Pengguna Binance telah melaporkan adanya perdagangan tidak wajar atas sejumlah altcoin, meliputi: OM, NEXO, AMP, POLS, SUN, ARDR, BIFI, XVS, ARK, LOOM, dan OSMO; menurut laporan dari Wu Blockchain.
Berdasarkan laporan tersebut, perdagangan tak wajar ini memicu kekhawatiran apakah para peretas telah mencuri kunci API milik beberapa pengguna melalui 3Commas, lalu menggunakan akun-akun itu untuk mengeksekusi perdagangan.
Binance Sanggah Ada Penyusupan API
Kendati demikian, Binance telah membantah bahwa ada peretasan atau penyusupan API.
“Aktivitas ini nampanya bukan disebabkan oleh penyusupan akun atau kunci API yang dicuri; dana [masih] SAFU,” tulis akun resmi Binance.
Changpeng Zhao, CEO Binance, turut menambahkan informasi baru yang menyebutkan bahwa sejauh ini, investigasi menunjukkan bahwa ada satu akun yang menyetorkan dana dan mulai melakukan pembelian. Kemudian, akun-akun lainnya pun mulai melakukan aksi serupa. Adapun hasil investigasi tidak menunjukkan adanya hubungan antara akun-akun tersebut.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa CZ ini menjelaskan bahwa sementara waktu, Binance mengunci penarikan untuk beberapa akun yang mendapat keuntungan dari contra trade itu. Hal ini memicu munculnya sejumlah komplain dari berbagai alamat di media sosial.
“Kami menyadari konsep dari terlalu banyak intervensi dari platform, serangan ‘terlalu terpusat’, dll. Ada keseimbangan dalam seberapa banyak kami harus ikut campur. Terkadang, ini terjadi dalam pasar bebas, dan kami perlu membiarkannya.”
— Changpeng Zhao, CEO Binance.
Di sisi lain, 3Commas juga menyebutkan pihaknya sedang bekerja sama dengan Binance untuk menyelidiki insiden ini dan menentukan apakah kejadian tersebut terkait dengan penyusupan API atau tidak.
Kendati Binance sudah memberikan klarifikasinya, banyak pihak masih khawatir bahwa hal ini memiliki hubungan dengan kunci API pengguna yang disusupi.
FTX Pernah Alami Kejadian Serupa
Bursa FTX, yang kini sudah bangkrut, rupanya juga sempat mengalami kejadian serupa. Sejumlah pengguna FTX melaporkan bahwa contra trade pada akun mereka menyebabkan kerugian atas aset-aset miliknya. Ada seorang pengguna yang kehilangan aset bernilai hampir US$1,6 juta akibat contra trade melibatkan token DMG.
Awalnya, 3Commas menyanggah ada kelalaian di pihaknya. Namun, kemudian terungkap bahwa ada sejumlah situs phishing yang meniru desain dan antarmuka 3Commas. Situs-situs phishing tersebut menangkap kunci API pengguna yang secara tidak sadar menggunakannya.
Para peretas pun lalu menggunakan kunci API untuk mengakses akun pengguna dan membuat perdagangan tanpa izin. Pada saat itu, platform trading tersebut mendesak para pengguna untuk membuat kunci API baru, serta memperbarui akun yang terhubung dengan exchange.
Melihat situasi yang sama sekarang terjadi pada Binance, ada kekhawatiran bahwa 3Commas dan exchange terkait tidak memberikan informasi lengkap.
Bagaimana pendapat Anda tentang perdagangan tak wajar pada platform Binance ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.