Trusted

SEC Beritahu Pengadilan tentang Kemajuan Penyelesaian Ripple Sambil Menunggu Perintah Akhir

2 menit
Diperbarui oleh Harsh Notariya
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC dan Ripple bersama-sama mengajukan permohonan untuk membatalkan banding mereka, menandakan hampir berakhirnya pertempuran hukum selama lima tahun.
  • Namun, penyelesaian ini belum final sampai Pengadilan Banding AS secara resmi menyetujui ketentuan tersebut.
  • Sampai saat itu, kasus XRP tetap terbuka secara teknis, membuat kejelasan regulasi Ripple sepertinya masih belum tercapai.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan Ripple selangkah lebih dekat untuk mengakhiri pertarungan hukum mereka yang telah berlangsung lama. Namun, penutupan akhir kasus ini masih bergantung pada persetujuan pengadilan.

Pada 15 Agustus, SEC mengajukan laporan status ke Pengadilan Banding yang mengonfirmasi bahwa kedua pihak telah sepakat untuk membatalkan banding hukum mereka dan menanggung biaya masing-masing. Langkah bersama ini secara efektif menandakan berakhirnya hampir lima tahun litigasi.

Penyelesaian SEC-Ripple Masih Memerlukan Persetujuan Pengadilan

Namun, penyelesaian Ripple-SEC tidak dapat berlaku sampai Pengadilan Banding secara resmi menerima kesepakatan para pihak untuk membatalkan banding. Sampai persetujuan itu diberikan, kasus ini secara teknis tetap terbuka.

Pengamat industri menggambarkan pengajuan terbaru ini sebagai prosedural.

Pengacara Pro-XRP Bill Morgan menyatakan bahwa perintah akhir dari Hakim Torres bisa datang kapan saja, secara resmi menutup babak sengketa ini.

SEC pertama kali mengajukan gugatan terhadap Ripple pada Desember 2020, menuduh bahwa perusahaan tersebut mengumpulkan US$1,3 miliar dengan menjual token XRP tanpa mendaftarkannya sebagai sekuritas.

Dalam keputusan penting pada Juli 2023, Hakim Analisa Torres memutuskan bahwa penjualan XRP kepada investor ritel tidak merupakan transaksi sekuritas. Dia juga menentukan bahwa penjualan kepada investor institusi tunduk pada hukum sekuritas.

Akibatnya, pengadilan memerintahkan Ripple untuk membayar denda US$125 juta kepada regulator keuangan karena melanggar hukum sekuritas.

Namun demikian, para pendukung kripto melihat persetujuan pengadilan yang tertunda ini sebagai tonggak penting bagi industri. Menurut mereka, resolusi ini dapat menjadi tolok ukur untuk bagaimana aset digital lainnya diperlakukan di bawah hukum AS.

Sementara itu, pendukung XRP juga berharap bahwa pembatalan banding secara resmi akan memungkinkan investor institusi, bank, dan exchange-traded fund untuk terlibat dengan token ini. Terutama, XRP telah menikmati terobosan institusional yang signifikan sejak kasus SEC mendekati penyelesaian.

Jadi, dengan banding yang kini hampir dibatalkan, hasilnya menjanjikan kejelasan regulasi yang lebih besar yang dapat mendorong partisipasi yang lebih luas dalam XRP di seluruh sektor institusi.

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

oluwapelumi-adejumo.png
Oluwapelumi Adejumo
Oluwapelumi percaya bahwa Bitcoin dan teknologi blockchain memiliki potensi untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Dia adalah seorang pembaca yang rajin dan mulai menulis tentang kripto pada tahun 2020.
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori