Perusahaan layanan keuangan digital Block, Inc. masih belum bisa membalikkan keadaan kinerja keuangannya. Sepanjang periode Januari sampai September 2022, perusahaan yang dinakhodai oleh mantan bos Twitter, Jack Dorsey, itu harus menerima kenyataan bahwa nilai kerugian perusahaan membumbung ke level US$426,92 juta atau lebih dari Rp6 triliun.
Salah satu penyebab utama rapor keuangan Block Inc yang masih memerah adalah turunnya angka pendapatan yang berasal dari penjualan Bitcoin. Selama periode 9 bulan di tahun ini, perusahaan hanya berhasil meraup pendapatan BTC sebesar US$5,27 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu angka pendapatan yang bersumber dari Bitcoin mencapai US$8,05 miliar.
“Penurunan pendapatan yang bersumber dari Bitcoin dan juga gross profit yang dihasilkan didorong oleh turunnya permintaan konsumen dan juga penurunan harga Bitcoin itu sendiri,” jelas manajemen perusahaan.
Block, Inc. harus menanggung rugi yang terus bertambah lantaran harga Bitcoin (BTC) masih enggan untuk kembali ke posisi awal. Harga Bitcoin sendiri selama 9 bulan ini juga masih sekarat. Dari awal Januari sampai akhir September 2022, harga pasar BTC sudah anjlok 58,02%; yang semula berada di level US$46.319, luntur menjadi US$19.444 di akhir September.
Namun, memang jika dilihat secara kuartalan, perusahaan yang dulunya bernama Square itu berhasil menekan jumlah kerugiannya secara signifikan. Tengok saja, pada kuartal 2 tahun ini jumlah kerugian yang dibukukan Block, Inc. berada di kisaran US$208 juta. Sementara pada kuartal 3 tahun ini, angka kerugiannya berada di level US$14,71 juta. Artinya, dalam kurun waktu 3 bulan, perusahaan sukses menurunkan jumlah kerugiannya hingga 92,92%.
Selisih Nilai Buku Bitcoin US$2 Juta
Pada kuartal empat tahun 2020, Block, Inc. melakukan investasi pada Bitcoin dengan membeli sebanyak US$50 juta. Kemudian hal tersebut berlanjut di kuartal pertama 2021 dengan menginvestasikan BTC sebanyak US$170 juta. Nah turunnya harga bitcoin sejak beberapa waktu lalu membuat adanya selisih nilai buku BTC dari harga saat ini.
Sampai dengan September tahun ini, nilai wajar investasi BTC perusahaan adalah sebesar US$156 juta. Artinya, terdapat selisih nilai buku sebesar US$45 juta dari nilai yang tercatat. Perusahaan mengaku terdapat penurunan nilai Bitcoin sebesar US$2 juta dari nilai investasi.
Sebagai catatan, Block, Inc. mendapatkan Bitcoin dari unit bisnis Cash App miliknya. Lewat platform tersebut, perusahaan berhasil meraup pendapatan sebesar US$7,76 miliar dalam periode Januari sampai September 2022. Sementara gross profit yang dihasilkan mencapai US$2,10 miliar.
Secara konsolidasian, pendapatan Block, Inc. pada Januari sampai September mencapai US$12,88 miliar yang mana 60,31% dari antaranya berasal dari Cash App.
Sedangkan, segmen bisnis lainnya, yakni Square, hanya berkontribusi sebesar 38,38% atau menghasilkan pendapatan sebesar US$4,94 miliar. Dengan proporsi pendapatan yang jauh berbeda, Square justru menghasilkan gross profit yang lebih besar, yakni mencapai US$2,19 miliar.
Dorsey mengungkapkan, per September perusahaan sudah memiliki 18 juta pengguna Cash App yang mewakili lebih dari 35% monthly active user (MAU) perusahaan.
“Untuk kuartal tiga saja, gross profit dari Cash App mencapai US$774 juta atau sekitar 51% dari total gross profit yang dihasilkan pada kuartal tersebut,” jelasnya.
Block, Inc. Genjot Margin Laba Kotor Cash App
Perusahaan berambisi untuk menggenjot margin laba kotornya ke level 37% di kuartal 4 tahun ini. Chief Financial Officer (CFO) Block, Inc., Amrita Ahuja, menambahkan bahwa perusahaan berharap margin laba kotor Cash App berada diatas posisi kuartal tiga yang sebesar 37%.
Pada kuartal tiga, total aliran dana yang masuk ke Cash App mencapai US$52 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 19% secara year-on-year (yoy) dan menjadi aliran dana masuk tertingi secara kuartalan.
“Cash App memiliki momentum yang kuat untuk bertumbuh dari tahun ke tahun, hal itu didorong oeh momentum kuat dari belanja konsumen yang aktif,” pungkasnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang kondisi Block, Inc. yang masih rugi di kuartal ketiga 2022 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.