Lihat lebih banyak

Peretas Kembalikan 51 Ribu ETH ke Euler Finance

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Peretas Euler Finance dilaporkan telah mengembalikan dana hasil curiannya sebesar 51.000 ETH ke protokol pada Sabtu kemarin (25/3).
  • Sebelumnya, pada 18 Maret, peretas terpantau sudah mengirimkan sekitar 3.000 ETH ke protokol.
  • Perusahaan analitik blockchain Chainalysis menemukan fakta bahwa kuat dugaan, aktor di balik peretasan Euler Finance memiliki hubungan dengan peretas asal Korea Utara.
  • promo

Pelaku peretasan yang mencuri kripto senilai US$197 juta (hampir mencapai Rp3 triliun) di Euler Finance diketahui telah mengembalikan dana rampasannya.

Mengacu pada data Etherscan, peretas telah mengembalikan dana sebesar 51.000 Ether (ETH) ke protokol pada Sabtu kemarin (25/3). Jumlah tersebut setara dengan US$90,12 juta atau sekitar 45,68% dari total dana gelap yang digondol pada 14 Maret lalu.

Namun, itu bukanlah kali pertama peretas memulangkan dana kejahatannya. Sebelumnya, pada 18 Maret, peretas terpantau sudah mengirimkan sekitar 3.000 ETH ke protokol.

Pasca peretasan yang terjadi di protokolnya, Euler Finance berupaya membangun komunikasi dengan peretas untuk bisa mengembalikan dana. Perusahaan memberikan bounty sebesar US$1 juta untuk informasi yang diberikan terkait identifikasi dan juga penangkapan peretas.

Ada Dugaan Peretas Euler Finance Terafiliasi dengan Korea Utara

Aksi peretasan yang tergolong sebagai kejahatan dunia maya dengan nilai terbesar itu sempat menggegerkan banyak pihak. Pasalnya, peretas berhasil memindahkan sejumlah besar aset kripto dalam beberapa jenis lewat 4 transaksi. Aset-aset kripto tersebut meliputi stablecoin DAI, Wrapped Bitcoin (wBTC), staked Ether (stETH), dan USD Coin (USDC).

Peretas masih memanfaatkan celah yang ada pada mekanisme flash loan untuk melakukan eksploitasi. Awalnya, peretas meminjam US$30 juta dalam bentuk DAI dari protokol DeFi Aave. Setelah itu, oknum jahat tersebut menyetorkan dana tersebut ke platform Euler dan berhasil menerima jumlah yang sama dalam token eDAI. Dengan kemampuan pinjaman Euler, peretas bisa meminjam 10 kali lipat dari deposit awal.

Kemudian, sebanyak US$10 juta DAI yang tersisa digunakan untuk melunasi sebagian dari utang awal dan menggunakan kembali fungsi mint untuk mendapatkan pinjaman sampai flash loan ditutup. Setelah peretasan selesai dilakukan, pelaku mengaburkan jejaknya dengan membenamkan sebagian dananya ke Tornado Cash.

Selain itu, perusahaan analitik blockchain Chainalysis menemukan fakta bahwa kuat dugaan, aktor di balik peretasan Euler Finance memiliki hubungan dengan peretas asal Korea Utara. Dalam pantauannya pada 16 Maret lalu, peretas Euler Finance telah memindahkan 100 ETH yang dicurinya ke alamat yang terkait dengan aktor peretasan asal Korea Utara.

“Hal itu menunjukkan adanya kemungkinan peretasan Euler juga merupakan karya dari peretas Korea Utara. Namun, bisa jadi itu juga bentuk modus penyesatan oleh peretas lainnya,” jelas Chainalysis lewat utas Twitter.

Saat kabar peretasan menyeruak, native token Euler (EUL) anjlok lebih dari 45%. Namun, dalam perdagangan hari ini (27/3), harga token EUL sudah naik 16,1% dalam 7 hari terakhir.

DeFi Masih Jadi Sasaran Empuk Peretas

Peretasan yang terjadi di Euler Finance bukanlah kali pertama yang terjadi di jaringan decentralized finance (DeFi) pada tahun ini. Sebelumnya, dForce dan Platypus juga menjadi sasaran peretasan oleh perampok dunia maya di bulan Februari lalu.

DeFi masih dianggap sebagai platform idola bagi peretas. Sampai dengan tahun lalu saja, sebanyak US$3,1 miliar dana berhasil digondol oleh peretas. Jumlah tersebut meningkat 73,3% dibanding tahun 2021 lalu.

Menariknya, 64% dari jumlah tersebut berasal dari protokol multi-chain bridge, yakni protokol yang memungkinkan pengguna memindahkan mata uang kripto yang dimilikinya dari satu blockchain ke blockchain lain.

Peretas memanfaatkan hal tersebut, karena smart contract yang ada pada bridge berfungsi layaknya “gudang uang” dalam ukuran besar yang mendukung aset yang telah dijembatani ke chain baru.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori