Kerentanan kritis dalam smart contract Mobius Token (MBU) di BNB Smart Chain telah menyebabkan kerugian sebesar US$2,15 juta, menambah daftar panjang eksploitasi terkait kripto di tahun 2025. Mobius adalah proyek yang kurang dikenal dalam ekosistem BNB.
Serangan ini, yang dikonfirmasi oleh perusahaan keamanan Web3 Cyvers pada 11 Mei, melibatkan seorang peretas jahat yang memanfaatkan kelemahan dalam mekanisme pencetakan MBU.
Penyerang Mobius Memindahkan Dana Melalui Tornado Cash
Menurut Cyvers, insiden ini dimulai pada pukul 07:31 UTC ketika sebuah wallet (0xB32A5) meluncurkan kontrak jahat. Hanya dua menit kemudian, alamat lain (0x631adf) memulai serangkaian transaksi mencurigakan.
Dengan hanya 0,001 BNB, penyerang mencetak 9,73 kuadriliun token MBU dan dengan cepat menukarnya dengan stablecoin, menghasilkan US$2,15 juta. Dalam proses yang sama, penyerang juga memperoleh tambahan 28,5 juta token MBU.
Setelah eksploitasi, aset yang dicuri dipindahkan ke Tornado Cash, protokol populer yang menganonimkan transaksi.

Metode dan kecepatan eksploitasi menunjukkan langkah yang diperhitungkan untuk menghindari pelacakan dan pemulihan aset. Insiden ini semakin menyoroti kerentanan yang terus-menerus dihadapi sistem berbasis smart contract.
Sementara itu, peretasan Mobius ini menjadikannya korban terbaru dalam gelombang eksploitasi blockchain yang telah mengakibatkan kerugian sekitar US$2 miliar di berbagai platform, termasuk Bybit.

Aktivitas BNB Chain Meningkat
Meski ada insiden terisolasi seperti pelanggaran Mobius, BNB Chain sedang mengalami kebangkitan signifikan dalam aktivitas pengguna dan pengembang. Selama beberapa bulan terakhir, jaringan ini kembali muncul sebagai pesaing utama di ruang DeFi.
Data dari DefiLlama menunjukkan bahwa total value locked (TVL) di BNB Chain telah melampaui US$10 miliar, mencapai titik tertinggi dalam tiga tahun. Namun, ini masih jauh di bawah rekor tertinggi sepanjang masa tahun 2021 yang lebih dari US$40 miliar.

BNB Chain juga baru-baru ini mengklaim posisi teratas di sektor decentralized exchange (DEX), melampaui Ethereum dan Solana.
Pengamat pasar mencatat bahwa pertumbuhan jaringan didorong oleh minat institusional baru, peningkatan partisipasi DeFi, dan permintaan yang kuat untuk aset on-chain.
Selain itu, momentum ini juga sebagian dapat dikaitkan dengan pengaruh berkelanjutan Binance dan fokus baru Changpeng Zhao pada jaringan blockchain.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
