Trusted

Pendapatan Ethereum Drop 95% di Tengah Pergeseran Tren Layer-2 dan NFT

2 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pendapatan biaya transaksi Ethereum telah anjlok 95% sejak puncaknya di Q4 2021, mencerminkan surutnya aktivitas jaringan.
  • Drop ini dipicu oleh melemahnya kontribusi layer-2 serta meredupnya pasar NFT, yang berimbas pada pendapatan Ethereum secara keseluruhan.
  • Harga Ethereum crash 58,8% sejak all-time high pada November 2021; Q1 2025 mencatat kerugian kuartalan terbesar sejak 2018.
  • promo

Ethereum (ETH), jaringan blockchain terbesar kedua di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, mengalami penurunan tajam dalam hal pendapatan biaya transaksi kuartalan. Tepatnya, angkanya merosot hingga 95% dari puncaknya di Q4 2021.

Kondisi ini tak lain dipicu oleh menyusutnya kontribusi layer-2 (L2) serta penurunan drastis dalam aktivitas pasar non-fungible token (NFT), yang selama ini menjadi salah satu sumber utama pendapatan jaringan.

Apa yang Pacu Pendapatan Ethereum Merosot?

Token Terminal menyoroti fenomena ini dalam pembaruan terbaru di X (sebelumnya Twitter). Berdasarkan estimasi mereka, pendapatan Ethereum dari biaya transaksi di Q1 2025 diperkirakan hanya mencapai US$217 juta.

Ethereum Transaction Fee Revenue
Pendapatan Biaya Transaksi Ethereum | Sumber: X/TokenTerminal

Angka ini menunjukkan kejatuhan ekstrem sebesar 95% dari rekor tertinggi US$4,3 miliar yang tercatat di Q4 2021. Kala itu, pendapatan Ethereum melesat 1.777% secara tahunan (year-over-year / YoY), menurut data dari Bankless. Dari hanya US$231,4 juta di Q4 2020, pendapatan melonjak ke US$4,3 miliar dalam setahun.

Tidak hanya itu, ekosistem DeFi Ethereum juga mengalami lonjakan pada total value locked (TVL), volume transaksi di decentralized exchange (DEX), penjualan NFT, serta TVL layer-2. Namun, dinamika ini kini telah berubah drastis.

Pada 2025, pendapatan bulanan Ethereum terus merosot. Januari mencatat US$150,8 juta, sementara Februari hanya menghasilkan US$47,5 juta. Jika tren ini berlanjut, Maret kemungkinan akan mencatat angka yang sama rendahnya.

Sebagai tambahan, di kuartal terakhir 2024, Ethereum hanya membukukan US$551,8 juta dari biaya transaksi—semakin menegaskan tren turun yang terus berlanjut.

Salah satu faktor utama di balik penurunan ini adalah migrasi ke solusi layer-2, yang kini semakin digemari karena mampu memproses transaksi di luar chain utama dan menyelesaikannya di mainnet Ethereum.

Selain itu, penerapan EIP-4844 telah memangkas biaya data untuk posting ke chain Ethereum, yang pada akhirnya mengurangi kontribusi biaya transaksi dari layer-2. Laporan CoinShares mencatat bahwa meski upgrade ini membuat transaksi lebih murah bagi pengguna, hal tersebut juga berdampak pada berkurangnya pendapatan yang dikumpulkan mainnet Ethereum dari aktivitas L2.

“Biaya terkait layer-2 yang sempat tinggi sepanjang 2023 hingga awal 2024 kini mengalami penurunan berkat penghematan biaya yang dihadirkan oleh EIP-4844,” terang laporan CoinShares.

Belum lagi, berkurangnya minat pada NFT juga turut memperburuk situasi. Pada puncak hype di Q4 2021, platform seperti OpenSea mencatat miliaran dolar dalam volume perdagangan bulanan. Namun kini, minat pasar telah surut drastis, menyebabkan anjloknya transaksi serta pendapatan dari biaya transaksi.

Ethereum Catat Kerugian Kuartalan Terburuk sejak 2018

Faktanya, kemerosotan ini tidak hanya terjadi pada pendapatan biaya transaksi, tetapi juga harga Ethereum itu sendiri. Setelah menyentuh rekor all-time high (ATH) pada November 2021, ETH telah jatuh 58,8% dari puncaknya.

Bahkan ketika euforia pemilihan presiden AS sempat mengangkat harga berbagai aset kripto, termasuk Bitcoin (BTC) yang mencetak rekor baru, Ethereum justru gagal mengikuti tren tersebut.

“ETH mengalami kejatuhan tajam di Q1, turun -40%, menandai kerugian kuartalan terburuk sejak 2018,” tulis seorang analis di X.

Ethereum (ETH) Price Performance
Kinerja Harga Ethereum (ETH) | Sumber: BeInCrypto

Dalam satu bulan terakhir, Ethereum telah terkoreksi 25,1%. Pada waktu publikasi, harga altcoin ini bertengger di angka US$1.997, yang artinya hanya naik tipis 0,45% dalam 24 jam terakhir.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Ethereum (ETH) ke depan merujuk fenomena di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

kamina.bashir.png
Kamina Bashir
Kamina adalah jurnalis di BeInCrypto. Dia menggabungkan dasar jurnalistik yang kuat dengan keahlian keuangan tingkat lanjut, setelah meraih medali emas dalam MBA International Business. Dengan pengalaman dua tahun menjelajahi dunia aset kripto yang kompleks sebagai Penulis Senior di AMBCrypto, Kamina mengasah kemampuannya untuk menyederhanakan konsep rumit menjadi konten yang mudah dipahami dan menarik. Dia juga berkontribusi dalam pengawasan editorial, memastikan artikel ditulis dengan...
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori