Trusted

Dompet Kripto Rugi US$32 Juta Akibat Penipuan Phishing dengan spWETH

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • ScamSniffer melaporkan bahwa sebuah dompet kripto telah dikosongkan dalam penipuan phishing, mengakibatkan kerugian sebesar US$32 juta.
  • Dasbor Arkham Intelligence menandai dompet korban sebagai yang mungkin terkait dengan Shixing Mao (Discus Fish).
  • Inferno Drainer, salah satu layanan penipuan phishing yang terkenal, telah diidentifikasi sebagai kelompok di balik serangan tersebut.
  • promo

Pada 28 September, platform anti-penipuan Web3 ScamSniffer melaporkan bahwa dompet yang memegang 12.083 spWETH, senilai US$32,43 juta, telah dikuras.

Insiden ini terjadi pada pukul 06:15 UTC setelah pemilik dompet menandatangani tanda tangan phishing “permit”.

Siapa Pemilik Dompet di Balik Penipuan Phishing US$32 Juta?

Dompet tersebut, yang ditandai oleh Arkham Intelligence, diduga milik Shixing Mao (Discus Fish), pendiri bersama F2Pool dan Cobo, meskipun identifikasi berbasis AI dari Arkham memiliki kepercayaan rendah. Meskipun mengalami kerugian, data Arkham menunjukkan bahwa dompet tersebut masih menyimpan berbagai aset kripto yang bernilai sekitar US$5,44 juta pada saat penulisan.

Penyelidik kripto ZachXBT menambahkan bahwa pemilik dompet tersebut secara historis melakukan transaksi besar dengan akun profil tinggi lainnya.

“Korban dan czsamsun di Debank telah melakukan transfer sembilan angka satu sama lain, jadi sepertinya itu entitas yang sama,” ujar ZachXBT komentar.

Baca lebih lanjut: 15 Penipuan Kripto Paling Umum yang Harus Diwaspadai

Phishing Transaction Details.
Rincian Transaksi Phishing. Sumber: Etherscan

Serangan phishing ini dikaitkan dengan Inferno Drainer yang terkenal, sebuah platform penipuan-sebagai-layanan yang mengeksploitasi pengguna dengan membuat aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) palsu. Menurut laporan ScamSniffer, Inferno Drainer telah mencuri lebih dari US$215 juta dari lebih dari 200.000 korban. Grup ini menipu pengguna untuk menandatangani transaksi palsu yang memberikan penipu kendali atas dompet mereka.

Inferno Drainer awalnya menghentikan operasi pada akhir 2023. Namun, mereka melanjutkan pada Mei 2024 dengan kemampuan yang ditingkatkan, mendukung 28 blockchain dan ratusan aplikasi terdesentralisasi.

Penipuan phishing seperti ini terus merajalela di ruang kripto. Pada Kuartal 1 2024, ScamSniffer melaporkan bahwa lebih dari US$173 juta hilang karena berbagai operasi phishing. Penguras dompet, seperti Inferno Drainer, beroperasi seperti sindikat terorganisir, terus-menerus berubah dan menggantikan kelompok-kelompok lama.

Baca lebih lanjut: Proyek Penipuan Kripto: Cara Mengenali Token Palsu

Biro Investigasi Federal juga melaporkan bahwa kerugian terkait phishing mencapai lebih dari US$9,6 juta pada tahun 2023. Seiring taktik phishing menjadi lebih canggih, kesadaran dan tindakan keamanan sangat penting untuk melindungi aset.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah jurnalis berpengalaman di BeInCrypto, yang mencakup berbagai topik, termasuk aset dunia nyata tokenized (RWA), tokenization, kecerdasan buatan (AI), penegakan peraturan, dan investasi dalam industri crypto. Sebelumnya, ia memimpin tim pembuat konten dan jurnalis untuk BeInCrypto Indonesia, dengan fokus pada adopsi cryptocurrency dan teknologi blockchain di wilayah tersebut, serta perkembangan peraturan. Sebelum itu, di Value Magazine, ia meliput tren ekonomi makro yang...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori