Alpaca Finance, sebuah protokol pinjaman decentralized finance (DeFi) di BNB Chain dan Fantom, telah mengumumkan penutupan platform-nya secara bertahap. Beserta dengan seluruh produk terkait.
Keputusan yang rilis pada 26 Mei itu, muncul setelah tim menyebutnya sebagai “pertimbangan internal mendalam dan evaluasi arah pengembangan masa depan.”
Alpaca Finance Umumkan Penutupan
Meluncur tanpa pre-sale, pendanaan modal ventura, atau pre-mine, Alpaca Finance memungkinkan pengguna untuk membuka posisi leverage dengan meminjam dari vault deposit. Namun, protokol ini menghadapi tantangan yang semakin meningkat belum lama ini, yang berujung pada pengumuman penutupan ini.
Dalam pernyataan resmi di blog Medium mereka dan akun X (Twitter), tim menyebutkan kesulitan keuangan yang berkelanjutan sebagai alasan utama penutupan.
“Sebenarnya, tim telah beroperasi dengan kerugian selama lebih dari dua tahun, bahkan setelah pengurangan signifikan dalam tim. Melanjutkan dalam kondisi ini tidaklah berkelanjutan,” tulis pengumuman.
Data DefiLama menunjukkan bahwa Total Value Locked (TVL) Alpaca Finance mencapai rekor tertinggi lebih dari US$900 juta pada awal 2022. Namun, sejak saat itu, TVL terus menurun. Berdasarkan data terbaru, TVL hanya mencapai US$54,6 juta.
“Dengan TVL dan hasil yang menurun, pendapatan juga ikut menurun,” tambah tim tersebut.
Tim juga menyebutkan meningkatnya persaingan dan kejenuhan pasar sebagai pendorong utama di balik keputusan ini. Pengumuman ini muncul sekitar sebulan setelah Binance mengumumkan delisting native token platform, ALPACA.
“Delisting ALPACA dari Binance baru-baru ini adalah pukulan besar lainnya. Ini tidak hanya membatasi aksesibilitas token tetapi juga membatasi kemampuan kami untuk menggunakan sisa dana kami secara efektif untuk inisiatif baru,” ujar Alpaca Finance.
Pergerakan ALPACA Sempat Menarik Perhatian
Meski delisting, nilai token melonjak lebih dari 1.000% dalam beberapa hari setelahnya, menentang perilaku pasar yang biasa. Reli dramatis ALPACA menarik perhatian luas dan memicu kekhawatiran atas manipulasi pasar.
Namun demikian, keuntungan tersebut bersifat sementara, dan berita terbaru ini mendorong harga turun lebih jauh. Data BeInCrypto menunjukkan bahwa harga ALPACA telah terdepresiasi sebesar 32,1% dalam sehari terakhir. Pada saat penulisan, harga perdagangan token berkisar di level US$0,11.
Alpaca Finance telah merinci rencana penutupan terstruktur di semua lini produk utama untuk memastikan pengguna bisa keluar secara lancar dan aman. Platform ini akan berhenti menerima posisi baru di platform leverage yield farming (AF1.0) pada awal Juni. Semua posisi yang tersisa akan tutup secara otomatis pada 30 Juni 2025.
Tim telah mengubah Alperp, produk perdagangan perpetual, ke mode reduce-only. Produk ini akan berakhir sepenuhnya pada akhir Juni.
Selain itu, mereka telah menghentikan semua Automated Vaults segera, mengonversi dana yang tersisa menjadi token dasar dan mengembalikannya kepada pengguna. Peminjaman di AF2.0 Money Market akan dinonaktifkan, dan posisi terbuka akan ditutup secara otomatis pada 30 Juli 2025.
Protokol ini juga akan mengakhiri program buyback dan burn dan mendistribusikan pendapatan kepada staker Governance Vault. Terakhir, antarmuka platform akan tetap tersedia bagi pengguna untuk menarik aset hingga 31 Desember 2025.
Bagaimana pendapat Anda tentang penutupan Alpaca Finance dan dampaknya terhadap harga token ALPACA? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
