Harga Ethereum melonjak 5% dalam 24 jam terakhir, di tengah pemulihan pasar yang lebih luas. Altcoin terkemuka ini saat ini diperdagangkan di atas zona harga psikologis US$2.500, memperkuat sentimen bullish jangka pendek.
Namun, sinyal teknis dan on-chain utama menunjukkan bahwa momentum kenaikan mungkin mulai melemah.
SponsoredSetup Teknis ETH Menjadi Bearish
Penilaian grafik satu hari ETH/USD mengungkapkan potensi pembentukan death cross pada indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD)-nya.
Pola bearish ini muncul ketika garis MACD (biru) aset menembus di bawah garis sinyal (oranye), menandakan pergeseran dari momentum bullish ke bearish. Pola semacam ini sering kali mendahului penurunan harga yang signifikan, terutama ketika disertai dengan sentimen positif yang melemah.
Pada waktu publikasi, garis MACD ETH hampir menembus di bawah garis sinyalnya. Jika ini terjadi, death cross akan mengonfirmasi tekanan jual yang sedang berkembang dan menandakan dimulainya tren penurunan yang berkepanjangan.
Selain itu, Taker Buy-Sell Ratio ETH berada di bawah satu pada saat ini, menunjukkan dominasi sisi jual yang terus-menerus di pasar derivatifnya.
Metrik ini mengukur rasio antara volume beli dan jual di pasar futures ETH. Nilai di atas 1 menunjukkan bahwa lebih banyak trader yang agresif membeli kontrak ETH daripada menjual, sementara nilai di bawah 1 menunjukkan tekanan jual yang dominan.
Prevalensi volume taker-sell yang terus berlanjut menunjukkan bahwa, meskipun ada kenaikan harga, permintaan mendasar tetap lemah di pasar ETH.
Harga ETH Berisiko Turun Lebih Dalam saat Penjual Menargetkan US$2.027
Pada saat ini, ETH diperdagangkan di US$2.528. Dengan tekanan beli mendasar yang melemah, altcoin terkemuka ini berisiko turun menuju support di US$2.424.
Jika tekanan bearish menguat di level ini, penjual ETH bisa menembus lantai support ini, memicu penurunan lebih lanjut ke US$2.027.
Namun, jika bull kembali mendominasi dan permintaan baru untuk ETH meningkat, harganya bisa kembali menguat dan naik ke US$2.745.
