Negara yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelensky ini akan segera merilis NFT untuk mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina guna mempertahankan negara tersebut dari invasi pasukan Rusia yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022.
Keputusan ini disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov. Secara otomatis pernyataan pemerintah Ukraina yang sebelumnya berencana membagikan airdrop pun batal.
“Setelah mempertimbangkan dengan cermat, kami memutuskan untuk membatalkan airdrop. Setiap hari semakin banyak orang bersedia membantu Ukraina melawan agresi (Rusia -red.). Sebagai gantinya, kami akan segera mengumumkan [perilisan] NFT untuk mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina,” tulis akun Twitter @FedorovMykhailo pada 3 Maret 2022.
Sampai saat berita ini ditulis, Mykhailo Fedorov belum memberikan rincian lebih detail mengenai proyek NFT tersebut.
Adapun pemerintah Ukraina sebelumnya memberikan keterangan akan membagikan airdrop kepada siapa saja yang berkontribusi pada donasi aset kripto mereka.
Sebagai penjelasan, airdrop berkaitan dengan proyek crypto yang menyediakan token atau NFT gratis kepada komunitas mereka sebagai cara untuk mendorong adopsi. Dalam konteks ini, adopsi yang dimaksud adalah untuk meningkatkan donasi bagi Ukraina.
Namun, kurang dari 24 jam sejak diumumkan akun Twitter @Ukraine pada 2 Maret 2022, rencana pemerintah Ukraina untuk membagikan airdrop tersebut dibatalkan.
Setelah Umumkan Airdrop, Jumlah Donatur Meningkat
Sejak muncul tweet tentang airdrop dari pemerintah Ukraina, alamat crypto wallet yang ikut menyumbang aset kripto dalam 18 jam terakhir telah melampaui jumlah alamat crypto wallet sebelum cuitan tersebut muncul, menurut data dari platform analitik Dune Analytics.
Meningkatnya jumlah unique alamat crypto wallet tersebut menunjukkan bahwa ada dari para donatur yang mencoba melakukan ‘Sybil Attack’ ke alamat crypto wallet Ethereum (ETH) milik Pemerintah Ukraina.
Metode ini biasanya melibatkan pengguna yang memberikan sumbangan kecil dari beberapa alamat crypto wallet.
Motivasinya mereka yang melakukan ini adalah karena melihat adanya potensi bahwa Pemerintah Ukraina akan mengirimkan ‘reward‘ menggoda dalam bentuk airdrop ke sejumlah alamat crypto wallet yang telah memberikan donasi.
Donasi Kripto untuk Ukraina Sudah Mencapai US$63,25 Juta
Ukraina pada 26 Februari 2022 diketahui menyatakan bahwa mereka menerima donasi dalam bentuk aset kripto.
Sampai saat ini, akun Twitter resmi pemerintah Ukraina sudah dapat menerima donasi aset kripto dalam bentuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), TRON (TRX), Tether (USDT), Polkadot (DOT), Dogecoin (DOGE), hingga Solana (SOL).
Total donasi dalam bentuk aset kripto yang ditujukan bagi Ukraina telah mencapai US$63,25 juta per 4 Maret 2022 pukul 3:58 UTC, menurut SlowMist yang melacak aset kripto di blockchain.
Rinciannya adalah sebagai berikut: pemerintah Ukraina menerima US$38,46 juta. Kemudian dana yang berasal dari LSM Ukraina yaitu Come Back Alive sebesar US$14,9 juta, UkrainaDAO senilai US$6,37 juta, Unchain.Fund bernilai US$2,08 juta, dan AidForUkraine mencapai US$1,43 juta.
Sementara menurut penelitian perusahaan analitik blockchain Elliptic, total donasi yang telah diterima alamat crypto wallet pemerintah Ukraina justru mencapai US$47,7 juta per 2 Maret 2022 pukul 22:55 UTC.
Sumbangan tersebut mencakup satu transaksi senilai US$1,86 juta, tampaknya berasal dari penjualan NFT yang awalnya dimaksudkan untuk mengumpulkan dana bagi pendiri WikiLeaks, Julian Assange.
NFT CryptoPunk yang bernilai sekitar US$200.000 juga telah dikirim ke alamat crypto wallet Ethereum (ETH) pemerintah Ukraina. Founder Polkadot yaitu Gavin Wood pun memberikan donasi sebesar US$5,8 juta.
Tidak hanya itu, beberapa juta dolar Amerika Serikat (AS) donasi dalam aset kripto dikumpulkan oleh Come Back Alive, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memberikan dukungan kepada militer Ukraina.
UkrainaDAO, yang didukung oleh band punk rock sekaligus aktivis feminis asal Rusia bernama Pussy Riot, turut melelang NFT bendera Ukraina seharga US$6,5 juta dalam bentuk Ethereum (ETH), dan menjadikannya sebagai NFT termahal ke-10 yang pernah dijual.
Elliptic menjelaskan bahwa mayoritas donasi aset kripto untuk Ukraina dikirim dalam bentuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), meskipun stablecoin dolar AS berkontribusi dalam proporsi yang juga signifikan.
Scammers tampaknya ikut mengambil keuntungan dengan menipu para pengguna yang tidak curiga saat ingin menyumbang untuk Ukraina. Elliptic telah mengidentifikasi sejumlah penipuan penggalangan dana crypto yang mengeksploitasi situasi ini.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.