Trusted

Bukan Sekadar Humor, Ternyata Begini Peran Penting Meme dalam Marketing Web3

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Meme telah berevolusi dari sekedar humor internet menjadi alat marketing utama di era Web3, dengan peran penting dalam membangun komunitas.
  • Pengaruh meme terlihat jelas di berbagai sektor seperti media sosial, DAO, dan DeFi, yang memudahkan pemahaman tentang konsep-konsep rumit.
  • Dengan kehadirannya yang meluas di sektor Web3, meme mampu mendefinisikan ulang strategi marketing dan membentuk masa depan komunikasi.
  • promo

Di era digital saat ini, meme telah mendapatkan popularitas yang luar biasa, menjadi bagian penting dari komunikasi di berbagai platform media sosial. Survei terbaru bahkan menunjukkan bahwa 55% dari kelompok usia 13-35 tahun bertukar meme setiap minggu, sementara 30% di antaranya melakukannya setiap hari. Dengan sifatnya yang mudah diterima dan dibagikan, meme menjadi senjata ampuh dalam strategi marketing Web3.

Transisi dari bentuk komunikasi tradisional ke bentuk yang lebih menarik dan mudah diingat ini merupakan bukti dari pengaruhnya yang meluas pada budaya modern. Memang, yang dulunya adalah budaya internet yang spesifik, meme sekarang ada di mana-mana, merambah berbagai sektor, termasuk hiburan, politik, dan tentu saja, marketing Web3.

Peran Meme dalam Transformasi Strategi Marketing Web3

Pendekatan marketing tradisional kini mengalami transformasi besar dengan kehadiran meme. Faktanya, meme adalah faktor penting yang ada di dalamnya, menghadirkan cara baru bagi berbagai merek untuk terlibat dengan ,audiens.

Viralitas meme datang dari sifatnya yang mudah diterima dan humor yang melekat. Bahkan, meme memicu aktivitas berbagi di platform sosial dan menumbuhkan rasa kebersamaan komunitas. Karena alasan ini, merek yang menggunakan meme sebagai bagian dari strategi marketing Web3 telah mencatat peningkatan dalam keterlibatan dan jangkauan audiens.

Ikatan unik antara meme dan demografi generasi muda – seperti Gen Z dan milenial – adalah faktor penting yang mendorong popularitas mereka.

Social Media Content Liked by Gen Z
Konten Media Sosial yang Disukai Gen Z | Sumber: Statista

Sebuah survei terbaru menyoroti bahwa demografi ini menganggap meme bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga sumber informasi dan interaksi. Generasi digital ini mampu dengan cepat mengerti dan menginterpretasikan pesan di balik meme. Oleh karena itu, meme menjadi sarana komunikasi yang efektif bagi pemasar Web3 yang menargetkan demografi ini.

Di era Web3 – sektor digital yang terdesentralisasi dan berpusat pada pengguna – meme muncul sebagai bentuk komunikasi yang dinamis yang sangat sejalan dengan paradigma baru ini.

Dalam sebuah podcast baru-baru ini, Sergio Silva, atau lebih dikenal dengan nama Sergito di dunia kripto, menyoroti transisi ini. Menurutnya, meme saat ini bukan lagi sekadar ilustrasi lucu, tetapi menjadi pusat untuk membentuk komunitas yang aktif dan terlibat dalam sektor Web3.

Integrasi Meme dalam NFT

Integrasi meme dengan non-fungible token (NFT) menggarisbawahi pengaruh dominan meme dalam domain Web3.

Merujuk pada diskusi Sergito, meme telah bertransformasi menjadi kelas aset digital yang dihormati dalam bentuk NFT berbasis meme. Evolusi meme dari konten humor menjadi aset digital menunjukkan potensinya untuk mendorong percakapan dan menumbuhkan komunitas di pasar NFT.

Dengan demikian, meme menjadi bagian penting dari strategi marketing Web3.

Memes-Turned NFTs
Meme yang Berubah Menjadi NFT | Sumber: Statista

Contoh utama dari kekuatan pengaruh meme di bidang marketing Web3 adalah penciptaan Dogecoin. Awalnya hanya sebuah meme, Dogecoin dengan cepat mendapatkan popularitas dan menjadi mata uang digital yang sah.

Dogecoin melambangkan persilangan antara meme dan aset kripto. Oleh karena itu, ini menandai tonggak pencapaian penting dalam perjalanan meme dari yang awalnya sebagai sumber hiburan menjadi aset digital yang berharga.

Meme Coin Dogecoin Price
Grafik Harga Dogecoin dalam Dolar AS | Sumber: Statista

Di ranah Web3, meme juga telah menemukan tempatnya di decentralized autonomous organization (DAO). Organisasi-organisasi ini, yang memiliki ciri khusus berupa kontrol terdesentralisasi dan tata kelola berbasis blockchain, mengandalkan meme sebagai komponen penting dalam strategi branding dan upaya untuk membangun komunitas mereka.

Misalnya, Moloch DAO, yang terkenal dengan berbagai meme yang mencolok, menggunakannya sebagai saluran untuk meningkatkan keterlibatan dan menumbuhkan komunitas digital yang kuat.

Platform media sosial di era Web3 juga sangat dipengaruhi oleh budaya meme. Sebagai contoh, platform seperti Peepeth dan Minds, yang dibangun di atas teknologi blockchain, memanfaatkan daya viral dari meme untuk menarik dan mempertahankan pengguna, mendorong interaksi, dan mempromosikan ideologi terdesentralisasi mereka.

Dalam konteks ini, meme berfungsi sebagai media untuk memfasilitasi berbagi ide dan konsep. Jadi tak heran jika meme menjadi bagian penting dari strategi marketing untuk platform sosial Web3.

Dalam sektor decentralized finance (DeFi) yang terus berkembang, meme memiliki peran penting. Dengan konsep dan teknologi keuangan yang kompleks, meme menawarkan cara yang mudah diakses dan menarik untuk menyebarkan informasi serta mempromosikan proyek-proyek DeFi.

Sebagai contoh, proyek-proyek seperti SushiSwap dan Yam Finance telah menggunakan meme dengan efektif untuk mempromosikan platform mereka dan membangun rasa kebersamaan di sekitarnya.

Kekuatan Meme di Era Web3

Seiring perkembangan dunia digital, meme telah menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasinya, bahkan dalam marketing influencer kripto. Akibatnya, beralih dari budaya internet yang lucu menjadi alat marketing esensial, meme telah mengukir ceruknya sendiri di domain Web3.

Baik itu peran mereka dalam meningkatkan keterlibatan merek atau brand engagement, membangun komunitas digital, atau berfungsi sebagai aset digital di pasar NFT, meme kini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari strategi marketing Web3.

Memes in Web3: Social Media Activity Perception
Persepsi Aktivitas Media Sosial | Sumber: Statista

Kekuatan meme di era Web3 sudah tak bisa disangkal lagi. Seiring kita memasuki era digital yang terdesentralisasi ini, kita dapat mengantisipasi pengaruh meme yang semakin besar pada strategi marketing Web3.

Selain itu, tentu saja, dampaknya akan terus berkembang, membentuk dinamika marketing Web3 dan menentukan masa depan komunikasi digital.

Bagaimana pendapat Anda tentang peran vital meme dalam strategi marketing Web3? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori