Coinbase, salah satu crypto exchange global, baru saja mengikat kerja sama dengan entitas ramah kripto asal Amerika Serikat (AS), yaitu PayPal. Keduanya sepakat untuk menyediakan akses yang jauh lebih luas pada pengguna kripto yang berada di wilayah Jerman dan Inggris.
Dalam keterangan resmi, disebutkan bahwa lewat kolaborasi itu, setiap pengguna bisa lebih mudah melakukan jual beli kripto menggunakan kartu kredit yang terhubung ke PayPal.
Wakil Presiden dan Direktur Pelaksana Regional EMEA Coinbase, Daniel Seifert, mengatakan sinergitas ini bakal memberikan lebih banyak opsi bagi investor yang ingin memilki atau menarik aset kripto.
Langkah itu sesuai dengan misi Coinbase yang berniat mendorong akses ekonomi kripto menjadi lebih mudah, aman, dan cepat bagi banyak pihak.
“Kami bisa memberikan lebih banyak alternatif transaksi pada para pengguna di Jerman dan Inggris,” jelas Seifert.
Jika dilihat dari peta kekuatan pasar, Jerman ternyata menjadi salah satu pasar potensial bagi Paypal. Data EHI Retail Institute mengungkapkan bahwa metode pembayaran yang menggunakan jaringan PayPal mendominasi perdagangan online di sana, dengan jumlah mencapai 29,6%.
Hal itu sepertinya yang ditangkap oleh Coinbase, lalu menjadikannya sebagai salah satu strategi dalam mendongrak adopsi kripto lewat ekosistem yang sudah dibangun oleh mitra anyarnya ini.
Coinbase Tambahkan Stablecoin PayPal USDke Perdagangan
Sebagai bagian dari rangkaian kerja sama, stablecoin besutan PayPal, yakni Paypal USD (PYUSD), baru saja ditambahkan ke dalam daftar perdagangan Coinbase. Dalam unggahan X, Coinbase menjelaskan bahwa setelah pukul 23.00 WIB di tanggal 31 Agustus, perdagangan akan stablecoin tersebut bakal dimulai.
Setelah pasokan aset tercukupi, Coinbase akan meluncurkan perdagangan atas pasangan PYUSD-USD secara bertahap dan kemungkinan bakal dibatasi di bebeberapa yurisdiksi.
Aksi Coinbase menambah panjang deret crypto exchange yang sudah mendaftarkan stablecoin PYUSD ke dalam daftar perdagangannya. Sebelum Coinbase, Huobi sudah terlebih dulu melakukannya sejak 8 Agustus kemarin. Kemudian, Crypto.com dan Kraken juga sudah mulai menerima perdagangan PYUSD, masing-masing sejak 19 Agustus dan 21 Agustus kemarin.
PayPal mengeklaim bahwa stablecoin miliknya dirancang secara berbeda untuk membuat pembayaran menjadi lebih mudah yang memungkinkan penggunaan lebih masif oleh merek-merek besar dunia.
PayPal Sedang Alami Kendala di Inggris dan Jerman
Menariknya, terpilihnya PayPal sebagai jembatan untuk menghubungkan keuangan fiat dengan kripto terjadi di wilayah yang saat ini tengah bersengketa dengannya. Akhir Januari lalu, regulator anti-monopoli Jerman, Bundeskartellamt, telah memulai proses hukum terhadap Paypal Eropa, karena adanya dugaan praktik yang menghalangi pesaing dan membatasi persaingan harga.
Sementara itu, untuk Inggris, bisnis kripto PayPal tengah mengalami hambatan. PayPal mengumumkan pada 17 Agustus kemarin bahwa mulai 1 Oktober mendatang layanan penjualan aset kripto miliknya di wilayah itu bakal ditangguhkan.
Kebijakan tersebut ditempuh sebagai bentuk respon terhadap aturan Otoritas Pengawas Keuangan (FCA) yang memperketat aturan aset digital di sana. Dalam aturan terbaru FCA, disebutkan bahwa setiap perusahaan harus memberikan informasi secara lebih detail terkait risiko menggunakan aset kripto pada pelanggan. Hal itu dinilai menjadi salah satu cara demi bisa memastikan agar setiap investor kripto memang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sesuai.
Akan tetapi, PayPal mengatakan tidak akan mundur sepenuhnya dari Inggris. Mereka berencana membuka aksesnya kembali pada tahun 2024 mendatang.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.