Pemerintah AS Bentuk Satgas Khusus untuk Kejahatan Mata Uang Digital dan Darknet

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Lima lembaga pemerintahan Amerika Serikat membentuk satuan tugas khusus untuk menangani kejahatan mata uang digital dan darknet marketplace.
  • Satgas bernama The Darknet Marketplace dan Digital Currency Crimes Task Force itu akan memanfaatkan kekuatan dan keahlian dari masing-masing lembaga yang berguna dalam penegakan di ruang maya.
  • Kehadiran satgas ini bertujuan untuk menghancurkan dan membongkar organisasi kriminal yang mengeksploitasi anonimitas darknet.
  • promo

Pemerintah Amerika Serikat makin serius menangkal kejahatan berbasis mata uang digital. Selain penegakan hukum yang terus dilakukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), proses mitigasi risiko lainnya juga dikebut melalui berbagai badan usaha. Melalui sinergitas antara 5 lembaga pemerintah di sana, terbentuk satuan tugas khusus yang bertanggung jawab terhadap kejahatan mata uang digital dan darknet marketplace.

Perwakilan Homeland Security Investigation (HSI) Arizona, perwakilan The Office for U.S Attorney, The Internal Revenue Service Criminal Investigations, Drug Enforcement Administration (DEA), dan The Postal Inspection Service sudah menandatangani nota kesepahaman untuk bersama-sama memerangi kejahatan yang memanfaatkan atau mengincar aset digital.

Selama beberapa tahun ke belakang, sudah terlihat adanya peningkatan aktivitas di dunia maya untuk memfasilitasi penjualan narkotika, senjata api, suku cadang, identitas pribadi, dan barang gelap lainnya menggunakan mata uang digital. Hal itu yang akhirnya mendorong lahirnya sinergitas antar lembaga federal tersebut.

“Penjahat telah lama berusaha mencuci hasil kegiatan ilegalnya lewat berbagai cara. Munculnya teknologi baru ini [kripto] dimanfaatkan secara khusus untuk memfasilitasi praktik yang mereka inginkan,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Kehadiran satgas ini juga bertujuan untuk menghancurkan dan membongkar organisasi kriminal yang mengeksploitasi anonimitas darknet.

Inspektur Penanggung Jawab Divisi Phoenix, Glen Henderson, menjelaskan banyak vendor darkweb yang percaya bahwa mereka bisa bersembunyi di sana dan menganggap kejahatan mereka tidak bisa terungkap. Hal itu juga yang pada akhirnya membuat aktivitas kejahatan berbasis internet mengalami peningkatan signifikan.

Sementara itu, pihak DEA mengaku bahwa pihaknya berkomitmen untuk membongkar peredaran narkoba yang bersembunyi di darknet.

HSI Sita US$4 Miliar dalam Bentuk Kripto

Satgas bernama The Darknet Marketplace dan Digital Currency Crimes Task Force itu akan memanfaatkan kekuatan dan keahlian dari masing-masing lembaga yang berguna dalam penegakan di ruang maya.

Seperti HSI, misalnya. Salah satu lembaga investigasi keamanan dalam negeri itu berhasil melakukan sita aset hampir US$4 miliar dalam kejahatan mata uang digital di tahun lalu. Kemampuan penyelidikan HSI akan sangat membantu mencegah dan menangani aksi kejahatan yang dilakukan oleh teroris ataupun organisasi kriminal lain saat mengeksploitasi sistem keuangan.

HSI juga memiliki 93 lokasi di luar negeri yang akan menjadikan jangkauan satgas meluas hingga ke ranah global.

Perang terhadap aktivitas ilegal berbasis kripto terus digaungkan oleh banyak pihak. Sebelumnya, di tahun lalu, Biro Investigasi Federal (FBI) juga sudah meluncurkan unit khusus yang didedikasikan untuk melacak dan menyita kripto ilegal.

Wakil Jaksa Agung, Lias Monaco, mengatakan tim yang disebut Eksploitasi Aset Virtual itu akan berpusat pada penegakan hukum, analisis blockchain, sita aset serta memberikan pelatihan ke seluruh biro FBI.

“Unit ini menggabungkan pakar kripto ke dalam satu pusat kegiatan,” tambah Monaco.

Angka Kerugian Kejahatan Kripto Turun

Pencucian Uang Terorisme Penipuan Bitcoin Coin Cafe

Sepanjang kuartal pertama tahun ini, angka kerugian akibat kejahatan kripto turun 64,90% menjadi US$452 juta dari periode yang sama tahun lalu US$1,28 miliar. Meskipun belum bisa dipastikan apakah terdapat hubungan antara masifnya tindakan penegakan yang dilakukan pemerintah dengan susutnya angka kejahatan berbasis kripto, tetapi yang jelas penambahan dan penguatan formasi untuk penegakan aturan terus dilakukan.

Salah satunya adalah yang dilakukan oleh SEC Amerika Serikat di awal tahun ini. Lembaga regulator keuangan AS itu menggandakan jumlah personelnya dengan dalih melindungi lebih banyak investor kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori