Upbit, salah satu exchange kripto terbesar di Korea berdasarkan volume perdagangan, menghadapi penangguhan sebagian selama tiga bulan karena melanggar peraturan industri.
Perkembangan ini merupakan puncak dari tindakan tegas regulasi terhadap platform tersebut setelah Korea Selatan membuka penyelidikan antitrust terhadap exchange Upbit.
Upbit Ditangguhkan Karena Pelanggaran Regulasi di Korea Selatan
Otoritas Korea Selatan memberikan sanksi kepada Dunamu Company, pemilik Upbit Exchange, karena melanggar peraturan terkait perdagangan aset virtual. Media lokal melaporkan pada hari Selasa bahwa pelanggaran tersebut termasuk melakukan transaksi dengan bisnis aset virtual yang tidak terdaftar.
Dilaporkan, Upbit Exchange juga gagal mematuhi prosedur verifikasi pelanggan yang tepat dan mengabaikan untuk melaporkan transaksi mencurigakan. Akibatnya, Upbit menghadapi penangguhan sebagian operasi bisnis selama tiga bulan.
Secara spesifik, otoritas melarang pelanggan baru mentransfer aset virtual antara 7 Maret hingga 6 Juni 2025.
Selain itu, exchange ini juga dikenakan tindakan personel dan denda finansial. Perkembangan ini bisa merugikan posisi Upbit di antara exchange kripto Korea.

Dalam pengumuman resmi di situs webnya, Upbit mengakui pelanggaran tersebut. Exchange ini juga berkomitmen untuk mengambil tindakan korektif agar sepenuhnya mematuhi peraturan hukum.
Perusahaan menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pengguna dan meyakinkan mereka tentang perbaikan dalam manajemen transaksinya. Upbit juga mengatakan akan memantau sistem untuk mencegah pelanggaran di masa depan.
“…Kami sangat bersimpati dengan tujuan sanksi terbaru dari otoritas keuangan, yang bertujuan untuk secara stabil membangun sistem anti-pencucian uang dan memperkuat sistem kepatuhan hukum melalui disiplin ketat pada operator aset virtual,” baca kutipan dalam pernyataan tersebut.
Meski ada sanksi, pelanggan Upbit yang sudah ada dapat terus berdagang tanpa batasan. Sementara pengguna baru dapat berdagang, mereka sementara dibatasi dari mentransfer aset virtual, termasuk deposit dan penarikan, ke wallet eksternal. Upbit juga menekankan bahwa sanksi yang dikenakan mungkin dapat berubah melalui prosedur regulasi.
Korea Selatan Perketat Cengkeraman Regulasi
Sementara itu, tindakan tegas regulasi ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas oleh otoritas untuk menegakkan langkah-langkah kepatuhan yang lebih ketat di sektor kripto Korea Selatan. Hukuman terbaru ini mengikuti berbulan-bulan peningkatan pengawasan terhadap Upbit.
Pemerintah Korea Selatan meluncurkan penyelidikan antitrust terhadap Upbit lima bulan lalu. Otoritas memeriksa apakah exchange tersebut terlibat dalam praktik monopoli. Selain itu, hanya sebulan yang lalu, operasi Upbit dihentikan sementara di tengah tuduhan 700.000 pelanggaran KYC (Know Your Customer).
Ini adalah kelanjutan dari kekhawatiran yang diangkat tiga bulan sebelumnya. Seperti yang dilaporkan BeInCrypto, regulator keuangan Korea Selatan menandai Upbit untuk 600.000 potensi pelanggaran KYC, mendorong tindakan regulasi lebih lanjut.
Seiring Upbit menavigasi periode pengawasan regulasi ini, Korea Selatan memperketat cengkeraman regulasinya. Negara ini berencana untuk memperkenalkan bagian kedua dari kerangka regulasi kripto pada paruh kedua 2025.
Penyesuaian ini datang karena populasi negara tersebut terdiri dari sejumlah besar peserta pasar kripto. Secara spesifik, per November, lebih dari 30% populasi Korea Selatan berinvestasi dalam kripto.

Sementara Upbit kini menghadapi pengawasan yang lebih ketat, perusahaan juga telah mengambil langkah-langkah untuk mematuhi peraturan yang berubah. Tujuh bulan lalu, Upbit menjadi exchange pertama di Korea Selatan yang mengeluarkan pengungkapan publik di bawah Undang-Undang Perlindungan Pengguna Aset Virtual yang baru diterapkan.
Langkah ini dipandang sebagai langkah proaktif dalam menyelaraskan dengan kerangka regulasi baru negara tersebut dan meningkatkan transparansi dalam industri kripto.
Meski menghadapi tantangan regulasi ini, Upbit secara historis mempertahankan posisi kuat di pasar. Dua tahun lalu, Upbit mengungguli exchange global besar seperti Coinbase dan OKX, memimpin dalam volume perdagangan di antara exchange Korea sementara pesaingnya di AS kesulitan. Dominasi ini mencerminkan basis pengguna yang signifikan dan pengaruh platform dalam industri kripto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
