Gempuran berat melanda Wall Street pada hari Kamis (6/7). Pasalnya, pasar saham dan kripto harus mengalami penurunan tajam akibat kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga yang akan datang.
Indeks Dow Jones Industrial Average terjun bebas sebanyak 506 poin, mencerminkan penurunan yang mengkhawatirkan sebesar 1,5%. Tidak ketinggalan, harga Bitcoin juga tergelincir ke angka US$30.600. Kedua fenomena ini mencerminkan reaksi gelisah terhadap data pasar tenaga kerja yang kuat dan antisipasi pengetatan moneter oleh Federal Reserve (The Fed) selaku bank sentral Amerika Serikat (AS).
Pasar Saham dan Kripto Bereaksi terhadap Potensi Kenaikan Suku Bunga
Terjunnya indeks Dow Jones ke angka 33.782 turut tecermin dari penurunan 1,6% di Nasdaq dan penurunan 1,4% di S&P 500. Secara bersamaan, pasar kripto pun mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Bitcoin merosot dari puncak tertingginya selama 13 bulan terakhir, yang semakin memperkuat efek lesunya kondisi pasar secara keseluruhan.
Gelombang kekhawatiran ini sebagian besar dipicu oleh laporan dari Ketenagakerjaan Nasional ADP yang mengungkap data pasar tenaga kerja yang kuat.
Berdasarkan laporan tersebut, jumlah penggajian di sektor swasta meningkat melebihi ekspektasi pada bulan Juni. Alhasil, ini menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja, bahkan di tengah bayang-bayang resesi yang ditimbulkan oleh suku bunga yang lebih tinggi.
Data pekerjaan yang solid ini, ditambah dengan notulen hawkish dari pertemuan The Fed pada bulan Juni, akhirnya memicu kepanikan akan kenaikan suku bunga yang berpotensi mencekik pertumbuhan pasar.
Namun, meski risikonya meningkat, The Fed tampaknya tetap berkomitmen pada pengetatan kebijakan lebih lanjut.
“Karena angka ADP hampir dua kali lipat dari ekspektasi, ini biasanya menyiratkan adanya potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut,” ungkap Randy Frederick, Managing Director di Charles Schwab.
Nyatanya, pasar kini memprediksi peluang hampir 92,4% untuk kenaikan seperempat poin pada pertemuan The Fed selanjutnya pada 26 Juli mendatang. Angka ini melonjak dari 90,5% sebelumnya dalam hari yang sama, berdasarkan perhitungan alat Fedwatch CME.
Di samping itu, Presiden The Fed Dallas, Lorie Logan, juga memberikan dukungannya terhadap potensi kenaikan suku bunga. Menurutnya, peningkatan suku bunga pada pertemuan kebijakan Juni lalu adalah langkah yang “sangat tepat,” sejalan dengan “tujuan ganda mandat The Fed.”
Prediksi kenaikan suku bunga ini memiliki dampak yang sangat luas, bukan hanya bagi pasar tradisional, tapi juga pasar kripto. Trader saat ini memperhitungkan peluang sebesar 75% untuk tiga kenaikan suku bunga tambahan hingga akhir tahun ini.
Ekspektasi ini memperpanjang siklus pengetatan dan mengindikasikan bahwa kebijakan moneter The Fed kemungkinan akan tetap menjadi faktor pendorong dalam beberapa bulan mendatang bagi pasar saham dan kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang dampak kenaikan suku bunga pada pasar saham dan kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.