Platform Web3 wallet global, Trust Wallet terus memperluas jejaring bisnisnya di Indonesia. Melalui jalinan kerja sama dengan crypto exchange lokal, entitas yang memiliki lebih dari 140 juta pengguna di seluruh dunia itu tampaknya bakal lebih serius menggarap pasar di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Chief Executive Officer (CEO) Trust Wallet, Eowyn Chen menjelaskan, dari Indonesia saja, pihaknya berhasil mendapatkan sekitar 10 ribu pengguna baru setiap pekan. Sementara untuk jumlah pengguna aktif, angkanya mencapai ratusan ribu per pekan.
Jumlah tersebut memperlihatkan tingginya minat investor lokal terhadap akses kripto yang lebih mudah. Menurut Chen, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar bagi perusahaan dan pihaknya bertekad untuk bisa membuka akses yang jauh lebih mudah terhadap kripto untuk investor dalam negeri.
“Jumlah pengguna baru mencapai 10 ribu setiap minggu dan yang aktif mencapai ratusan ribu per pekan,” jelas Chen kepada BeinCrypto.
Menurutnya di negara berkembang termasuk Indonesia, belum banyak tersedia infrastruktur Web3 mapan yang mampu mengakomodasi kebutuhan investor kripto. Padahal, hal itu menjadi aspek penting, lantaran infastruktur seperti wallet merupakan gerbang awal bagi investor untuk mengenal lebih dalam ruang kripto.
Tawarkan Kemandirian Pengelolaan Aset Kripto
Melalui Trust Wallet, setiap investor memiliki keleluasaan untuk mengatur aset kriptonya secara mandiri. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk menjelajah lebih dalam ke ruang Web3 yang dinamis.
Dalam kacamatanya, kehadiran aset kripto dapat membantu akses keuangan bagi mereka yang tidak memiliki akun perbankan. Meski demikian, bukan berarti terjadi persaingan antara industri aset digital dan juga bank.
Justru sebaliknya, kondisi itu memperlihatkan pentingnya kolaborasi antara lembaga perbankan dan juga industri keuangan terdesentralisasi (DeFi) untuk bisa melayani populasi.
Karena dengan begitu, masing-masing industri akan mengisi kekosongan ruang yang belum pernah tergarap selama ini.
Sebagai catatan, sejak beberapa tahun kebelakang, jumlah investor kripto di tanah air belum juga menunjukkan tanda penurunan. Sampai dengan Oktober kemarin, data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkap, terdapat sekitar 21,6 juta pelanggan terdaftar yang melakukan perdagangan kripto.
Kondisi itu menjadi menarik lantaran desakan jumlah pengguna yang terjadi di ruang kripto, hanya berlangsung dalam waktu beberapa tahun. Sementara bagi industri keuangan lainnya, memerlukan waktu hingga puluhan tahun untuk bisa mengumpulkan basis pengguna sebesar itu.
Bagaimana pendapat Anda tentang jumlah pengguna Trust Wallet di Indonesia ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.