Rencana Donald Trump membentuk Cadangan Kripto AS mengundang gelombang skeptisisme dari komunitas kripto. Alih-alih membentuk Cadangan Bitcoin yang berdiri sendiri, ia justru mengusulkan pengisian cadangan nasional dengan XRP, Cardano, dan aset kripto berbasis AS lainnya.
Namun, euforia yang sempat membara di akhir pekan kini menguap begitu saja. Mengingat kecilnya kemungkinan Kongres meloloskan rancangan undang-undang (RUU) ini, dampaknya pada pasar dalam jangka panjang bisa jadi minim.
XRP dan ADA Babak Belur Lebih dari 20%
Sejak Trump mengumumkan rencana Cadangan Kripto AS yang mencakup XRP, Cardano, dan Solana, pasar menjadi terpecah. Trump berjanji akan membentuk Cadangan Bitcoin, tetapi perintah eksekutif terbarunya justru mengalihkan fokus ke aset kripto berbasis AS lainnya.
Keputusan ini langsung disambut dengan kritik pedas dari komunitas kripto—dan semakin hari, gelombang penolakan ini terus menguat.
“Saya memikirkan tentang Cadangan Bitcoin/Kripto Strategis AS, dan hanya ada dua kemungkinan hasil: Cadangan ini tetap hanya berisi BTC, atau kita akan masuk ke fase degenerasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Samson Mow, figur berpengaruh di industri ini.
Pada dasarnya, Trump tidak bisa begitu saja membeli altcoin dalam jumlah besar. Konsep awal Cadangan Bitcoin didasarkan pada asumsi bahwa pemerintah AS sudah memiliki aset tersebut dari berbagai penyitaan.
Namun, jika ingin memperluas kepemilikan aset kripto, Trump butuh lampu hijau dari Kongres—dan bahkan di internal Partai Republik sendiri, ada kemungkinan beberapa anggota justru akan menentangnya.
“Tidak ada hal baru di sini. Hanya sekadar janji kosong. Beri tahu saya kalau mereka sudah mendapatkan persetujuan Kongres untuk meminjam uang atau menaikkan harga emas. Tanpa itu, mereka tidak punya dana untuk beli Bitcoin maupun deretan shitcoin ini,” sindir mantan CEO BitMEX, Arthur Hayes.
Banyak pihak menduga bahwa pemilihan aset ini hanyalah siasat Trump untuk meredam kekhawatiran komunitas akan potensi bear market.
Walaupun sempat memicu reli singkat di akhir pekan, reli ini langsung lenyap pada Senin (3/3) pagi—dan reaksi komunitas sangat negatif. XRP ambruk 18%, Cardano jatuh 23%, dan secara keseluruhan, sentimen di pasar kripto terlihat sangat bearish.
“Harga XRP nyaris tidak bergerak dalam 10 hari terakhir, meskipun Presiden Amerika Serikat secara terang-terangan memposting ticker-nya dan mengatakan itu harus menjadi bagian dari cadangan kripto strategis AS,” ungkap analis Bloomberg, Joe Weisenthal.

Manuver Politik Terselubung?
Hipotesis lain yang mencuat adalah bahwa keputusan Presiden Trump memasukkan XRP dan ADA dalam strategi cadangan kripto lebih dipengaruhi oleh aliran donasi politik dari perusahaan-perusahaan ini ke pemerintahannya. Sementara itu, Solana nampaknya juga berada di jalur emas dalam lanskap kepemimpinan Trump, terlebih meme coin TRUMP sendiri hadir di ekosistemnya.
Dengan kata lain, menyederhanakan alasan di balik pemilihan aset ini hanya karena mereka berbasis di AS jelas merupakan pandangan yang terlalu naif. Para petinggi di balik proyek-proyek ini memiliki keterlibatan yang cukup signifikan dengan Trump secara langsung.
Akuisisi dalam jumlah besar oleh pemerintah federal jelas akan menjadi katalis bagi lonjakan nilai XRP, Cardano, dan Solana. Namun, kedekatan entitas-entitas ini dengan sang presiden bisa jadi memainkan peran lebih besar ketimbang faktor fundamental semata.
“ETH dan SOL memang masuk akal untuk dipertimbangkan, mengingat ekosistem pengembangannya yang solid dan terus berkembang. Namun, saya pribadi tidak melihat alasan kuat mengapa XRP dan ADA bisa masuk dalam daftar ini. Kedua jaringan ini lebih mirip ‘ghost chain’ jika dibandingkan dengan Ethereum dan Solana. Bahkan, jika kita lihat total value locked (TVL) serta ekosistem stablecoin di XRPL dan Cardano, nilainya jauh tertinggal dari pemain utama lainnya. Dari perspektif saya, langkah ini justru melemahkan kredibilitas ide cadangan kripto itu sendiri, terutama jika kita berbicara tentang aset seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana yang sudah lama mapan di industri,” papar Harrison Seletsky, direktur pengembangan bisnis di SPACE ID, kepada BeInCrypto.
Di luar itu semua, masih banyak rintangan yang bisa menggagalkan proposal Trump ini. Meski Partai Republik mengendalikan Kongres, selisih kekuatan mereka cukup tipis. Sejumlah Demokrat mungkin bakal menolak keras penggunaan dana publik untuk belanja kripto, sementara kubu konservatif fiskal dari Partai Republik bisa jadi lebih khawatir soal implikasi anggaran jangka panjangnya.
Singkatnya, masih panjang jalan yang harus ditempuh menuju realisasi cadangan kripto nasional ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang polemik cadangan kripto AS Trump menyangkut penyertaan XRP dan ADA ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
