Belum lama ini, Duckie Land, GameFi buatan anak bangsa meluncur di metaverse. Hal itu menunjukkan bahwa pasar non-fungible token (NFT) di Indonesia terus berkembang dengan masif. Menyikapi hal tersebut, pemerintah merespon positif hal tersebut.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, mengatakan perkembangan industri kripto di Indonesia merupakan bukti bahwa kreativitas pemuda di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata.
Apalagi, hal tersebut tidak hanya menguntungkan secara ekonomi. Lantaran menghasilkan uang bagi para penggunanya, melainkan juga bisa menciptakan lapangan kerja di dunia digital.
“Ini adalah bukti bahwa kreativitas dan teknologi bisa meningkatkan utilisasi komoditas aset kripto,” katanya
Membincang GameFi, itu adalah konsep gim berbasis blockchain yang dipadukan dengan finance alias keuangan. Konsep tersebut dikatakan Jerry tidak hanya menarik secara komersial, tetapi juga bisa meningkatkan volume perdagangan aset digital.
Semakin banyak gim buatan lokal, secara tidak langsung juga akan meningkatkan ekspor produk digital tanah air di tingkat global.
“Teknologi blockchain adalah konsep yang perlu terus diberdayakan dan dimanfaatkan keberlangsungan ekosistemnya. Tujuannya adalah agar dapat memberikan peluang dan potensi terhadap produk turunannya, seperti kripto, NFT, metaverse dan juga produk digital lainnya,” tambah Jerry.
Duckie Land: Gim Play-to-Earn Buatan Indonesia
Salah satu GameFi buatan Indonesia yang baru saja meluncur adalah Duckie Land. Gim online multiplatform yang beroperasi di blockchain itu bisa dimainkan secara 2D, 3D ataupun di ranah metaverse dengan menggunakan virtual reality.
Untuk membangun ekosistem blockchain, Duckie Land mengeluarkan token MMETA di atas BNB Smart Chain. Mengacu pada kontrak pintar MMETA, total pasokan MMETA mencapai 100.000.000 dengan jumlah holders sebanyak 6.178 alamat.
Mengutip laman perusahaan, lewat MMETA, gim yang dikembangkan oleh tim Duckie secara bertahap akan menjadi decentralized autonomous organization (DAO). Proses ini terjadi saat MMETA didistribusikan di antara pemain dan pemangku kepentingan.
Jadi, dari waktu ke waktu, jumlah token yang dimiliki tim Duckie akan berkurang. Diproyeksikan pada tahun 2025 mendatang, Duckie tidak lagi menjadi pemegang mayoritas.
Setiap pengguna yang membeli token MMETA, mendapatkan kesempatan untuk bisa membeli Duckie NFT, komisi penjualan NFT, dan potongan harga yang akan dijual merchandise di Duckie Land.
“Ada banyak keuntungan dari program staking token Duckie Land,” jelas CEO Duckie Land, Febrian Pottanobu.
- Baca juga: Avarik Saga: Game NFT Lokal yang Terinspirasi dari Axie Infinity, Didukung TokoCrypto hingga Jejouw
Siap Melantai di Bursa Kripto Indonesia
Ia juga menekankan, dalam waktu dekat Duckie Land siap melantai di bursa kripto Indonesia. Mengacu laman Coinmarketcap, saat ini Duckie Land sudah diperdagangkan di bursa MEXC, XT.COM, BitMart, dan PancakeSwap (V2).
Sampai dengan hari ini, token MMETA di perdagangkan di level US$0,4916 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$1.959.106.
Karena konsepnya adalah play-to-earn, maka setiap pemain juga berkesempatan mendapatkan token jika berhasil menyelesaikan tantangan tertentu. Adalah token Wonderful Amazing Fantastic Earning Reward (WAFER) yang bisa didapatkan jika berhasil menyelesaikan permainan. Token ini bisa digunakan dalam permainan untuk beragam aktivitas.
Kesuksesan Axie Infinity yang menginisiasi konsep play-to-earn membuat banyak sekali pengembang yang akhirnya terjun ke dalam industri GameFi, termasuk Duckie Land dari Indonesia.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.