Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi bakal segera membangun industri metaverse. Rencana tersebut merupakan bagian dari program Digital New Deal, sebuah inisiasi untuk memulai investasi dalam teknologi baru dalam perekonomian negara.
Menariknya, rencana pengembangan metaverse akan menggunakan dana pemerintah yang diperkirakan mencapai 223,7 miliar won atau sekitar US$177,1 juta. Menteri Sains dan ICT, Lim Hyesook, mengatakan, metaverse merupakan benua digital yang belum dipetakan dengan potensi yang tidak terbatas.
“Di tingkat kota, Pemerintah Metropolitan Seoul juga sedang membangun platform metaverse senilai 3,9 miliar won. Tujuannya adalah untuk membuat warga bisa mengakses layanan publik secara virtual,” katanya.
Metaverse Pemerintah Korea Selatan: Pertama di Dunia
Namun, perlu dipahami bahwa alokasi dana yang dikeluarkan oleh pemerintah Korea Selatan merupakan investasi pertama yang dilakukan oleh pemerintah di dunia dalam metaverse. Sampai saat ini, belum ada pemerintahan manapun yang secara resmi mengalokasikan dana untuk membangun dunia digital yang masih tergolong prematur tersebut. Pemerintah setempat tetap percaya diri. Seiring berjalannya waktu, mereka yakin metaverse dapat mendukung sektor usaha yang pada akhirnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Meskipun begitu, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah saat memutuskan masuk ke dunia Web3. Berkaca pada El Salvador yang sudah melangkah lebih jauh dengan menjadikan Bitcoin sebagai legal tender di negaranya, banyak pihak menilai langkah tersebut rentan terhadap risiko dari ketidakstabilan harga.
Oleh karena itu, Korea Selatan berencana untuk membentuk badan yang bisa mengharmonisasikan kinerja berbagai kementerian untuk bisa memantau perlindungan datam perilaku ilegal dan juga kekayaan intetelektual.
Partner di perusahaan riset Everest Group, Yugal Joshi. menambahkan, hal yang dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan merupakan hal yang menarik. Pasalnya, selama ini metaverse didominasi oleh sektor swasta yang diinisiasi oleh perusahaan teknologi raksasa.
“Pemerintah di luar Korea Selatan belum melakukan banyak hal,” ungkapnya.
Seperti Cina, misalnya. Negara yang dijuluki Negeri Tirai Bambu tersebut sudah kerap kali mengatakan dukungannya terhadap metaverse. Bahkan, pemerintah Shanghai sudah mengumumkan bahwa metaverse akan menjadi bagian dari rencana lima tahun ke-14. Hal itu diikuti oleh pemerintahan di tingkat kota lainnya. Namun, dukungan yang dilakukan baru sebatas menggelar seminar dan juga diskusi pembangunan metaverse.
Perusahaan swasta di Cina juga sudah lebih dulu mengembangkan metaverse. Salah satunya, Tencent yang menjalin kerjasama dengan Roblox di tahun 2019 dengan membentuk perusahaan patungan. Kemudian, Alibaba juga sudah melakukan investasi di perusahaan augmented reality dan virtual reality sejak 2016 silam, serta tidak ketinggalan raksasa internet asal Cina, Baidu, yang juga sudah meluncurkan dunia virtual bernama XiRang.
BTS Tancap Gas Luncurkan NFT
Grup penyanyi kenamaan asal Korea Selatan, Bangtan Sonyeondan atau BTS juga sudah mengonfirmasi untuk meluncurkan aset digital berupa non-fungible token (NFT).
Meskipun sempat mengalami penolakan dari para penggemarnya lantaran bertentangan dengan semangat keberlanjutan, tetapi nyatanya HYBE, perusahaan yang memayungi BTS, menyatakan akan tetap meluncurkannya di paruh pertama tahun ini.
Pimpinan proyek HYBEAmerica, John Kim, mengatakan NFT memiliki potensi untuk ekspansi. Harapannya proyek tersebut mampu memberikan pengalaman dan kesempatan yang lebih bervariasi pada para penggemar.
Sebagai catatan, rencananya peluncuran NFT BTS akan dilakukan lewat kolaborasi antara HYBE dengan perusahaan teknologi keuangan Dunamu. Pihak Dunamu sendiri mengklaim bahwa NFT yang akan dirilis tidak akan berdampak terhadap lingkungan seperti yang dipikirkan penggemar.
Manajer dan Pengembangan Strategi Bisnis NFT Dunamu, Kim Min-Jung, menjelaskan platform NFT tidak akan mengonsumsi banyak energi.
“Jejak karbonnya sangat kecil, hampir dapat diabaikan,” pungkasnya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.