Mark Longo, pemilik selebriti internet Peanut the Squirrel, telah mengambil tindakan hukum terhadap crypto exchange global Binance.
Ia menuduh bahwa Binance melakukan pelanggaran hak kekayaan intelektualnya dengan menggunakan gambar dan narasi terkait Peanut tanpa izin.
Harga Peanut the Squirrel (PNUT) Tidak Bergerak Meski Ada Tindakan Hukum
Longo mengeklaim penggunaan tanpa izin ini melanggar haknya dan juga mengurangi orisinalitas karya kreatifnya.
“Tim hukum saya memulai tindakan terhadap Binance untuk penggunaan tanpa izin atas kekayaan intelektual saya, termasuk gambar dan cerita yang menampilkan hewan kesayangan saya. Ini adalah yang pertama dari beberapa surat peringatan yang akan dikeluarkan. Saya berkomitmen untuk melindungi karya kreatif saya dan mengirimkan pesan yang jelas: penggunaan IP saya tanpa izin tidak akan ditoleransi,” ujar Longo di akun X-nya, Squirrel_Dad.
Menariknya, meski terdapat sengketa hukum, reaksi pasar relatif tenang terhadap meme coin tersebut. Token Peanut the Squirrel (PNUT) hanya sedikit mengalami penurunan dalam 24 jam terakhir. Saat penulisan PNUT bergerak pada kisaran US$1,12 atau susut 2,10% dalam 24 jam terakhir menurun nilainya, turun 2,10% dalam 24 jam terakhir, saat ini diperdagangkan pada US$1,12.
Sengketa hukum ini menambah panjang kontroversi yang muncul dari meme coin terkait Peanut. Di sisi lain, Longo sendiri mulai mempromosikan token Justice for Peanut (JFP) yang baru diluncurkannya, menjadikannya sebagai “satu-satunya token PNUT yang asli.” Meskipun awalnya kapitalisasi pasar JFP melonjak hingga US$116 juta di bulan ini, token tersebut mengalami penurunan valuasi lebih dari 95%, dan saat ini berada di kisaran US$3 juta.
Gugatan terbaru ini dan peluncuran meme coin berikutnya oleh Longo memicu kontroversi. Di platform media sosial seperti X, anggota komunitas menyatakan skeptisisme terhadap motif Longo, menuduhnya memanfaatkan situasi untuk keuntungan.
“Kamu sudah merugikan 5 kontrak terpisah dan menghasilkan jutaan dollar, dan kami memiliki semua buktinya. Semua orang tahu kamu adalah penipu yang mengambil nilai,” komentar seorang pengguna.
Hype PNUT Didorong Oleh Tokoh Publik
Peanut the Squirrel menjadi salah satu topik perdebatan terbesar selama pemilihan Presiden AS karena insiden yang mengganggu yang melibatkan Longo dan Departemen Konservasi Lingkungan New York (NYS DEC). Pada akhir Oktober, agensi tersebut menyita Peanut dan seekor rakun dari perawatan Longo. Sayangnya, kemudian terungkap bahwa Peanut meninggal saat dalam tahanan, memicu kemarahan publik yang didukung oleh tokoh terkenal seperti Elon Musk.
Selanjutnya, komunitas kripto meluncurkan banyak meme coin seputar tupai tersebut. PNUT, khususnya, berhasil mendapatkan listing di Binance pada 11 November, memberikannya lebih banyak relevansi di pasar.
Kontroversi seputar Peanut the Squirrel juga mencerminkan tren yang lebih besar di pasar kripto, terutama di antara meme coin. PNUT secara mengejutkan mencapai kapitalisasi pasar US$1 miliar hanya dalam 11 hari sejak peluncurannya. Sebagai perbandingan, Dogecoin (DOGE) membutuhkan 1.487 hari untuk mencapai tonggak keuangan yang sama.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.