump dan penambahan emas ke Cadangan Strategis—dapat mengukuhkan peran XRP dalam sistem moneter hibrida.
Lebih jauh lagi, CEO Black Swan Capitalist melihat XRP sebagai stablecoin digital pamungkas. Potensinya terletak pada keterkaitan dengan tokenized gold dan obligasi pemerintah untuk menghadirkan likuiditas, kecepatan, dan stabilitas.
“Segalanya sudah terpampang jelas di depan mata… Abaikan itu dengan risiko sendiri… mereka yang dari sekarang sudah menempatkan diri dengan emas dan teknologi seperti XRP bisa jadi adalah yang akan bertahan dan berkembang saat reset tiba,” pungkas Aljarrah.
Saat keuangan global berada di persimpangan antara kejatuhan akibat utang dan kebangkitan berkat teknologi blockchain, XRP tak lagi sekadar aset spekulatif. Ia bisa menjelma menjadi “rel” utama dari arsitektur keuangan masa depan.
Terlepas dari mengemukanya berita ini, harga token Ripple justru turun 0,7% dalam 24 jam terakhir. Pada waktu publikasi, XRP diperdagangkan seharga US$2,32.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek XRP sebagai pemegang kunci menuju era keuangan masa depan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
