Pemerintah Australia akhirnya memberikan persetujuan kepada 2 produk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin di negaranya. Bila tak ada aral melintang, kedua ETF Bitcoin tersebut akan rilis di minggu depan.
Produk ETF Bitcoin yang rencananya akan rilis terlebih dulu adalah Cosmos Purpose Bitcoin Access ETF dari Cosmos Asset Management. Bloomberg melaporkan Cosmos berniat untuk berinvestasi pada Purpose Bitcoin ETF, yang notabene merupakan ETF terkemuka di Kanada, dengan nilai aset lebih dari US$1 miliar.
ETF Bitcoin Pertama Australia Bakal Rilis 27 April
ASX Clear, rumah kliring untuk segala jenis saham, structured product, waran, dan equity derivative, telah mengonfirmasi bahwa pelaku dari keempat pasar tersebut akan memenuhi syarat margin awal sebesar 42%. Jika semua berjalan mulus, maka ETF Bitcoin bakal resmi tersedia di Australia pada tanggal 27 April 2022 nanti.
21Shares dan ETF Securities juga berniat untuk menyediakan produk mereka sendiri di Australia. Produk keuangan tersebut ingin menyediakan eksposur pada pasar Bitcoin (BTC) maupun Ethereum (ETH) bagi para investor, dengan menyimpan aset di cold storage Coinbase Global.
“Setelah kami memutuskan untuk membangun serangkaian ETF kripto untuk pasar Australia, hanya ada satu mitra yang ingin kami ajak bekerja sama, dan ialah 21Shares,” kata Graham Tuckwell, Chairman ETF Securities Australia.
Ia menambahkan, “Pendekatan awalnya untuk mengamankan investasi di cryptocurrency telah ditiru oleh fund manager lain di seluruh dunia.”
Amerika Serikat mencetak sejarah pada Oktober tahun lalu, ketika Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) menyetujui permohonan ETF Bitcoin pertama. Produk keuangan tersebut langsung mencetak jumlah aliran dana miliaran dolar hanya dalam waktu beberapa minggu.
Menurut Bloomberg Intelligence, Amerika Serikat merupakan pemimpin di sektor crypto fund yang terdaftar secara publik. Negeri Paman Sam tercatat memiliki persentase pangsa pasar sebesar 74%. Kemudian, disusul dengan Eropa (15%) dan Kanada (9%). Namun, banyak pihak meyakini Australia dapat mengejar masuk ke dalam peringkat tersebut selama beberapa bulan mendatang.
“Dibandingkan dengan Amerika Serikat yang telah berusaha merilis salah satu dari [crypto fund] ini sejak 2013 dan saya bisa bilang Australia tidak butuh selama itu,” ujar analis kenamaan Bloomberg Intelligence, James Seyffart.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.