Trusted

Pendapatan Bitcoin Block Luntur, Terseret Penurunan Harga Kripto

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Block, perusahaan layanan keuangan milik Jack Dorsey, baru saja merilis laporan keuangan Q1 2022.
  • Dalam laporan tersebut, terlihat pendapatan Block dari Bitcoin turun 50,70% sebagai imbas dari turunnya performa Bitcoin.
  • Namun, Block masih berhasil mencatatkan peningkatan laba kotor sebesar 34%, berkat Cash App.
  • promo

Perusahaan layanan keuangan yang dimiliki oleh eks Bos Twitter—Jack Dorsey, Block, baru saja mengumumkan kinerja keuangannya. Dalam laporan keuangan perusahaan disebutkan, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini pendapatan Block yang berasal dari Bitcoin (BTC) ambruk 50,70% menjadi US$1,73 miliar. Padahal di kuartal pertama tahun lalu Block masih sanggup membukukan pendapatan dari Bitcoin sebesar US$3,51 miliar.

Sumbangan pendapatan yang dihasilkan dari aset kripto sudah mulai mengalami penyusutan sejak tengah tahun lalu. Pendapatan yang dihasilkan dari Bitcoin milik Block mulai bergeser ke level US$2,72 miliar.

Penurunan pendapatan dari BTC perusahaan terus berlanjut hingga kuartal 3 tahun lalu menyentuh level US$1,81 miliar. Lalu kemudian naik tipis di akhir tahun lalu ke level US$1,96 miliar sebelum akhirnya kembali turun.

Hal tersebut ikut menarik turun total pendapatan Block di kuartal pertama tahun ini. Maklum, kontribusi yang dihasilkan dari Bitcoin mencapai 43,69% dari total pendapatan. Alhasil, total pendapatan Block yang di kuartal I 2021 sebesar US$5,05 miliar luntur ke level US$3,96 miliar.

Turunnya harga Bitcoin menjadi penyebab luruhnya pendapatan perusahaan. Sepanjang tahun ini saja, harga Bitcoin sudah turun 21%. Memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina menjadi salah satu alasan gagal terbangnya harga aset kripto terbesar tersebut.

Selain itu, kebijakan The Fed yang mulai meninggalkan era suku bunga rendah juga ikut membebani kelincahan pergerakan Bitcoin.

Cash App Jadi Pendorong Tumbuhnya Pendapatan Laba Kotor Block

Meskipun begitu, Block berhasil mengerek laba kotor perusahaan meningkat 34% ke level US$1,29 miliar. Cash App, proyek pertukaran Bitcoin terdesentralisasi perusahaan, berhasil tampil prima dengan membukukan laba kotor sebesar US$624 juta, atau naik 26% dari periode yang sama tahun lalu.

Sampai dengan kuartal pertama tahun ini, tercatat ada lebih dari 10 juta akun Cash App yang membeli Bitcoin sejak produk ini di luncurkan.

Sementara untuk perusahaan yang baru saja diakuisisi pada Januari lalu, Afterpay selaku penyedia layanan Buy Now Pay Later (BNPL), menyumbang US$92 juta dari laba kotor di bulan Februari dan juga Maret. Dengan masing-masing perolehan laba kotor di setiap bulan sebesar US$46 juta.

Chief Financial Officer Block, Amrita Ahuja, mengatakan pada kuartal pertama tahun ini adalah saat terbaik bagi Cash App. Perseroan juga melihat peluang yang lebih baik untuk membangun kesadaran para penggunanya akan fungsi Cash App itu sendiri.

Diperkirakan, pada bulan April, Cash App mampu meningkatkan laba kotornya sebesar 15% secara year on year. Bulan lalu, perseroan merilis fitur direct deposit dalam Cash App yang memungkinkan para penggunanya dibayar dengan BItcoin.

Perusahaan juga terus mendorong penggunaan Cash App untuk gaji karyawan, sehingga diharapkan seiring dengan bertumbuhnya kesadaran pengguna, bisnis Cash App juga akan ikut bertumbuh.

Sedangkan untuk pendapatan berbasis transaksi, pada kuartal pertama tahun ini naik 28% dari periode yang sama tahun lalu ke level US$1,23 miliar. Capaian itu merupakan buah manis dari meningkatnya volume pembayaran kotor Block sebanyak 31% ke level US$43,5 miliar.

Sementara untuk pendapatan yang dihasilkan dari subscription and services, naik 72% ke level US$960 juta.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, Block menderita rugi bersih sebesar US$204 juta. Adanya biaya terkait akuisisi Afterpay sebesar US$42 juta dan juga amortisasi aset tidak berwujud sebesar US$31 juta menjadi salah satu penyebab merahnya laba perusahaan.

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori