Stellar (XLM) mengalami lonjakan harga 50% dalam 24 jam terakhir, menjadikannya aset dengan kinerja terbaik selama periode ini. Lonjakan ini disebabkan oleh pengajuan 10-K terbaru yang diajukan oleh Grayscale Investments LLC untuk Grayscale Stellar Lumens Trust-nya.
Pada waktu publikasi, altcoin ini diperdagangkan pada US$0,45, harga tertingginya sejak 2021. Namun, pembacaan dari grafik hariannya menunjukkan kemungkinan penurunan jangka pendek. Berikut penjelasannya.
Stellar Lumens Trust Alami Lonjakan Aset Bersih
Pada hari Jumat, Grayscale Investments LLC’s Grayscale Stellar Lumens Trust (XLM) mengajukan pengajuan 10-K untuk tahun fiskal yang berakhir pada 30 September 2024. Laporan tersebut mencatat bahwa trust ini mencatat kenaikan 10% dalam aset bersih keseluruhannya selama tahun keuangan yang dipertimbangkan.
Pengajuan 10-K adalah laporan tahunan yang harus diajukan oleh perusahaan publik di AS kepada Securities and Exchange Commission (SEC). Laporan ini memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan. Ini mencakup laporan keuangan yang diaudit, operasi bisnis, faktor risiko, dan diskusi serta analisis manajemen.
Menurut laporan tersebut, Grayscale Stellar Lumens Trust (XLM), sebuah kendaraan investasi yang menawarkan eksposur kepada investor terhadap XLM, mengalami kerugian. Ini disebabkan oleh depresiasi harga token selama periode yang dipertimbangkan dan biaya yang dibayarkan kepada sponsor trust. Namun, kerugian ini diimbangi oleh 34.875.230 token XLM yang bernilai US$3.923 yang ditambahkan ke trust. Ini menghasilkan peningkatan bersih dalam aset keseluruhan trust.
XLM Bereaksi Terhadap Berita
Sentimen positif seputar pengajuan ini telah mengakibatkan lonjakan nilai XLM. Dalam 24 jam terakhir, harga token ini melonjak 58%, menjadikannya top gainer di pasar. Pada saat ini, altcoin ini diperdagangkan pada US$0,45, harga yang terakhir terlihat pada November 2021.
Namun, pembacaan dari grafik hariannya menunjukkan bahwa reli ini mungkin tidak berlanjut karena XLM telah menjadi overbought di antara pelaku pasar. Misalnya, Relative Strength Index (RSI) berada pada level tertinggi sepanjang masa yaitu 92,54 pada waktu publikasi.
RSI mengukur kondisi pasar overbought dan oversold dari suatu aset. Ini berkisar antara 0 dan 100, dengan nilai di atas 70 menunjukkan bahwa aset tersebut overbought dan perlu koreksi. Di sisi lain, nilai di bawah 30 menunjukkan bahwa aset tersebut oversold dan mungkin mengalami rebound. Pembacaan RSI XLM sebesar 92,54 menunjukkan bahwa aset ini sangat overbought dan berisiko mengalami koreksi.
Selain itu, harga XLM diperdagangkan di atas garis atas indikator Bollinger Bands-nya, mengonfirmasi kemungkinan koreksi harga.
Indikator Bollinger Bands mengukur volatilitas pasar dan mengidentifikasi sinyal beli dan jual potensial. Ini terdiri dari tiga komponen utama: pita tengah, pita atas, dan pita bawah.
Ketika harga diperdagangkan di atas pita atas, ini menunjukkan bahwa aset tersebut overbought. Ini berarti harga aset telah bergerak jauh lebih tinggi dari harga rata-ratanya dan berisiko mengalami koreksi dalam waktu dekat.
Prediksi Harga XLM: Token Mungkin Kehilangan Keuntungan Terbaru
Setelah kelelahan pembeli terjadi, harga XLM berisiko kehilangan beberapa keuntungan terbarunya. Menurut alat Fibonacci Retracement-nya, jika ini terjadi, target harga akan menjadi level support yang terbentuk di US$0,35. Jika para bull gagal mempertahankan level ini, harga token mungkin turun lebih jauh ke US$0,23.
Di sisi lain, jika tekanan beli meningkat, harga token XLM akan melanjutkan tren naiknya dan mencoba menembus US$0,52, harga tertinggi yang terakhir dicapai pada Mei 2021.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.