Kembali

Apa Makna “Green Dots” Saylor? Pemicu Rahasia?

author avatar

Ditulis oleh
Oihyun Kim

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

01 Desember 2025 14.34 WIB
Tepercaya
  • Postingan misterius Michael Saylor tentang “green dots” memicu spekulasi seputar percepatan pembelian Bitcoin oleh MicroStrategy, yang memegang 649.870 BTC bernilai US$59,45 miliar.
  • CEO Phong Le untuk pertama kalinya mengakui bahwa MicroStrategy mungkin saja menjual Bitcoin jika saham perusahaan diperdagangkan di bawah 1x modified Net Asset Value dan perusahaan tidak dapat menggalang modal, dengan mNAV saat ini berada dekat 0,95.
  • Perusahaan menghadapi kewajiban dividen saham preferen tahunan sebesar US$750 juta hingga US$800 juta, menciptakan tekanan likuiditas yang dapat memaksa penjualan Bitcoin jika kondisi pasar memburuk.
Promo

Postingan misterius Chairman MicroStrategy Michael Saylor, “Bagaimana jika kita mulai menambahkan titik hijau?” pada grafik akumulasi Bitcoin terkenal miliknya, telah memicu spekulasi luas di komunitas kripto.

Sinyal ini muncul tepat ketika CEO Phong Le secara publik mengakui, untuk pertama kalinya, bahwa perusahaan mungkin saja suatu saat menjual Bitcoin dalam kondisi stres tertentu. Narasi ganda ini bisa menandai titik balik bagi strategi treasury Bitcoin korporasi paling agresif di dunia.

Sponsored
Sponsored

Memecahkan Misteri Green Dots

Posting Saylor pada hari Minggu di X menampilkan grafik portofolio Bitcoin perusahaan. Grafik tersebut menunjukkan 87 event pembelian dengan total 649.870 BTC, bernilai US$59,45 miliar, dengan rata-rata biaya US$74.433 per Bitcoin. Titik oranye menandai setiap akuisisi sejak Agustus 2020, sementara garis putus-putus hijau menunjukkan rata-rata harga pembelian.

Komunitas kripto dengan tangkas menafsirkan titik hijau sebagai sinyal percepatan pembelian Bitcoin. Seorang analis merangkum argumen bullish tersebut, mencatat bahwa MicroStrategy memiliki modal, keyakinan, nilai aset bersih substansial, dan arus kas untuk mendukung akumulasi berlanjut. Namun, beberapa pihak menawarkan teori alternatif, termasuk kemungkinan buyback saham atau restrukturisasi aset.

Ambiguitas ini mencerminkan sejarah Saylor dengan pesan simbolis. Para pendukung melihat posting-nya sebagai sinyal strategi yang disengaja, sementara kalangan skeptis bertanya-tanya apakah itu hanya untuk engagement. Tetap saja, timing sinyal ini, bersama dengan pengungkapan finansial, menunjukkan lebih dari sekadar komentar biasa.

Sponsored
Sponsored

Pengakuan Pertama: Penjualan Bitcoin Tetap Menjadi Opsi

Dalam perubahan signifikan dari filosofi “never sell” milik MicroStrategy, CEO Phong Le secara publik mengakui bahwa perusahaan berpeluang menjual Bitcoin jika kondisi krisis tertentu muncul. MicroStrategy akan mempertimbangkan penjualan hanya jika dua pemicu terjadi: saham diperdagangkan di bawah 1x modified Net Asset Value (mNAV) dan perusahaan tidak dapat menggalang modal baru melalui penerbitan ekuitas atau utang.

Adapun Modified Net Asset Value sendiri mengukur nilai enterprise perusahaan dibagi dengan kepemilikan Bitcoin-nya. Per 30 November 2025, mNAV berada dekat 0,95, mendekati ambang batas. Jika turun di bawah 0,9, MicroStrategy bisa didorong untuk melikuidasi Bitcoin guna memenuhi kewajiban dividen saham preferen tahunan sebesar US$750 juta hingga US$800 juta.

Perusahaan menerbitkan saham preferen perpetual sepanjang tahun 2025 untuk mendanai akuisisi Bitcoin. Menurut siaran pers resmi, 8.00% Series A Perpetual Strike Preferred Stock membutuhkan pembayaran dividen kuartalan mulai 31 Maret 2025. Kewajiban yang berkelanjutan ini menambah tekanan likuiditas, terutama ketika pasar ekuitas semakin kurang bersedia menerima penerbitan baru.

Sponsored
Sponsored

Perubahan kebijakan ini memperkenalkan ambang risiko yang dapat diukur. Para analis kini melihat MicroStrategy layaknya ETF Bitcoin dengan leverage: diuntungkan saat pasar bullish, namun terekspos risiko besar saat likuiditas mengetat.

Pergerakan Harga Bitcoin dan Implikasi Strategis

Pergerakan harga Bitcoin baru-baru ini menambah konteks penting bagi pesan Saylor dan pengakuan Le.

Portofolio MicroStrategy menunjukkan kenaikan 22,91% (US$11,08 miliar) per 30 November 2025, membawa valuasi menuju US$59,45 miliar. Namun, saham perusahaan turun lebih dari 60% dari level tertinggi terbaru, mengungkap kesenjangan antara kenaikan Bitcoin dan return pemegang saham. Kesenjangan ini memengaruhi perhitungan mNAV dan menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan strategi.

Sponsored
Sponsored

Beberapa anggota komunitas mengakui ketegangan ini. Seorang pengamat berkomentar di X bahwa green dots mungkin menandakan lebih banyak akuisisi Bitcoin, tetapi isu kunci adalah apakah MicroStrategy dapat bertahan melalui penurunan dalam tanpa dipaksa melakukan likuidasi. Hal ini menegaskan tantangan strategi: kuat dalam bull market, tetapi belum teruji dalam titik ekstrem bearish.

Menurut hasil keuangan kuartal ketiga 2025 perusahaan, MicroStrategy memegang sekitar 640.808 Bitcoin per 26 Oktober 2025, dengan basis biaya awal sebesar US$47,4 miliar. Pertumbuhan selanjutnya menjadi 649.870 BTC per 30 November menyoroti akumulasi yang berlanjut meski volatilitas tinggi.

Bagaimana pendapat Anda tentang rahasia di balik titik hijau Saylor di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori